Wisatawan juga bisa menemukan monumen Persatuan Pemuda di kawasan museum ini. Monumen tersebut berbentuk sebuah tangan terkepal.
Bentuk dari monumen tersebut menjadi simbol dari persatuan dan kesatuan para pemuda dalam peristiwa Sumpah Pemuda.
Baca juga: Kisah Lagu Indonesia Raya dan Biola WR Supratman di Museum Sumpah Pemuda
Monumen ini diresmikan oleh Menteri Negara Pemuda dan olahraga Hayono Isman pada 24 Oktober 1994 silam.
Pengunjung juga bisa menjumpai sejumlah patung tokoh Sumpah Pemuda. Beberapa di antaranya adalah W.R. Supratman, Mohammad Tabrani, Prof. Mr. Soenario, dan Muhammad Yamin.
Tokoh-tokoh tersebut berperan penting dalam penyelenggaraan Kongres Pemuda tahun 1928. W.R. Supratman diketahui menjadi sosok pencipta lagu kebangsaan yang dikumandangkan pertama kalinya pada acara tersebut.
Baca juga: Museum Sumpah Pemuda Sudah Buka, Simak Rute dan Harga Tiketnya
Mohammad Tabrani adalah Ketua Kongres Pemuda Pertama. Kongres tersebut digelar pada tahun 1926 dan menghasilkan kesepakatan bersama mengenai kegiatan pemuda.
Prof. Mr. Soenario merupakan tokoh yang menciptakan Ikrar Pemuda pada tahun 1928. Ia jugalah yang ditugaskan meminta izin diselenggarakannya Kongres Pemuda II kepada pemerintah Belanda.
Mohammad Yamin merupakan Sekretaris Panitia Kongres Pemuda II. Ia juga merupakan Ketua Jong Sumatanen Bond dari tahun 1926 sampai 1942.
View this post on Instagram
Wisatawan dapat berkunjung ke Museum Sumpah Pemuda dari pukul 08.00 sampai 16.00 WIB pada hari Selasa hingga Kamis. Sedangkan pada hari Jumat hingga Minggu waktu kunjungan dimulai pada pukul 08.00 sampai 16.30 WIB.
Pengunjung dewasa perlu membayar tiket masuk dengan harga mulai dari Rp 2.000 per orang, sedangkan anak-anak hanya perlu membayar Rp 1.000 per orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.