BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif

Dear Pemuda, Berani Coba 7 Aktivitas Ekstrem di Bali Berikut?

Kompas.com - 27/10/2021, 13:03 WIB
Aningtias Jatmika,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Keberanian dan semangat yang membara, jantung berdegup cepat, serta kadar adrenalin seakan berada di puncaknya.

Mungkin hal itulah yang dirasakan para pemuda kala mendeklarasikan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.

Melalui Kongres Indonesia Muda Kedua (Kongres Pemuda II), para pemuda bersumpah untuk bersatu dan berjuang melepaskan diri dari penjajah serta setia menjaga tanah, bangsa, dan bahasa Indonesia.

Setelah Indonesia merdeka, semangat dan keberanian tersebut bukan lagi ditujukan untuk melawan penjajah. Kini, semangat itu dibutuhkan pemuda untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan serta menjaga kedaulatan Indonesia, termasuk kelestarian alam dan budayanya.

Salah satu cara yang bisa dilakukan pemuda untuk menjaga kelestarian alam dan budaya Indonesia adalah menjadi wisatawan yang bertanggungjawab dan bangga berwisata #DiIndonesiaAja, misalnya Bali.

(Baca juga: Jadi Salah Satu Surga Destinasi #DiIndonesiaAja, Berikut 5 Hal yang Dirindukan Wisatawan Saat Traveling ke Bali)

Apalagi, saat ini, situasi pandemi Covid-19 mulai membaik sehingga pemerintah perlahan membuka sektor pariwisata yang sempat mati suri selama hampir dua tahun. Kondisi ini dapat menjadi momentum #ItstimeforBali.

Seperti diketahui, pulau dengan luas sekitar 5.780 kilometer (km) persegi itu terkenal memiliki bentangan alam, seperti pantai, gunung, danau, dan bukit, yang menawan serta kebudayaan yang unik.

Selain itu, Bali juga menawarkan berbagai atraksi dan aktivitas wisata menarik. Bagi pemuda yang memiliki nyali besar, aktivitas ekstrem yang bikin “deg-deg ser” berikut bisa dicoba saat mengunjungi Bali.

1. Aqua yoga

Seperti namanya, aqua yoga merupakan olahraga yoga yang dilakukan di dalam air. Gerakannya pun sama seperti yoga pada umumnya.

Meski terkesan mudah, aktivitas itu kerap dianggap ekstrem dan menantang bagi sebagian orang, terlebih jika mereka tidak bisa berenang. Padahal, olahraga ini tak memerlukan keahlian renang.

Aqua yogaIndonesia Travel Aqua yoga

Wisatawan cukup melakukan gerakan yoga biasa, seperti meditasi dan olah pernapasan, di dalam kolam renang yang tidak terlalu dalam.

Aktivitas aqua yoga akan tambah menenangkan bila dilakukan di sejumlah daerah di Bali yang memiliki panorama indah dan nyaman, misalnya Nusa Dua, Ubud, dan Canggu.

(Baca juga: Mengintip Pesona Desa Penglipuran di Bali, Desa Terbersih Ketiga di Dunia)

2. Ski air

Bali dikenal sebagai surganya olahraga air (watersport) yang memacu adrenalin. Salah satu olahraga air yang patut dicoba adalah ski air.

Sensasi “deg-deg ser” akan terasa ketika wisatawan berdiri di atas papan yang ditarik oleh perahu. Sambil meluncur, wisatawan harus sigap menjaga keseimbangan agar tak terjatuh.

Ski Air, ilustrasi Ski Air, ilustrasi

Adrenalin wisatawan akan semakin terpacu ketika ombak datang dan menghantam. Sensasi ini membuat olahraga ski air terasa semakin seru. Jika tertarik mencoba, wisatawan bisa datang ke daerah Tanjung Benoa.

3. Selancar layang

Selancar layang sekilas mirip dengan ski air. Perbedaannya, jenis watersport ini mengandalkan angin sebagai penarik peselancar.

