Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Wisata Gunung Api Purba Gunungkidul Selain Nglanggeran dan Wediombo

Kompas.com - 19/01/2022, 14:02 WIB
Markus Yuwono,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Ada dua gunung api purba terkenal di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yakni Nglanggeran di Kapanewon atau Kecamatan Patuk, dan Gunung Batur di Pantai Wediombo, Kapanewon Girisubo.

Namun, ternyata masih terdapat gunung api purba di kawasan Kabupaten Gunungkidul yang sudah dikembangkan sebagai tempat wisata.

Ada tiga tempat wisata gunung api purba yang juga sudah menjadi tempat wisata atau baru dikembangkan masyarakat.

Baca juga: Gunung Ireng, Spot “Sunrise” Menawan Dekat Kota Yogya

Wisata di gunung api purba lainnya adalah Gunung Ireng di Kelurahan Pengkok, Kapanewon Patuk dan Gunung Gentong di Kelurahan Ngalang, Gedangsari.

Satu tempat lagi disampaikan Koordinator Georesearch Plosodoyong Camp Field Priharjo Sanyoto, yakni wisata Watu Gendong di Kelurahan Beji, Ngawen. Tempat ketiga ini masih baru terungkap.

"Watu gendong itu ditemukan produk gunung api yang umurnya sama dengan (gunung api purba) Nglanggeran, tetapi bukan berasal dari Nglanggeran," kata dia kepada Kompas.com melalui telepon Rabu (19/1/2022).

Gunung api purba di Watu Gendong

Dikatakannya, saat ini pihaknya masih melakukan penelitian terkait watu gendong yang sebenarnya sudah dilakukan sejak 2016 dan baru dilanjutkan saat ini.

Priharjo menjelaskan umur gunung api purba di Gunungkidul hampir sama yakni 35 juta tahun yang lalu sampai 16 juta tahun yang lalu.

Pengibaran 1000 Bendera Merah Putih di Kawasan Watu Gendong, Ngawen, Gunungkidul Rabu (28/10/2020)KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Pengibaran 1000 Bendera Merah Putih di Kawasan Watu Gendong, Ngawen, Gunungkidul Rabu (28/10/2020)

Adapun penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jejak gunung api purba karena situs watu gendong merupakan peninggalan aliran piroklastik (aliran letusan gunung). Pihaknya masih mencari bekas kawah gunung berapi di sekitar Watu Gendong.

Priharjo mengatakan, peninggalan lain berupa lava berlapis yang berada di aliran sungai tak jauh dari situs yang sekarang dikembangkan menjadi wisata bagi masyarakat sekitar.

Untuk hasil kajian awal, gunung api purba di kawasan tersebut pada masa oligosen dengan usia sekitar 35 juta tahun yang lalu.

Baca juga: 6 Fakta Menarik Pantai Wediombo Yogyakarta, Bekas Kawah Purba

Penelitian di Watu Gendong masih berlangsung dan diperkirakan selesai di akhir Februari 2022.

"Nanti akan diketahui informasi lengkap tentang gunung api purba ini yang dilengkapi dengan kajian secara ilmiah," kata Priharjo.

Sementara untuk Gunung Gentong dan Gunung Ireng juga berbeda dengan kawasan gunung Api Purba Nglanggeran.

Baca juga: Desa Nglanggeran di Yogyakarta Raih Gelar Desa Wisata Terbaik Dunia UNWTO 2021

"Gunung Ireng bukan berasal dari  Nglanggeran, meski umurnya sama. Gunung gentong di Gedangsari, bukan muntahan dari Nglanggeran meski umurnya sama," kata Priharjo.

Sekretaris Geopark Gunung Sewu Harry Sukmono mengatakan, Gunung api purba ada empat yang ditetapkan sebagai warisan geologi, yakni Nglanggeran, Gunung Batur, Gunung Ireng, dan Gunung Gentong.

Gunung Api Purba Nglanggeran dan Gunung Batur merupakan kawasan cagar alam geologi yang ditetapkan Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Menuju ke Arjasari Rock Hill Bandung

Rute Menuju ke Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Wisman Asal Singapura Dominasi Kunjungan di Kepulauan Riau Maret 2024

Wisman Asal Singapura Dominasi Kunjungan di Kepulauan Riau Maret 2024

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Jalan Jalan
Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Update
Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Travel Update
Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Jalan Jalan
Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Jalan Jalan
5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

Travel Update
[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

Travel Update
8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com