KOMPAS.com – Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan di Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, merupakan salah satu pilihan tempat wisata bagi warga Jabodetabek.
Selain menawarkan kegiatan wisata budaya melalui rumah adat Betawi, ada juga wisata alam dengan kegiatan wisata di Danau Setu Babakan.
Jika ingin berkunjung namun masih ragu, berikut hal-hal menarik yang terdapat di Setu Babakan yang Kompas.com rangkum, Senin (18/10/2021):
Baca juga: Setu Babakan Sudah Buka, Area Danau Dibatasi
Saat memasuki pintu gerbang kawasan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, pada sisi kiri jalur terletak sebuah bangunan bergaya khas bangunan Betawi.
Adapun, bangunan tersebut merupakan kantor pengelola kawasan wisata Setu Babakan yang dapat dikunjungi oleh wisatawan untuk berfoto-foto di bagian depannya.
Pada bagian depan bangunan terdapat beberapa kursi, tempat duduk yang lebar untuk lesehan, serta deretan alat musik yang digunakan oleh masyarakat Betawi dalam pentas seni tradisioinal.
Ada juga sebuah area lapangan yang luas yang bisa digunakan oleh wisatawan berusia 12 tahun ke atas untuk bermain. Misalnya lari-larian atau kejar-kejaran.
Terkait wisatawan berusia 12 tahun ke atas, hal ini lantaran Setu Babakan belum mengizinkan wisatawan di bawah usia tersebut untuk berkunjung sejak dibuka kembali pada awal September 2021.
Baca juga: Museum Setu Babakan Masih Sepi, Hanya Dikunjungi 46 Orang sejak Pagi
Kawasan wisata Setu Babakan memiliki enam rumah adat Betawi yang mencakup empat tipe rumah adat Betawi.
“Di sini ada empat tipe rumah adat Betawi. Tipe gudang, tipe kebaya, tipe joglo, dan tipe pesisir. Yang membedakan fungsinya dan bentuk atapnya,” kata seorang pemandu wisata bernama Yoga di Museum Setu Babakan, Jakarta, Minggu (17/10/2021).
Rumah adat Betawi di tempat itu letaknya berada di tepi kolam yang dihiasi oleh bunga teratai, pepohonan, tumbuhan, dan air mancur.
Wisatawan dapat berswafoto ria di bagian depan rumah adat, atau jalan-jalan santai di tepi kolam sambil menikmati semilir angin yang berhembus.
Baca juga: Museum Setu Babakan Batasi Kunjungan, Hanya di Lantai 1
Amfiteater di Setu Babakan berlokasi tepat di bagian belakang Museum Setu Babakan, dan di belakang area kolam.
Sebelum pandemi Covid-19, sebuah panggung di tengah kolam amfiteater kerap dijadikan sebagai tempat perhelatan pentas seni kebudayaan khas Betawi seperti lenong dan tari-tarian Betawi.
Meski saat ini acara tersebut belum diselenggarakan, pengunjung tetap bisa memasuki area amfiteater untuk duduk-duduk di tribun sambil menikmati udara sejuk.
Kawasan wisata Setu Babakan dikelilingi oleh pepohonan rimbun. Baik itu pada area parkir kendaraan, area dekat deretan saung dekat kolam, atau area tepi kolam dan area menuju Danau Setu Babakan dari arah belakang museum.
Pengunjung tidak perlu khawatir jika berkunjung pada siang hari. Meski cuaca sedang terik, terdapat banyak pohon untuk dijadikan sebagai tempat istirahat sementara sambil menikmati hembusan angin.
Baca juga: 6 Atraksi dan Aktivitas Wisata di Kampung Budaya Betawi Setu Babakan
Kawasan wisata Setu Babakan memiliki museum yang dapat diakses langsung melalui area parkir kendaraan.
Di dalamnya terdapat tiga lantai dengan koleksi tematik. Lantai 1 memiliki tema “Galeri Pengantin Betawi” pada sisi kiri gedung dan “Galeri 8 Ikon Budaya Betawi” pada sisi kanan gedung.
Untuk Galeri Pengantin Betawi, terdapat beberapa koleksi baju adat Betawi yang digunakan saat acara pernikahan, kotak untuk membawa seserahan seperti roti buaya, dan replika roti buaya.
Sementara pada Galeri 8 Ikon Budaya Betawi, terdapat replika bagian depan rumah khas Betawi yang dilengkapi dengan dua ondel-ondel pada sisi kanan dan kirinya. Ada juga gerobak penjual kerak telur.
Kemudian, lantai 2 museum memiliki koleksi barang-barang yang biasa ditemui di kediaman orang Betawi yang dibagi menjadi bagian ruang depan, ruang makan atau ruang tengah, dan kamar tidur.
Baca juga: 5 Tempat Wisata Jakarta yang Buka, Bisa untuk Wisata Akhir Pekan
Lantai 3 museum memiliki tema “Galeri Komedi” yang akan menampilkan tokoh-tokoh Betawi.
Saat ini, wisatawan hanya dapat berkunjung ke lantai 1 museum saja sementara lantai 2 ditutup dan lantai 3 tengah direnovasi.
Di museum ini juga terdapat sebuah spot kecil dekat pintu masuk Galeri Pengantin Betawi yakni “Pustaka Betawi”.
Jika ingin mempelajari lebih lanjut seputar kebudayaan Betawi, kamu bisa mengunjungi spot ini.
Sejak dibuka kembali, area Danau Setu Babakan masih ditutup untuk wisatawan kecuali masyarakat setempat.
Sebagai informasi, danau ini dapat diakses melalui pintu dekat parkiran motor dan jalur menuju area belakang deretan rumah adat Betawi yang berada tepat di dekat amfiteater.
Baca juga: Kuliner Betawi Jadi Incaran di Setu Babakan
Saat Kompas.com berkunjung pada Minggu, dua jalur tersebut dijaga para penjaga yang bersiap untuk mengingatkan wisatawan jika ada yang memaksa masuk ke area danau.
Meski begitu, kamu tetap bisa melihat indahnya Danau Setu Babakan dari pintu masuk yang dapat diakses lewat jalur dekat amfiteater yang melintasi sebuah kolam kecil.
Walau hanya bisa melihatnya dari pintu masuk tersebut, kamu tetap bisa menikmati sejuknya udara yang berhembus di tempat itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.