Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tebing Breksi Yogyakarta, Bekas Tambang yang Instagramable

Kompas.com - 29/09/2021, 19:12 WIB
Kistin Septiyani,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tebing Breksi merupakan obyek wisata yang terletak di Desa Sambirejo, Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Obyek wisata ini berupa perbukitan batuan breksi bercorak unik.

Tempat wisata ini merupakan bekas tambang yang dijalankan oleh masyarakat sekitar. Oleh karena itu, pengunjung bisa menjumpai tempat bekas pengolahan batu breksi di kawasan tersebut.

Pada tahun 2014 silam, aktivitas tambang berhenti beroperasi karena larangan dari pemerintah.

Batuan breksi yang ada di kawasan tersebut diketahui sebagai hasil aktivitas vulkanis Gunung Api Purba Nglanggeran. Kawasan ini pun menjadi wilayah yang dilindungi oleh pemerintah.

Baca juga: Itinerary Wisata Sekitar Tebing Breksi Jogja, Seharian Puas Lihat Pemandangan

Bekas tambang tersebut kemudian didekorasi dan diubah warga setempat menjadi obyek wisata. Pada tahun 2015, Sri Sultan Hamengku Buwono X meresmikan Tebing Breksi sebagai obyek wisata Yogyakarta.

Atraksi menaik di Tebing Breksi

Tebing Breksi sendiri sebenarnya tercipta secara alami sejak. Kegiatan pertambangan di sekitar kawasan tersebut meninggalkan jejak yang masih bisa dilihat hingga saat ini.

Tebing Breksi, Sleman, Yogyakarta DOK. Shutterstock Tebing Breksi, Sleman, Yogyakarta DOK. Shutterstock

Bekas-bekas kegiatan tambang tersebut menimbulkan corak tersendiri yang membuat kawasan tersebut semakin atraktif.

Selain itu, dekorasi yang dibuat penduduk sekitar juga menambah daya tarik obyek wisata ini.

Wisatawan dapat menjumpai ukiran berupa wayang dan ular naga raksasa di beberapa bagian dinding Tebing Breksi. Ukiran-ukiran tersebut menjadi salah satu spot foto favorit pengunjung.

Wisatawan juga bisa menyaksikan panorama Kota Yogyakarta dari puncak tebing. Puncak tebing juga menjadi spot strategis untuk menyaksikan matahari terbenam.

Pengunjung juga bisa melakukan aktivitas menarik seperti berkeliling dengan jeep wisata, bersepeda gunung, atau bahkan panjat tebing.

Tak hanya sekedar menikmati panorama alam, wisatawan juga bisa berolahraga dan melakukan aktivitas fisik lainnya.

Baca juga: Watu Tapak Camp Hill Jogja, Nginap Asyik di Area Tebing Breksi

Akses dan tiket masuk

Perjalanan dari pusat Kota Yogyakarta menuju Tebing breksi memerlukan waktu tempuh sekitar 30-40 menit dengan kendaraan pribadi.

Tebing Breksi, Sleman, Yogyakarta DOK. Shutterstock Tebing Breksi, Sleman, Yogyakarta DOK. Shutterstock

Tiket masuk sebesar Rp 10.000 per orang. Biaya parkir untuk kendaraan roda dua adalah sebesar Rp 2.000, sedangkan untuk mobil sebesar Rp 5.000.

Baca juga: Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Tebing Breksi Turun Drastis

Buka untuk tahap uji coba

Tebing Breksi menjadi salah satu wisata yang melakukan uji coba penerimaan kunjungan wisatawan tervaksinasi.

Tebing Breksi, Sleman, Yogyakarta DOK. Shutterstock Tebing Breksi, Sleman, Yogyakarta DOK. Shutterstock

Obyek wisata ini buka setiap hari mulai pukul 06.00 sampai 22.00 pada hari Selasa sampai Minggu, sedangkan pada hari Senin mulai pukul 06.00 sampai 18.0 WIB.

Wisatawan yang telah mendapat vaksinasi dan mendaftarkan diri pada aplikasi PeduliLindungi bisa menikmati berbagai atraksi yang terdapat di Tebing Breksi.

Wisatawan juga diharuskan mematuhi protokol kesehatan dan peraturan yang berlaku di kawasan tersebut.

Selain Tebing Breksi, ada 19 obyek wisata lain yang terdapat dalam daftar uji coba tersebut. Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), obyek wisata tersebut tersebar di lima provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com