Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/03/2022, 17:07 WIB

KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, beredar unggahan di grup Facebook tentang salah satu wisatawan yang diminta membayar Rp 250.000 lantaran membawa kamera saat berkunjung ke Taman Sari, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Adapun unggahan tersebut bermula ketika pemilik akun, Destanta, memuat keluhan rekannya yang mengunjungi tempat wisata itu. 

Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta pun turut buka suara menanggapi unggahan itu.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo, penyesuaian tarif ini normal terjadi di destinasi-destinasi wisata lain, tak hanya di Taman Sari saja.

Baca juga:

"Jadi setiap destinasi itu ada SOP (standard operating procedure atau prosedur operasi standar), dan kemudian ada beberapa yang menyediakan layanan tiket dan tambahan service. Saya kira di tempat lain juga seperti itu, ada yang harus sewa tempat untuk pertemuan, ada pula yang punya tarif sendiri untuk pre-wedding," kata Singgih saat dihubungi Kompas.com, Rabu (16/3/2022).

Namun, lanjutnya, perlu ada penjabaran secara detail mengenai aturan tarif yang berlaku, sehingga bisa menjadi evaluasi sekaligus antisipasi agar kejadian sama tidak terulang nantinya.

"Yang saya lihat di beberapa destinasi juga ada aturan seperti itu. Jadi yang perlu dilakukan supaya tidak terjadi kesalahpahaman, dari awal itu harus sudah jelas, tiket masuk berapa, dan aturannya seperti apa," tambahnya. 

Suasana Taman Sari saat hari Senin (14/3/2022) terpampang tarif jika membawa kamera profesionalKOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Suasana Taman Sari saat hari Senin (14/3/2022) terpampang tarif jika membawa kamera profesional

Tak hanya itu, seluruh pengelola destinasi wisata juga diimbau untuk memberi informasi sejelas-jelasnya kepada wisatawan.

"Dari pengelola juga perlu diperjelas, yang dimaksud foto profesional dan fotografer itu seperti apa, saya kira itu harus dijelaskan," ujarnya. 

Sementara itu, dari sisi wisatawan, Singgih mengimbau agar saling mematuhi aturan yang ditetapkan pihak pengelola, agar terbangunnya relasi yang baik.

Baca juga:

"Saya kira dua-duanya, harus sama-sama memahami. Dari sisi wisatawan juga harus menaati aturan ini. Tidak ada nanti setelah masuk, terus kemudian sembunyi-sembunyi, tidak baik seperti itu," tuturnya. 

Singgih berharap, kesadaran dan rasa saling memahami antarwisatawan dan pengelola destinasi wisata dapat mengantisipasi agar peristiwa yang sama tidak terjadi kembali nantinya. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Surakarta dan Depok, Wakil Indonesia di Jejaring Kota Kreatif UNESCO

Surakarta dan Depok, Wakil Indonesia di Jejaring Kota Kreatif UNESCO

Travel Update
10 Tips untuk Perempuan Pendaki Pemula, Mulai dari Medan yang Ringan

10 Tips untuk Perempuan Pendaki Pemula, Mulai dari Medan yang Ringan

Travel Tips
Arca Ganesha yang Hilang di Puncak Gunung Bromo Sudah Diganti Baru

Arca Ganesha yang Hilang di Puncak Gunung Bromo Sudah Diganti Baru

Travel Update
Harga Tiket Terbaru Pendakian Gunung Prau via Dieng Tahun 2023

Harga Tiket Terbaru Pendakian Gunung Prau via Dieng Tahun 2023

Travel Tips
Pengelolaan Candi Borobudur Akan Akomodasi Fungsi Religi dan Wisata

Pengelolaan Candi Borobudur Akan Akomodasi Fungsi Religi dan Wisata

Travel Update
Rute ke Pantai Sadeng dari Wonogiri, Jalannya Sudah Berbeda Jauh

Rute ke Pantai Sadeng dari Wonogiri, Jalannya Sudah Berbeda Jauh

Travel Tips
Jalan-jalan di Kota Solo, Kini Bisa Naik Becak Wisata

Jalan-jalan di Kota Solo, Kini Bisa Naik Becak Wisata

Hotel Story
Daftar 20 Destinasi Wisata Halal Terbaik di Dunia 2023, Ada Indonesia

Daftar 20 Destinasi Wisata Halal Terbaik di Dunia 2023, Ada Indonesia

Travel Update
Pantai Sadeng Gunungkidul yang Unik, Berada di Muara Bengawan Solo Purba

Pantai Sadeng Gunungkidul yang Unik, Berada di Muara Bengawan Solo Purba

Jalan Jalan
Sering Dianggap Lemah, Perempuan Ternyata Tak Kalah Jago dalam Pendakian

Sering Dianggap Lemah, Perempuan Ternyata Tak Kalah Jago dalam Pendakian

Travel Update
Cara ke GBK Naik Bus Transjakarta, Bisa dari Arah Tangerang

Cara ke GBK Naik Bus Transjakarta, Bisa dari Arah Tangerang

Travel Tips
Sandiaga Ajak Wisatawan Berkunjung ke Gunungkidul yang Kaya Keindahan Alam

Sandiaga Ajak Wisatawan Berkunjung ke Gunungkidul yang Kaya Keindahan Alam

Travel Update
10 Tempat Wisata Dekat GBK, Ada yang Tinggal Jalan Kaki

10 Tempat Wisata Dekat GBK, Ada yang Tinggal Jalan Kaki

Jalan Jalan
Pengalaman Ikut Menerbangkan Lampion Waisak di Candi Borobudur

Pengalaman Ikut Menerbangkan Lampion Waisak di Candi Borobudur

Jalan Jalan
AirAsia Terbang dari Jakarta ke Perth, Harga Tiket mulai Rp 1,3 Juta

AirAsia Terbang dari Jakarta ke Perth, Harga Tiket mulai Rp 1,3 Juta

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+