Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rindu Berwisata Alam dan Petualangan? Kamu Tidak Sendiri

Kompas.com - 29/10/2021, 08:09 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F.

Editor

KOMPAS.com - Minat masyarakat terhadap wisata alam dan petualangan pada masa pandemi kian tinggi.

Berdasarkan Survei Adventure Outlook 2022, menunjukkan hampir semua responden atau sebanyak 99 persen menyatakan berminat melakukan perjalanan wisata alam maupun petualangan.

Keinginan itu dibarengi dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya penerapan Clean (bersih), Healthy (sehat), Safety (aman) dan Environment Sustainability (CHSE) serta asuransi perjalanan.

Baca juga: 6 Tempat Wisata Gunungkidul Sudah Dapat Sertifikat CHSE

Dalam survei tersebut menunjukkan persepsi responden yang sebagian besar (86,2 persen) menyatakan sangat penting dan penting diberlakukannya CHSE pada masa pandemi.

“Hasil survei ini memberi gambaran pada pelaku industri pariwisata alam dan petualangan untuk lebih memperhatikan konsep-konsep dan kebijakan pemerintah terkait protokol kesehatan dan keamanan serta kenyamanan berwisata di era baru,” ujar Heru Prasetya, Kepala Litbang Arah Kita Media Group yang timnya melakukan survei Adventure Outlook 2022, seperti dikutip dari siaran pers diterima Kompas.com.

Survei Adventure Outlook 2022 dilakukan Indonesia International Outdoor Festival pada bulan Oktober 2021. Survei berhasil menjaring 2.009 responden dengan data error sebanyak 4,5 persen.

Baca juga: Itinerary 1 Hari di Pekalongan Jawa Tengah, Wisata Alam dan Glamping

Hasil survei menunjukkan sebaran responden mencakup 27 provinsi, dengan jumlah responden tertinggi tiga besar ada di Jawa Barat, DKI Jakarta, disusul Banten.

Sebanyak 72,7 persen responden juga menganggap pentingnya operator memperhatikan penerapan bukti vaksin dan disiplin protokol kesehatan.

Ilustrasi mendaki gunungkieferpix Ilustrasi mendaki gunung

Gaya Berwisata

Heru menjelaskan, survei juga membidik gaya atau kebiasaan berwisata responden.

Sebagian besar responden menyatakan melakukan perjalanan wisata beberapa kali dalam satu tahun dengan persentase 58 persen.

“Yang menggembirakan, 35 persen responden menyatakan berwisata setidaknya satu bulan satu kali, dan sebesar 7 persen menjawab melakukan kegiatan wisata setiap minggu,” ungkapnya.

Baca juga: Syarat ke Gunung Telomoyo via Pagergedog, Wajib Sudah Vaksin

Survei juga menemukan bahwa kalangan pekerja atau karyawan cenderung melakukan perjalanan wisata sebulan sekali dan setahun beberapa kali.

Sebagian besar responden menyatakan kombinasi pergi bersama teman, keluarga dan pergi sendiri (campuran) sebesar 53 persen.

Sedangkan yang khusus suka pergi bersama teman sebesar 26 persen, suka pergi bersama keluarga sebesar 17 persenm dan yang suka pergi sendiri hanya 4 persen.

Jenis akomodasi yang mereka pilih untuk berwisata adalah glamping atau camping, campervan sebesar 51 persen, homestay atau guesthouse sebesar 29 persen, hotel berbintang 13 persen dan properti pribadi yang disewakan sebesar 7 persen.

Sebagian besar responden memberikan prioritas pada kualitas, kegunaan, model warna (campuran) sebesar 65 persen. Sedangkan yang khusus memprioritaskan kegunaan sebesar 18 persen dan kualitas sebesar 14 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com