Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/03/2022, 15:03 WIB
Ulfa Arieza ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mendaki gunung adalah kegiatan yang menantang sekaligus menyenangkan. Namun, kegiatan outdoor ini membutuhkan persiapan matang demi kelancaran dan keselamatan para pendaki.

Humas Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Agus Deni menyampaikan sejumlah kewajiban yang harus dilakukan oleh pendaki, baik secara pribadi atau tim (kelompok), seperti yang tertera dalam aturan pendakian TNGGP.

Para pendaki wajib memenuhi ketentuan tersebut selama berada di kawasan pendakian. Paling utama adalah para pendaki baik individu maupun tim harus sehat saat hendak mendaki gunung.

Baca juga:

“Berbadan sehat pada saat melakukan pendakian, tidak memiliki riwayat penyakit yang berbahaya seperti asma, tekanan darah tinggi, jantung atau penyakit lainnya yang berada dalam pengawasan dokter,” kata Agus Deni kepada Kompas.com (20/3/2022).

Daftar perlengkapan yang harus ada saat mendaki gunung

Selanjutnya, para pendaki harus mempersiapkan perlengkapan pendakian sebelum memulai petualangan mereka. Agus menuturkan perlengkapan antara pendaki individu maupun tim sama.

ilustrasi pendaki berjalan ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah ilustrasi pendaki berjalan

“Membawa atau menggunakan perlengkapan pendakian yang memenuhi persyaratan keselamatan dan kenyamanan,” imbuh aturan pendakian yang disampaikan Agus.

Berikut 14 daftar perlengkapan yang harus ada saat mendaki gunung:

1. Tenda kedap air
2. Ransel atau carrier
3. Matras atau alas tidur
4. Kantung tidur atau sleeping bag
5. Sarung tangan
6. Kaus kaki yang minimal menutupi mata kaki
7. Celana, disarankan tidak menggunakan jeans
8. Sepatu gunung
9. Jas hujan
10. Lampu senter
11. Peralatan masak
12. Perbekalan makanan dan minuman
13. Obatan-obatan pribadi dan kelompok
14. Kantung sampah (trash bag).

Jaket dan sleeping bag untuk mendaki gunung

Mengutip Kompas.com (3/3/2022), Koordinator Tim Selam Search and Rescue Majelis Tafsir Al-Quran (SAR MTA), Sugiyanto mengatakan memakai jaket tebal dengan bahan polyester sangat direkomendasikan saat mendaki gunung.

Baca juga: Bukit Glodakan Wonogiri, Spot Sunrise Menawan Berlatar Gunung Lawu

Jaket tersebut dapat mencegah pendaki dari hipotermia. Hipotermia adalah sebuah gangguan medis yang bisa menyerang seseorang yang mengalami penurunan suhu tubuh secara drastis.

“Bawa jaket hangat berbahan polyester, kemudian jas hujan, serta pakaian ganti saat pendakian,” ujar Sugiyanto kepada Kompas.com.

Ilustrasi Jaket Gunung.Shutterstock Ilustrasi Jaket Gunung.

Sebab, bahan polyster dapat menghalangi dengan baik udara dingin gunung, sehingga badan tetap hangat. Selain jaket bahan polyster, Sugiyanto mengatakan sleeping bag dan tenda dapat mencegah pendaki dari hipotermia.

Pasalnya, sleeping bag dan tenda bisa melindungi pendaki dari cuaca dingin yang ekstrem selama berada di gunung.

Baca juga: 6 Syarat Pendakian Gunung Rinjani yang Buka Lagi 16 Maret 2022

Setelah semua perlengkapan mendaki siap, para pendaki harus memasuki jalur pendakian pada waktu dan rute yang telah ditentukan oleh pengelola gunung. Untuk TNGGP misalnya, para pendaki harus memasuki jalur pendakian antara pukul 06.00 hingga 18.00 WIB.