Oleh sebab itu, wisatawan tak hanya harus lihai menjaga keseimbangan dan menaklukkan ombak dengan papan selancar di laut, tetapi juga pandai mengendalikan parasut dan menyesuaikannya dengan arah angin.

Selancar layangIndonesia Travel Selancar layang

Sebagai surganya watersport, Bali juga memiliki banyak spot seru untuk berselancar layang. Beberapa di antaranya adalah Tanjung Benoa, Pantai Sanur, dan Pantai Canggu.

4. Flyboarding

Aktivitas flyboarding masih cukup jarang ditemui di Indonesia. Beruntung, olahraga ekstrem ini bisa dilakukan wisatawan di berbagai tempat di Bali, misalnya Tanjung Benoa.

Dengan bantuan mesin pada flyboard, air laut dapat menyembur dan mengangkat wisatawan. Keberanian wisatawan akan diuji ketika terbang dan meliuk-liuk pada ketinggian hingga 15 meter saat menaiki flyboard.

Selain keberanian, olahraga itu juga membutuhkan keahlian khusus. Pasalnya, mengontrol flyboard untuk terbang dengan stabil bukanlah hal mudah.

FlyboardingIndonesia Travel Flyboarding

5. Sea walking

Sea walking merupakan aktivitas yang memungkinkan wisatawan dapat berjalan di dalam laut dengan bantuan helm pelindung khusus. Selama sea walking, wisatawan akan dibuat takjub dengan keindahan bawah laut wilayah Bali.

Bagi sebagian orang, aktivitas tersebut dinilai cukup ekstrem. Pasalnya, wisatawan harus menyelam cukup dalam demi mendapatkan pemandangan ikan dan terumbu karang terbaik. Apalagi, bagi mereka yang tidak bisa berenang.

(Baca juga: Mau Wisata Sejarah Sambil Menikmati Alam Bawah Laut? Coba Diving Bernuansa Perang Dunia II di Morotai)

Padahal, seperti halnya aqua yoga, aktivitas tersebut juga tidak memerlukan keahlian berenang. Bahkan, sea walking dinilai jauh lebih mudah dilakukan daripada diving dan snorkeling.

Untuk menikmati keindahan bawah laut dengan sea walking, wisatawan bisa berkunjung ke daerah Sanur, Tanjung Benoa, dan Nusa Dua.

Sea walkingIndonesia Travel Sea walking

6. Paralayang

Selain melibatkan air, aktivitas ekstrem di Bali juga bisa dinikmati di udara melalui paralayang. Lewat aktivitas ini, wisatawan akan ditantang menaklukkan rasa takut terhadap ketinggian.

Memang, sensasi “deg-deg ser” akan membuncah pada awal terbang menggunakan paralayang. Namun, begitu sampai di ketinggian, wisatawan akan disuguhkan pemandangan Bali dari sudut pandang baru. Laut yang biru serta bukit dan alam yang hijau akan tampak semakin indah dari ketinggian.

Beberapa spot paralayang yang terkenal di antaranya adalah Bukit Riug, Bukit Timbis, Tanjung Benoa, dan Pantai Nyang-Nyang.

ParalayangIndonesia Travel Paralayang

7. Menjelajah dengan ATV

Setelah puas menguji nyali dari dalam air dan ketinggian, kini saatnya wisatawan menjelajahi pesona daratan Bali menggunakan sepeda motor beroda empat atau all-terrain vehicle (ATV).

Sebagai kendaraan segala medan, ATV dapat memacu adrenalin wisatawan ketika menyeberangi sungai serta melewati jalanan tak rata dan becek.

Beberapa daerah di Bali yang menawarkan aktivitas menggunakan ATV adalah Desa Payangan, Desa Taro, Desa Singapadu, dan Desa Bongkasa Pertiwi. Masing-masing spot memiliki pemandangan unik dan trek dengan level kesulitan yang berbeda.

