Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Terus Turun, Pemkab Semarang Harap Usaha Wisata Dapat Kelonggaran

Kompas.com - 02/08/2021, 10:08 WIB
Dian Ade Permana,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Bupati Semarang Ngesti Nugraha berharap ada kelonggaran bagi pelaku usaha pariwisata usai penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 dan 4. 

Adapun PPKM Level 3 dan 4 telah berjalan sejak 26 Juli 2021 hingga 2 Agustus 2021.

Apabila merujuk pada Instruksi Mendagri Nomor 24 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4 dan Level Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali, Kabupaten Semarang dan Kota Semarang berada di level 4. 

Baca juga: Jembatan Kaca, Wahana Baru di Wisata Sepakung Kabupaten Semarang

Ngesti mengatakan, selama sekitar 1,5 bulan usaha pariwisata tutup total sejak dimulainya pelaksanaan PPKM Darurat hingga kini.

"Kami berharap ada kelonggaran sesuai kondisi atau zonasi Covid-19 daerah masing-masing agar perekonomian bisa bergerak bangkit," jelasnya, Minggu (1/8/2021) usai penyerahan bantuan untuk pengemudi perahu wisata di Bukit Cinta, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.

Baca juga: 6 Tips Berwisata ke Bukit Cinta Rawa Pening

Menurutnya, selama usaha pariwisata tutup maka para pekerjanya tidak memiliki penghasilan.

"Saat ini Covid-19 di Kabupaten Semarang kasusnya sudah turun hingga 61 persen sejak puncaknya pada awal Juli lalu, dengan penurunan tersebut semoga ada kebijakan agar wisata bisa aktif lagi," ujarnya.

Meski begitu, ia mengakui bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang tetap menunggu Instruksi Mendagri setelah berakhirnya penerapan PPKM Level 3-4 pada 2 Agustus 2021.

Baca juga: Berlibur Sambil Belajar, Ini Itinerary 2 Hari 1 Malam di Semarang

Pemkab Semarang juga telah membebaskan pengusaha pariwisata yang terdampak pandemi Covid-19 dari penarikan retribusi.

"Kita berupaya agar tidak memberatkan mereka. Selain itu ada juga bantuan sembako untuk kebutuhan sehari-hari," jelasnya.

Bantuan sembako tersebut berasal dari gotong royong Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto, Ketua DPRD Kabupaten Semarang Bondan Marutohening, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan para pengusaha.

"Sementara yang dari Pemkab Semarang ada 50.000 paket sembako, nanti prioritas untuk pelaku bidang seni budaya, wisata, dan masyarakat lain. Tapi ini tidak boleh dobel dengan bantuan dari Kementerian Sosial," katanya.

Baca juga: Legenda Asal-usul Rawa Pening Semarang

Mencari penghasilan dari pekerjaan lain

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan penataan dua kawasan wisata di Kabupaten Semarang yakni, Bukit Cinta Rawa Pening dan Wisata Gedong Songo-Bandungan. Kementerian PUPR Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan penataan dua kawasan wisata di Kabupaten Semarang yakni, Bukit Cinta Rawa Pening dan Wisata Gedong Songo-Bandungan.

Ketua Paguyuban Pengemudi Perahu Motor Bukit Cinta, Woko Listyono, mengatakan bahwa para anggotanya terpaksa mencari penghasilan dari pekerjaan lain. Mereka menangkap ikan dan mengumpulkan eceng gondok untuk dijual.

Baca juga: Bukit Cinta Rawa Pening yang Instagramable di Kabupaten Semarang

Kegiatan tersebut terjadi selama masa pembangunan Bukit Cinta dan penutupan tempat wisata yang sudah berjalan hampir dua tahun. 

"Kami berharap Pemkab Semarang juga mengalokasikan vaksin Covid-19, sehingga saat pembukaan objek wisata Bukit Cinta nantinya (kami) akan dapat melayani wisatawan dengan baik," jelasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com