Vihara Ksitigarbha Bodhisattva, atau lebih dikenal dengan Vihara Patung 1.000 Wajah, terletak di Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Memasuki kompleks bangunan, pengunjung akan disambut oleh sebuah patung Buddha setinggi kurang lebih lima meter.
Meski namanya dikenal sebagai Vihara Patung 1.000 Wajah, sebenarnya jumlah patung di tempat ini tidak sampai 1.000 buah, dikutip dari Kompas.com, Rabu (27/11/2019). Namun, jumlahnya mencapai ratusan dan ekspresi patung tersebut tidak ada yang serupa satu sama lainnya.
Patung di tempat ini merupakan sumbangan dari jemaat, jadi di setiap bagian patung ada sebuah ukiran nama dari penyumbangnya.
Jam buka Vihara Ksitigarbha Bodhisattva dimulai pukul 08.00 WIB sampai 17.45 WIB.
Baca juga: Museum Batam Raja Ali Haji, Berisi Sejarah sejak Kerajaan Riau Lingga
Wisata alam di Bintan tidak melulu berupa pantai. Ada juga wisata air terjun yang ada di Bintan Buyu, Kecamatan Teluk Bintan, Kabupaten Bintan.
Air Terjun Bintan atau Air Terjun Gunung Bintan memiliki permukaan yang berundak, serta cocok dijadikan tempat bermain air.
Dilansir dari Antara, Kamis (25/8/2022), Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bintan Kepulauan Riau, Arif Sumarsono, menyampaikan akan membenahi tempat wisata ini, mulai dari kolam penampungan hingga akses jalan untuk wisatawan.
Baca juga: Setelah Bali, Batam dan Bintan Ditargetkan Buka untuk Turis Asing
Tempat wisata alam yang juga dikenal sebagai Gurun Pasir Bintan ini berupa hamparan pasir dengan luas sekitar 6.000 hektar.
Selain hamparan pasir, ada pula telaga yang bisa jadi latar foto Instagramable.
Sebelum menjadi tempat wisata, dulunya Gurun Pasir Busung adalah bekas pertambangan pasir bauksit yang beroperasi pada zaman Presiden Soeharto.
Tempat ini beralamat di Jalan Raya Busung, Busung, Seri Kuala Lobam, Kabupaten Bintan.
Taman Kota Kijang berlokasi di Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.
Dilansir dari laman Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bintan, wisatawan bisa menikmati panorama pepohonan dan air mancur di lokasi.
Mereka juga bisa berfoto-foto di sejumlah spot Instagramable, salah satunya di jembatan, atau duduk-duduk santai.
Baca juga: Super Air Jet Terbang Perdana ke Medan dan Batam Mulai 6 Agustus
Terdapat sebuah kampung bernama Panglong di Bintan yang menjadi tempat tinggal suku laut.
Pengunjung yang datang ke tempat ini bisa melihat panorama desa di pinggir pantai, serta peninggalan berupa dapur arang.
Dapur arang dulunya digunakan untuk membuat arang, bangunannya memiliki kubah dan sepintas terlihat mirip seperti iglo. Namun, bedanya, dapur arang terbuat dari batu bata.
Lokasinya ada di sebelah utara Pulau Bintan, tepatnya di Desa Berakit, Kabupaten Bintan.
Baca juga: 800 Turis Singapura Pesan Tiket ke Batam dan Bintan, hingga Mei 2022
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.