Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jeritan Pelaku Wisata di Pantai Selatan Bantul, Pendapatan Turun 99 Persen Sampai Tak Bisa Cicil Utang Saat Butuh Biaya Sekolah Anak

Kompas.com - 17/07/2021, 15:03 WIB
Markus Yuwono,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Perpanjangan PPKM Darurat hingga akhir Bulan Juli 2021 berdampak besar sektor wisata di Bantul.

Pelaku wisata meminta pemerintah atau pihak bank memperbolehkan menunda pembayaran cicilan.

Salah seorang pemilik rumah makan seafood di Pantai Depok bernama Nunik mengaku sudah mendengar perpanjangan PPKM Darurat oleh pemerintah.

Baca juga: PPKM Darurat Diperpanjang Sampai Akhir Juli 2021

 

Tak ada satu pun wisatawan yang berkunjung ke Pantai Depok sejak Sabtu (3/7/2021) karena tempat wisata ditutup.

Penutupan tempat wisata jelas mematikan semua aktivitas di sana, termasuk rumah makan. Beberapa pesanan dari warga sekitar memang masih dilayani. Namun jumlahnya tak seberapa.

Hanya satu sampai dua kilogram (kg) ikan saja yang dimasak. Padahal sebelum ditutup, ikan yang dimasak bisa belasan kg.

Baca juga: PPKM Darurat Diperpanjang, padahal Pelaku Wisata di Kota Batu Sudah Rugi Sejak Awal Pandemi

"Kalau beruntung dalam satu hari hanya menghabiskan satu kilo ikan untuk makan bagi warga yang isoman. Itupun kita harus mengantarnya sampai ke rumah pemesan," kata Nunik kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (17/7/2021).

Kondisi seperti ini cukup berat bagi pedagang kecil seperti dirinya. Nunik hanya bisa berharap ada sedikit solusi. Salah satunya menunda cicilan utang. Selama PPKM Darurat, pendapatannya turun hampir 99 persen.

"Kami minta perbankan memberi kelonggaran atau penundaan cicilan utang. Karena saat wisata ramai tidak ada pelaku usaha rumah makan seafood yang ngemplang bayar utang," ujar Nunik.

Tak bisa cicil utang saat butuh biaya sekolah anak

Pelaku usaha rumah makan seafood lainnya di Pantai Depok bernama Dardi Nugroho mengatakan jika pemerintah bisa memberikan kompensasi kepada pelaku usaha.

Menurut dia, kompensasi tidak harus uang. Kompensasi bisa penundaan cicilan pinjaman di bank. Apalagi selama beberapa pekan terakhir sebelum ditutup total, kondisi pariwisata belum sepenuhnya pulih.

Warga menerbangkan layangan naga raksasa di Jalur Jalan Lintas Selatan, Pantai Samas, Bantul, Sabtu (31/10/2020). Sebelumnya sempat viral video yang menunjukkan orang naik di atas layangan raksasa di sini.KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Warga menerbangkan layangan naga raksasa di Jalur Jalan Lintas Selatan, Pantai Samas, Bantul, Sabtu (31/10/2020). Sebelumnya sempat viral video yang menunjukkan orang naik di atas layangan raksasa di sini.

 

"Selama PPKM Mikro hingga PPKM Darurat, saya sudah dua kali tidak bisa nyicil utang di perbankan. Sama sekali tidak ada pendapatan. Di sisi lain anak juga baru masuk sekolah, sehingga butuh biaya banyak," tutur Dardi.

Selanjutnya salah satu pelaku wisata di Pantai Samas bernama Eko Susanto mengaku hanya pasrah atas keputusan pemerintah karena menolakpun tidak ada gunanya. Dia hanya rakyat kecil.

Baca juga: Pelaku Wisata di Gunungkidul dan Bantul Belum Dapat Bantuan, Pemkab Siapkan Program Vaksinasi Massal

Dia hanya bisa berharap pemerintah memberikan solusi, minimal memberikan bantuan makanan kepada mereka yang terdampak.

Menurut dia, selama ini pantai Samas banyak dikunjungi wisatawan karena banyak yang berkunjung menerbangkan layang-layang.

Baca juga: Pengelola Hotel di Kota Malang Berharap Solusi Selain PPKM Darurat

 

"Kegiatan menerbangkan layang-layang naga ini bisa menggerakkan ekonomi warga Samas karena banyak wisatawan yang datang dan banyak dagangan yang laris. Namun kini semuanya bubar jalan," ucap Eko.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bukit Mongkrang Tawangmangu Kebakaran, Pendakian Ditutup Sementara

Bukit Mongkrang Tawangmangu Kebakaran, Pendakian Ditutup Sementara

Travel Update
International Yogyakarta 42k Marathon Diharapkan Perkuat Sport Tourism

International Yogyakarta 42k Marathon Diharapkan Perkuat Sport Tourism

Travel Update
Garuda Indonesia Online Travel Fair 2023, Diskon Tiket hingga 80 Persen

Garuda Indonesia Online Travel Fair 2023, Diskon Tiket hingga 80 Persen

Travel Update
BCA Tiket.com Travel Fair 2023, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

BCA Tiket.com Travel Fair 2023, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
Berburu Sunset di Rawa Pening Sembari Susur Sungai Naik Jip

Berburu Sunset di Rawa Pening Sembari Susur Sungai Naik Jip

Jalan Jalan
Promo Tiket Pesawat Vietjet Mulai Rp 0, Bisa Rayakan Festival Mooncake di Vietnam

Promo Tiket Pesawat Vietjet Mulai Rp 0, Bisa Rayakan Festival Mooncake di Vietnam

Travel Update
Patung Merlion di Singapura Akan Ditutup sampai Desember 2023

Patung Merlion di Singapura Akan Ditutup sampai Desember 2023

Travel Update
Jadwal MotoGP Mandalika 2023, Kurang dari Sebulan Lagi

Jadwal MotoGP Mandalika 2023, Kurang dari Sebulan Lagi

Travel Update
Rute ke Pantai Senggigi, Susuri Pesisir Barat Pulau Lombok

Rute ke Pantai Senggigi, Susuri Pesisir Barat Pulau Lombok

Travel Tips
Bikin Paspor Elektronik Kini Bisa di 102 Kantor Imigrasi Seluruh Indonesia

Bikin Paspor Elektronik Kini Bisa di 102 Kantor Imigrasi Seluruh Indonesia

Travel Update
Gunung Bromo Buka Lagi, Wisatawan Dilarang Injak Padang Sabana

Gunung Bromo Buka Lagi, Wisatawan Dilarang Injak Padang Sabana

Travel Update
Alasan Tak Ada Pasar Malam Sekaten Yogya, Dulu Strategi Penjajah Pecah Fokus Masyarakat

Alasan Tak Ada Pasar Malam Sekaten Yogya, Dulu Strategi Penjajah Pecah Fokus Masyarakat

Travel Update
Vredeburg Fair ke-9, Ada Agenda Sepedaan ke Museum hingga Konser Soegi Bornean

Vredeburg Fair ke-9, Ada Agenda Sepedaan ke Museum hingga Konser Soegi Bornean

Travel Update
Sepekan Setelah Diguncang Gempa, Maroko Mulai Didatangi Turis

Sepekan Setelah Diguncang Gempa, Maroko Mulai Didatangi Turis

Travel Update
5 Aktivitas yang Memicu Kebakaran di Gunung, Jangan Dilakukan

5 Aktivitas yang Memicu Kebakaran di Gunung, Jangan Dilakukan

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com