“Para pendaki gunung, mendaki melalui jalur yang sudah ditentukan atau jalur resmi, yakni Jalur Cibodas, Gunung Putri dan Selabintana,” imbuh aturan yang disampaikan Agus.

Sebelum masuk, biasanya para pengelola meminta para pendaki mengisi formulir barang bawaan yang menghasilkan sampah.

Nantinya, formulir tersebut kembali dicek saat turun gunung, dengan tujuan memastikan para pendaki telah membawa sampahnya saat perjalanan pulang sehingga tidak mengotori gunung.

Baca juga: 8 Tips Wisata di Sekitar Gunung Api, Cek Aktivitasnya Lewat Aplikasi

Para pendaki juga diimbau untuk melakukan evakuasi mandiri terhadap rekannya yang sakit sebelum mendapatkan bantuan dari petugas.

“Memprioritaskan penanganan bagi perempuan yang sedang menstruasi, utamanya segera membawa turun korban apabila menderita sakit,” tambah aturan tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Festival Balon Udara di Wonosobo 2024 Digelar April, Gratis untuk Umum

Festival Balon Udara di Wonosobo 2024 Digelar April, Gratis untuk Umum

Travel Update
6 Alun-alun di Jawa Barat, Bisa Jadi Tempat Ngabuburit

6 Alun-alun di Jawa Barat, Bisa Jadi Tempat Ngabuburit

Jalan Jalan
100 Juta Warga China Akan Berwisata pada 2024, Indonesia Akan Jemput Bola

100 Juta Warga China Akan Berwisata pada 2024, Indonesia Akan Jemput Bola

Travel Update
Sejarah Waduk Jatigede di Sumedang, Waduk Terbesar Kedua di Indonesia

Sejarah Waduk Jatigede di Sumedang, Waduk Terbesar Kedua di Indonesia

Jalan Jalan
Promo Fly Thru Indonesia Air Asia Jelang Lebaran 2024, Jakarta-Perth Mulai Rp 990.000 an

Promo Fly Thru Indonesia Air Asia Jelang Lebaran 2024, Jakarta-Perth Mulai Rp 990.000 an

Travel Update
Kepulauan Galapagos yang Punya Satwa Unik, Ada Kura-kura Raksasa

Kepulauan Galapagos yang Punya Satwa Unik, Ada Kura-kura Raksasa

Jalan Jalan
Khusus Agen Travel, Ada Diskon Tiket Kereta Api 30 Persen Saat Libur Lebaran 2024

Khusus Agen Travel, Ada Diskon Tiket Kereta Api 30 Persen Saat Libur Lebaran 2024

Travel Update
Jelang Mudik Lebaran 2024, KAI Waspadai Daerah Rawan Bencana

Jelang Mudik Lebaran 2024, KAI Waspadai Daerah Rawan Bencana

Travel Update
Tren 'Revenge Travel' Turun Drastis pada 2024

Tren "Revenge Travel" Turun Drastis pada 2024

Travel Update
5 Penginapan di Berastagi dengan Suasana Pegunungan

5 Penginapan di Berastagi dengan Suasana Pegunungan

Hotel Story
6 Negara Termurah untuk Dikunjungi Para Traveler

6 Negara Termurah untuk Dikunjungi Para Traveler

Jalan Jalan
Wahana dan Aktivitas Seru di Lembah Nirwana Kendal

Wahana dan Aktivitas Seru di Lembah Nirwana Kendal

Jalan Jalan
Dispar Bali Minta Wisatawan dan Agen Perjalanan Waspada Cuaca Ekstrem 

Dispar Bali Minta Wisatawan dan Agen Perjalanan Waspada Cuaca Ekstrem 

Travel Update
Lembah Nirwana Kendal: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Lembah Nirwana Kendal: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
KAI Optimis Dorong 4,2 Juta Pergerakan ke Jakarta pada Libur Lebaran 2024

KAI Optimis Dorong 4,2 Juta Pergerakan ke Jakarta pada Libur Lebaran 2024

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com