Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/03/2022, 13:31 WIB
Dian Ade Permana,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Pemandangan tak biasa terlihat di langit Gunung Gajah Desa Nogosaren Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, Minggu (20/3/2022).

Sebanyak 53 peserta paralayang memakai aneka kostum untuk memeriahkan Hari Jadi ke-501 Kabupaten Semarang.

Peserta mengenakan aneka kostum, mulai dari penari tradisional, tentara, baju hazmat, hingga pakaian Jawa lengkap dengan beskap dan blangkon. Bahkan parasutis dari Wonogiri mengenakan kostum tokoh pewayangan Hanoman.

Baca juga: Gunung Gajah Telomoyo, Salah Satu Tempat Terbaik Melihat Rawa Pening

Ketua Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Kabupaten Semarang Sundari mengatakan, peserta take off dari ketinggian sekitar 1.300 meter di atas permukaan air laut (mdpl) di Gumuk Gunung Gajah.

Selanjutnya, para peserta landing di lapangan Muncul, Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru, kabupaten Semarang.

"Festival terbang paralayang dengan mengenakan aneka kostum khas baru pertama kali diadakan," jelasnya.

Ide ini untuk mendukung pengembangan pariwisata dan olahraga paralayang. Dikatakan, potensi atlet paralayang Kabupaten Semarang cukup bagus. Terbukti pada pada PON di Papua lalu, berhasil merebuat satu medali emas, dua perak dan tiga perunggu.

Baca juga: Rute ke Gunung Gajah Telomoyo, Salah Satu Spot Melihat Rawa Pening

“Prestasi ini sangat bersejarah karena baru pertama kalinya. Festival ini diharapkan bisa mendukung pencarian bibit atlet paralayang,” ujarnya.

Kebangkitan pariwisata Kabupaten Semarang

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang Heru Subroto mengungkapkan festival digelar menandai kebangkitan pariwisata di masa pandemi Covid-19.

"Tak hanya wisatawan lokal yang datang ke lokawisata Gunung Gajah. Tempat take off paralayang disini juga diminati turis asing," katanya.

Rawa Pening dari Gunung Gajah Telomoyo.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Rawa Pening dari Gunung Gajah Telomoyo.

Dia berharap lokasi take off paralayang itu bisa jadi daya tarik utama untuk mengembangkan Gunung Gajah. Heru juga mengusulkan dibuka kesempatan para pengunjung untuk menikmati sensasi paralayang secara tandem.

Panitia Penyelenggara Agus Wahyudi mengatakan Festival Paralayang kali ini diikuti 53 peserta. Mereka berasal dari Wonogiri, Temanggung, Wonosobo, dan Karanganyar.

Baca juga: Jam Buka dan Harga Tiket Gunung Gajah Telomoyo

"Ada juga yang dari Pulau Batam dan perwakilan dari Jawa Timur. Kostum yang dikenakan beragam ada tokoh Hanoman, penari tradisional, pakaian hazmat, dan burung," ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

4 Promo Hotel Dekat Sarinah Thamrin untuk Akhir Tahun, Mulai Rp 1 Jutaan

4 Promo Hotel Dekat Sarinah Thamrin untuk Akhir Tahun, Mulai Rp 1 Jutaan

Hotel Story
Pelayaran Kapal RoRo Batam Buka Booking Online untuk 11 Desember 2023 hingga 5 Januari 2024

Pelayaran Kapal RoRo Batam Buka Booking Online untuk 11 Desember 2023 hingga 5 Januari 2024

Travel Update
Gunung Marapi di Sumbar Erupsi, Jalur Pendakian Ditutup

Gunung Marapi di Sumbar Erupsi, Jalur Pendakian Ditutup

Travel Update
Rute ke Merbabu Park Semarang, Glamping dengan View Gunung 

Rute ke Merbabu Park Semarang, Glamping dengan View Gunung 

Travel Tips
3 Perbedaan MRT dan BTS di Bangkok, Wajib Tahu

3 Perbedaan MRT dan BTS di Bangkok, Wajib Tahu

Jalan Jalan
Panduan Lengkap ke Pameran Repatriasi di Galeri Nasional Indonesia

Panduan Lengkap ke Pameran Repatriasi di Galeri Nasional Indonesia

Travel Tips
India Peringkat 6 Negara Penyumbang Turis Asing Terbanyak ke Indonesia

India Peringkat 6 Negara Penyumbang Turis Asing Terbanyak ke Indonesia

Travel Update
5 Tips Wisata ke Umbul Sigedang-Kapilaler di Klaten, Datang Pagi

5 Tips Wisata ke Umbul Sigedang-Kapilaler di Klaten, Datang Pagi

Travel Tips
7 Museum di Jakarta yang Instagramable buat Liburan Akhir Tahun 

7 Museum di Jakarta yang Instagramable buat Liburan Akhir Tahun 

Jalan Jalan
Intip Isi Pameran Repatriasi di Galeri Nasional Indonesia, Ada Apa Saja?

Intip Isi Pameran Repatriasi di Galeri Nasional Indonesia, Ada Apa Saja?

Jalan Jalan
4 Tips Berkunjung ke Pameran Repatriasi, Registrasi Online Dulu

4 Tips Berkunjung ke Pameran Repatriasi, Registrasi Online Dulu

Travel Tips
14 Aturan Berkunjung ke Pameran Repatriasi, Boleh Memotret di Area Tertentu

14 Aturan Berkunjung ke Pameran Repatriasi, Boleh Memotret di Area Tertentu

Travel Update
Pengalaman Berkunjung ke Pameran Repatriasi, Lihat Pusaka Pangeran Diponegoro

Pengalaman Berkunjung ke Pameran Repatriasi, Lihat Pusaka Pangeran Diponegoro

Jalan Jalan
10 Kota Termurah di Dunia 2023, Mana Saja?

10 Kota Termurah di Dunia 2023, Mana Saja?

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Umbul Sigedang-Kapilaler di Klaten

Harga Tiket dan Jam Buka Umbul Sigedang-Kapilaler di Klaten

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com