Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thamrin Skycrapers, Kenali Sejarah Gedung-gedung Pencakar Langit Sambil Jalan Kaki

Kompas.com - 25/01/2022, 14:02 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Apakah kamu pernah melewati rute Thamrin, Bundaran HI, hingga Dukuh Atas? Dihiasi gedung-gedung tinggi nan megah, bangunan di sepanjang jalan tersebut ternyata kaya akan sejarah.

Sebagai pusat ibu kota yang sibuk, daerah sekitar Thamrin dan Bundaran HI menjadi tempat perbelanjaan terbesar. Di sana juga merupakan lokasi bagi perkantoran, rumah mewah, perhotelan, sampai tempat wisata.

Beberapa waktu lalu, tepatnya Minggu (23/1/2022), Kompas.com berkesempatan langsung mengikuti Jakarta Walking Tour rute Thamrin (Skycrapers) yang diadakan oleh Jakarta Good Guide.

Baca juga: Cikini Walking Tour, Menilik Bangunan Kuno di Pusat Kota Jakarta

Tur dengan berjalan kaki ini menerapkan sistem Pay As You Wish, atau bayar sesuai kepuasan masing-masing.

Bagaimana keseruan wisata jalan kaki sambil belajar sejarah gedung-gedung tinggi di Jakarta? Simak perjalanannya berikut ini. 

Briefing di titik kumpul Sarinah

Tepat pukul 16.00, peserta tur yang terdiri dari sekitar 30 orang berkumpul di depan Gedung Sarinah. Setelah melakukan registrasi ulang, peserta dibagi menjadi tiga kelompok yang masing-masing berisi 10 orang agar tidak terlalu ramai.

Perkenalan dan briefing singkat dipandu Jakarta Good Guide sebelum memulai walking tourKompas.com/Faqihah Muharroroh Itsnaini Perkenalan dan briefing singkat dipandu Jakarta Good Guide sebelum memulai walking tour

Sebelum berangkat, ada agenda perkenalan dan briefing singkat yang dipandu oleh tour guide di setiap kelompok.

Sejauh pengamatan tim Kompas.com, para peserta berasal dari daerah yang beragam. Ada yang dari Tangerang Selatan, Depok, sampai Jakarta Barat. Semuanya sudah siap memakai perlengkapan seperti topi atau kacamata hitam.

Sarinah dan JPO Kartini

Pemberhentian pertama, peserta tur mendapat penjelasan mengenai sejarah pendirian Gedung Sarinah.

Penjelasan sejarah bangunan Sarinah oleh tour guide Farid kepada peserta turKompas.com/Faqihah Muharroroh Itsnaini Penjelasan sejarah bangunan Sarinah oleh tour guide Farid kepada peserta tur

Gedung yang terdiri dari perbelanjaan dan perkantoran ini mulai dibangun pada tahun 1962 dan diresmikan empat tahun kemudian oleh Presiden pertama RI Soekarno.

"Sarinah merupakan pusat perbelanjaan sekaligus pencakar langit pertama di Indonesia," kata tour guide bernama Farid sambil menunjukkan gambar Sarinah di masa lampau.

Baca juga: Dibuka Maret 2022, Ada Apa Saja di Gedung Sarinah yang Baru?

Persis di depan Sarinah, ada jembatan penyeberangan orang (JPO) yang menghubungkan ke halte busway Sarinah. Menjadi JPO pertama di Indonesia yang dibangun pada 21 April 1968, namanya adalah JPO Kartini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com