Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Menarik Pawang Hujan MotoGP Indonesia, Sesaji Bisa Dimakan

Kompas.com - 20/03/2022, 16:46 WIB
Desi Intan Sari,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Masyarakat di Indonesia diketahui masih memegang teguh adat istiadat serta tradisi kuno dari para leluhur. 

Salah satunya adalah mengenai pawang hujan yang dipercaya bisa mencegah turunnya hujan dalam sejumlah event demi kelancaaran acara. 

Misalnya saja dalam perhelatan MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), ada pawang hujan yang dihadirkan. 

Baca juga: 5 Tips Nonton Langsung MotoGP Mandalika 2022, Antisipasi Cuaca Terik

Berikut ini fakta-fakta mengenai pawang hujan di Sirkuit Mandalika yang dikutip dari beberapa pemberitaan Kompas.com

1. Lokasi pawang hujan di Sirkuit Mandalika

Pawang hujan di acara MotoGP Indonesia 2022 diketahui memiliki tempat pribadi yang ada di area Sirkuit Mandalika. 

Lokasi pawang hujan ada di dekat pintu masuk utama sedikit di belakang pagar, seperti dikutip dari Kompas.com (19/03/2022). 

Bahkan, tempat pawang hujan di salah satu tenda itu juga diberi julukan “Gerbang Hijau.” 

Baca juga: Lapar Saat Nonton MotoGP, Kunjungi Food Truck Mandalika

Dalam tenda tersebut diketahui ada sesaji yang digunakan untuk melakukan ritual memanipulasi hujan di area Sirkuit Mandalika. 

2. Tak hanya diminta mengusir hujan

Diketahui bahwa pawang hujan di Sirkuit Mandalika ini bernama Rara Istiani Wulandari yang dipercaya bisa memanipulasi hujan.

Meski menghadirkan pawang hujan, Koordinator Sirkuit Mandalika dari Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Denny Pribadi menyebutkan, dalam acara ini masih dibutuhkan hujan.

Pawang hujan di Sirkuit Mandalika yang mencoba untuk meredakan hujan yang mengguyur lintasan balap MotoGP Mandalika, Minggu (20/3/2022).KOMPAS.com/Benediktus Agya Pradipta Pawang hujan di Sirkuit Mandalika yang mencoba untuk meredakan hujan yang mengguyur lintasan balap MotoGP Mandalika, Minggu (20/3/2022).

Denny menilai, kadang hujan diperlukan agar kondisi udara di area sirkuit dan lintasan aspal tak terlalu panas, dikutip dari Kompas.com (20/03/2022).

Baca juga: 10 Oleh-oleh Khas Lombok Cocok Dibeli Wisatawan MotoGP Mandalika

Oleh karena itu, agar udara menjadi lembap, Rara juga diminta menurunkan sedikit hujan di kawasan sirkuit. Jadi, ia tak hanya dipercaya bisa melakukan pengusiran hujan atau memindahkannya tapi juga dipercaya dapat mendatangkan hujan. 

3. Sesaji dibagikan ke orang-orang

Saat melakukan ritual, Rara diketahui akan memutari area sirkuit dan menaruh sesaji di tempat tertentu, seperti di pintu race control, tempat start, hingga bagian dalam ruangan di Sirkuit Mandalika. 

Namun, setelah ritual tersebut selesai, sesaji yang digunakan Rara akan dibagikan ke orang-orang. 

Baca juga: 7 Pantai Dekat Sirkuit Mandalika NTB, Bisa Snorkeling dan Selancar

“Ternyata bekasnya sesajen itu tidak apa-apa, padahal kalau orang awam itu takut, bekasnya sesajen itu bakal sakit perut atau apa” ujar Denny. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com