Salah satu kegiatan wisata yang bisa dilakukan di Krisna Adventures, Buleleng, Bali. (Foto diambil sebelum pandemi Covid-19)dok. Facebook Krisna Adventures Salah satu kegiatan wisata yang bisa dilakukan di Krisna Adventures, Buleleng, Bali. (Foto diambil sebelum pandemi Covid-19)

Itulah tujuh aktivitas pemacu adrenalin yang bisa kamu pilih ketika berwisata di Bali sambil membangkitkan semangat nasionalisme dan rasa cinta Tanah Air pada momen Sumpah Pemuda.

Agar momen #ItstimeforBali semakin seru, jangan lupa untuk membeli oleh-oleh berupa produk ekonomi kreatif (ekraf) khas Bali, misalnya beragam produk perabotan rumah, peralatan meja, kamar mandi dan spa, serta kotak hadiah dari Jenggala.

(Baca juga: 5 Produk Ekraf Indonesia yang Berhasil Go International, Kamu Sudah Punya?)

Kemudian, aksesori berbahan alami, seperti batu permata, besi, dan kayu yang disulap oleh para pengrajin andal Maharani Handicraft menjadi anting, cincin, gelang, dan kalung.

Selain itu, kamu juga bisa membeli kain, baju, serta selendang batik buatan Pithecanthropus dan Talu.

Seluruh produk ekraf asal Bali itu juga bisa dibeli secara daring melalui platform #BeliKreatifLokal milik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada laman berikut.

Meski situasi pandemi Covid-19 kian membaik dan pemerintah telah membuka akses kunjungan ke Bali bagi wisatawan domestik dan mancanegara, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengimbau masyarakat agar tetap mengutamakan kesehatan.

“Kesehatan dan keselamatan, baik wisatawan maupun masyarakat Indonesia, menjadi hal yang mutlak untuk diterapkan karena pandemi Covid-19 masih terjadi. Untuk itu, protokol kesehatan (prokes) 6M harus dilaksanakan secara ketat dan disiplin, termasuk proses end to end saat wisatawan datang ke Indonesia,” kata Sandi dalam laman Kemenparekraf, Senin (18/10/2021).

Adapun prokes 6M terdiri dari memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.

Selain prokes 6M, wisatawan juga diimbau untuk mengikuti program vaksinasi. Tak hanya melindungi diri dan orang terdekat dari paparan Covid-19, vaksinasi juga menjadi syarat utama untuk bepergian di Indonesia.

(Baca juga: Berandai-andai, seperti Apa Gaya Traveling Pascapandemi?)

Sebagai informasi, melansir laman Kementerian Kesehatan (Kemkes), hingga Selasa (26/10/2021), capaian vaksinasi Covid-19 di Bali telah menyentuh angka 100 persen untuk dosis pertama dan 85,82 persen untuk dosis kedua.

Selain dengan menerapkan prokes 6M dan mengikuti program vaksinasi, pastikan juga destinasi yang akan dikunjungi sudah mengantongi sertifikat Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan atau Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability (CHSE) dari Kemenparekraf. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan rasa aman serta nyaman saat bepergian ke Bali.

Adapun tempat wisata, termasuk hotel, restoran, dan wahana rekreasi, di Bali yang sudah tersertifikasi CHSE sudah mencapai ribuan. Untuk mengetahui lokasi-lokasi bersertifikasi CHSE di Bali, kamu bisa kunjungi laman ini.

Sebelum mengunjungi destinasi wisata di Bali dan menikmati beragam aktivitas ekstremnya, kamu bisa mengikuti akun Instagram @pesonaid_travel untuk mendapatkan berbagai informasi terbaru mengenai sektor pariwisata Indonesia.

Melalui akun Instagram tersebut, Kemenparekraf juga tengah menggelar program berhadiah Pesona Punya Kuis (PUKIS) dengan total hadiah senilai jutaan rupiah untuk 20 orang pemenang.

Untuk mengikuti kuis tersebut, setiap peserta harus memenuhi persyaratan, yaitu mengikuti akun Instagram @pesonaid_travel, menjawab satu pertanyaan yang diberikan melalui akun Instagram tersebut, dan tag tiga orang teman.


komentar di artikel lainnya
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com