Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berpotensi Gelar Sport Tourism, Pemprov NTB Bisa Tiru Perancis

Kompas.com - 02/12/2021, 14:14 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sekretaris Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Gita Aryadi mengungkapkan, pihaknya akan mengembangkan wisata olahraga sebagai daya tarik wisata baru di NTB.

“Sekarang momentum untuk kembangkan satu daya tarik baru yakni sport tourism (wisata olahraga), aktivitas-aktivitas yang mendukung keolahragaan. Alhamdulillah setelah Mandalika ditetapkan sebagai tempat penyelenggaraan MotoGP, ini keberkahan bagi NTB,” jelas Lalu.

Hal itu disampaikan olehnya dalam Konferensi Internasional Mandalika bertajuk “Infinity Experiences of Nature and Sport Tourism” pada Rabu (1/12/2021).

Baca juga: MotoGP 2022 Bakal Bikin Untung Pariwisata NTB, tapi...

Adapun Sirkuit Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Pulau Lombok, NTB telah dipilih menjadi tuan rumah bagi ajang balap motor internasional MotoGP pada Maret 2022.

Lalu mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan sejumlah pihak terkait untuk menggelar acara olahraga lainnya di NTB pada masa yang akan datang.

“Cari acara yang relevan di NTB di masa yang akan datang. Akan ada berbagai acara di luar MotoGP, ini sesuatu yang harus diperjuangkan, sport tourism,” pungkas dia.

Baca juga: Itinerary 3 Hari 2 Malam Wisata di Sekitar Sirkuit MotoGP Mandalika

Bisa tiru Perancis agar sukses

Pemandangan di tikungan 3,4,dan 5 Sirkuit Mandalika dilihat dari tribune Main Grand Stand 1B.Kompas.com/Alsadad Rudi Pemandangan di tikungan 3,4,dan 5 Sirkuit Mandalika dilihat dari tribune Main Grand Stand 1B.

Country Manager VITO Perancis yakni Ekawati Moncarre mengatakan, dalam kesempatan yang sama, Pemprov NTB dan pihak terkait bisa bisa mencontoh Perancis.

“Perancis adalah negara yang banyak adakan acara olahraga internasional maupun lokal. Ini membuat Perancis sangat berpengalaman, ini menarik (kita) bisa belajar bagaimana Perancis enggak cuma membuat acara tapi punya nilai tambah yang berguna untuk penduduk lokal setempat,” ujarnya.

Sebagai informasi, Perancis kerap mengadakan acara olahraga setiap tahunnya baik itu berskala nasional maupun internasional.

Baca juga: Tingkat Hunian Hotel di Mandalika NTB Naik hingga 95 Persen Selama World Superbike

Beberapa di antaranya adalah Tour de France, FIFA World Cup pada 1938 dan 1998, UEFA European Football Championship pada 1960, 1984, dan 2016, MotoGP pada 2021, Grand Prix de France, dan Vendee Globe Sailing Race.

“Waktu ada acara internasional, banyak restoran membuat menu spesial misalnya bikin burger bergambar daerah Perancis waktu World Cup. Juga buat botol wine edisi spesial,” jelas Ekawati.

Gelaran acara wisata olahraga dengan nilai tambah

Cahaya sunset yang menyinari Sirkuit Mandalika usai berakhirnya Race 2 kelas World Superbike (WSBK) pada Minggu (21/11/2021).Kompas.com/Alsadad Rudi Cahaya sunset yang menyinari Sirkuit Mandalika usai berakhirnya Race 2 kelas World Superbike (WSBK) pada Minggu (21/11/2021).

Ekawati mengungkapkan, terdapat banyak hal yang bisa dijadikan sebagai nilai tambah dalam gelaran acara wisata olahraga di Lombok, NTB.

Kuliner lokal

Kuliner lokal bisa dijadikan nilai tambah karena wisatawan mancanegara (wisman) termasuk orang Perancis ingin menikmati hidangan khas Lombok saat berkunjung ke wilayah tersebut.

“Mereka ingin coba makanan khas daerah Lombok. Enggak mau cari makan pizza, kalau ini mereka akan ke Italia. Mereka ingin cari makanan khas Lombok dan produk Lombok. Ini yang mungkin kita perlu buat jadi nilai tambah,” ujar dia.

Baca juga: 5 Tempat Wisata Alam di Sekitar Sirkuit Mandalika NTB, Ada Bukit Merese

Hidangan edisi spesial

Tidak hanya itu, pelaku industri kuliner juga bisa dijadikan sebagai nilai tambah dengan menghadirkan makanan berkaitan dengan acara olahraga yang digelar.

Beberapa contohnya adalah olahan saos atau sambal spesial MotoGP, atau racikan kopi edisi spesial untuk acara itu.

“Dan juga seperti tenun lokal. Misalnya tas olahraga dari tenun khas Lombok, ini bisa digunakan (sebagai nilai tambah),” kata Ekawati.

Baca juga: Naik DAMRI, Turis Bisa Berkunjung ke Mandalika NTB

Kegiatan wisata minat khusus

Hal lain yang bisa dijadikan sebagai nilai tambah adalah rancangan perjalanan wisata minat khusus atau tematik.

“Kalau orang Perancis atau Eropa secara umum, mereka sukanya enggak cuma lihat tempat wisata tapi juga (kegiatan) edukasi,” jelas Ekawati.

Misalnya adalah kunjungan ke kebun kopi. Rancangan perjalanan bisa mencakup edukasi seputar kopi mulai dari memetik kopi, kerja dengan petani kopi, melihat panen biji kopi, pengolahan biji kopi, hingga mencicipi kopi.

Baca juga: Itinerary 3 Hari 2 Malam Wisata Pantai di Mandalika Lombok Tengah

Menurut Ekawati, rancangan perjalanan yang melibatkan wisman dapat memberi suatu pengalaman yang tak terlupakan.

“Mereka akan bicara terus ke teman-temannya, waktu ke Lombok yang diceritakan bukan acara olahraganya tapi pengalaman wisata ke kebun kopi itu,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com