JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo telah memutuskan untuk mengurangi jumlah penonton MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, dari yang awalnya berkapasitas 100.000 orang, kini menjadi 60.000, pada Minggu (27/02/2022).
Sebagaimana diberitakan Kompas.com, Minggu, keputusan ini diambil untuk menghindari meluasnya penularan Covid-19 dan mempertimbangkan jumlah vaksinasi di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca juga:
Menanggapi turunnya kapasitas penonton MotoGP Mandalika menjadi 60.000, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Nusa Tenggara Barat (NTB) Yusron Hadi mengaku tetap optimis melanjutkan skenario akomodasi yang telah direncanakan sebelumnya.
"Skenario penyediaan akomodasi akan tetap dilakukan. Namun, dengan adanya pengurangan kuota ini akan turut mengurangi beban dan tekanan penyediaan akomodasi, artinya akan lebih longgar," kata Yusron saat dihubungi Kompas.com, Senin (28/02/2022).
Saat ini, pihaknya terus memantau ketersediaan akomodasi agar bisa disesuaikan dengan kebutuhan nantinya.
Jika melihat kapasitas penonton saat ini dan jika dikurangi sekitar 20.000 jatah kapasitas bagi penonton lokal, maka Yusron menaksir akan tersisa 40.000 bangku untuk penonton dari luar NTB.
Artinya, ia memperkirakan, setidaknya dibutuhkan sekitar 20.000 akomodasi untuk para penonton tersebut bermalam.
"Berarti kalau kita ekuivalenkan dengan akomodasi, per kamar diisi satu sampai dua orang, paling tidak akan butuh 20.000 kamar. Nah, tentu saja pemerintah daerah harus siapkan ini," jelasnya.
Baca juga:
Terkait ketersediaan kamar, Yusron membenarkan bahwa saat ini tersedia 75 persen dari total 23.889 kamar menjelang perhelatan MotoGP Mandalika pada Maret 2022.
Kendati demikian, angka tersebut diperkirakannya masih akan terus bergerak, sehingga Dinas Pariwisata NTB belum bisa memastikan jumlah tepatnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.