Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Borobudur Marathon Bisa Jadi Contoh Pengembangan Sport Tourism di NTB

Kompas.com - 02/12/2021, 20:16 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sekretaris Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Gita Aryadi mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB sedang mengembangkan wisata olahraga sebagai daya tarik wisata terbaru.

“Sekarang momentum untuk kembangkan satu daya tarik baru yakni sport tourism (wisata olahraga), aktivitas-aktivitas yang mendukung keolahragaan. Alhamdulillah setelah Mandalika ditetapkan sebagai tempat penyelenggaraan MotoGP, ini keberkahan bagi NTB,” jelas Lalu.

Baca juga: Berpotensi Gelar Sport Tourism, Pemprov NTB Bisa Tiru Perancis

Hal itu disampaikan olehnya dalam Konferensi Internasional Mandalika bertajuk “Infinity Experiences of Nature and Sport Tourism” pada Rabu (1/12/2021).

Untuk diketahui, Sirkuit Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Pulau Lombok, NTB, dipilih sebagai tuan rumah ajang balap motor internasional MotoGP pada Maret 2022.

Menurut keterangan dari Lalu, Pemprov NTB akan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk menggelar acara olahraga lainnya di NTB pada masa yang akan datang.

Baca juga: Akademisi Sebut Kemajuan Pariwisata Mandalika Jangan Bikin Daerah Lain Dilupakan

Menanggapi hal itu, wartawan senior Harian Kompas Adi Prinantyo mengungkapkan sejumlah data menarik dari Litbang Kompas terkait Borobudur Marathon.

“Dari data Litbang Kompas, sejak 2017, jumlah pengeluaran pelari dan wisatawan terkait Borobudur Marathon meningkat dari tahun ke tahun,” tutur dia dalam kesempatan yang sama.

Sport tourism di Mandalika bisa sesukses Borobudur Marathon

Pantai Kuta Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.SHUTTERSTOCK/CAHYADI SUGI Pantai Kuta Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Pada 2017, pengeluaran dari pelari dan wisatawan selama penyelenggaraan Borobudur Marathon tercatat sebanyak Rp 15,1 miliar.

Adapun jumlah itu mengalami peningkatan sebanyak 74 persen pada 2018 menjadi Rp 26,5 miliar. Jumlah tersebut terus meningkat setiap tahunnya.

Baca juga: MotoGP 2022 Bakal Bikin Untung Pariwisata NTB, tapi...

“Kemudian meningkat pada 2019 sebanyak 15 persen menjadi Rp 30,5 miliar. Tahun 2020 tidak bisa diukur karena tidak diselenggarakan karena pandemi. Tahun 2021 juga di bawah 200 pelari umum yang berpartisipasi,” ujar Adi.

Adi mengatakan bahwa pengembangan wisata olahraga di NTB khususnya Mandalika Lombok bisa mencontoh Borobudur Marathon.

“Bisa jadi pelajaran bahwa apabila bisa meningkatkan kualitas pelayanan, maka kita bisa genjot optimalisasi pendapatan daerah dari acara ini. Kalau Borobudur bisa, Mandalika juga mampu,” imbuh dia.

Baca juga: Tingkat Hunian Hotel di Mandalika NTB Naik hingga 95 Persen Selama World Superbike

Menilik situs resmi Borobudur Marathon, ajang lomba lari tersebut melayani wisatawan dengan menawarkan beragam menu, seperti hari dan lokasi lomba, nominal hadiah yang akan didapat, peta lomba, serta panduan akomodasi, transportasi, dan panduan wisata di Magelang.

Promosikan Sirkuit Mandalika secara tak langsung

Pemandangan di tikungan 3,4,dan 5 Sirkuit Mandalika dilihat dari tribune Main Grand Stand 1B.Kompas.com/Alsadad Rudi Pemandangan di tikungan 3,4,dan 5 Sirkuit Mandalika dilihat dari tribune Main Grand Stand 1B.

Sirkuit Mandalika merupakan lokasi ajang balap motor internasional World Superbike pada pertengahan November 2021, dan MotoGP pada Maret 2022.

Sirkuit tersebut juga dikenal sebagai Pertamina Mandalika International Street Circuit. 

Menurut Adi, sirkuit itu bisa dipromosikan melalui beberapa cara jika mencontoh Sirkuit Motegi di Prefektur Tochigi, Jepang.

Baca juga:

“Selain pengemasan acara balap motor, ada juga banyak utilisasi Sirkuit Motegi. Misalnya beberapa film Kamen Rider ambil syuting di sirkuit,” papar dia.

Tidak hanya itu, beberapa atraksi dalam video game juga mengambil inspirasi dari Sirkuit Motegi.

Menurut Adi, sebuah sirkuit tidak perlu dikemas hanya menjadi tempat untuk balap motor saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com