Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Aktivitas Wisata di Swiss untuk Keluarga Saat Musim Semi

Kompas.com - 29/03/2022, 21:33 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Musim semi menjadi salah satu waktu yang tepat untuk mengunjungi Swiss atau Switzerland, khususnya pada bulan Maret - Mei.

Pada musim tersebut, daun-daun di pepohonan dan rerumputan menghijau. Beberapa bunga juga bermekaran.

Baca juga: Sebanyak 100.000 Turis Indonesia Wisata ke Swiss Sebelum Pandemi

Dilansir dari situs web Switzerland Tourism, kadang kondisi saat musim dingin sedikit terasa pada bulan April. Kondisi saat musim panas juga kadang mulai terasa pada awal Mei.

Jika kamu berencana mengunjungi Swiss pada bulan-bulan tersebut bersama keluarga, berikut rekomendasi kegiatan yang bisa dicoba:

1. Naik kereta, bisa gratis untuk anak-anak

Kereta merupakan salah satu moda transportasi yang wajib dicoba ketika berada di Swiss, apalagi negara ini memiliki kereta panorama atau panoramic train yang dilengkapi kaca lebar guna menikmati pemandangan lanskap alam di sisi kiri dan kanan kereta.

Director of Switzerland Tourism, South East Asia, Batiste Pilet, mengatakan bahwa wisatawan yang datang bersama keluarga bisa mengajukan Swiss Family Card.

"Jika Anda membawa serta anak-anak Anda yang usianya mencapai 16 tahun, mereka bisa melakukan perjalanan secara gratis dengan (Swiss) Family Card bila orangtuanya punya Swiss Travel pass," kata Pilet kepada Kompas.com, Kamis (24/3/2022).

Beberapa kereta di Swiss juga dilengkapi gerbong khusus keluarga yang dilengkapi area bermain si kecil. 

Baca juga: Swiss Travel Pass, Kunci Wisata Mandiri Mudah dan Hemat Waktu di Swiss

2. Kunjungi Museum Transportasi 

Salah satu tempat yang bisa didatangi adalah Swiss Museum of Transport (Verkehrshaus) atau Museum Transportasi Swiss. 

Museum yang berada di Lucerne ini buka pukul 10.00 - 18.00 waktu setempat saat musim panas, serta pukul 10.00 - 17.00 waktu setempat saat musim dingin.

Di museum ini, dilansir dari situs web resminya, pengunjung dapat mengetahui seluk-beluk aneka moda transportasi di Swiss, termasuk dari sisi sejarah dan sistem navigasinya. 

Mereka juga bisa ikut tur sesuai minat, salah satunya Night Shift yang mengajak para peserta mengetahui kisah-kisah perjalanan saat malam hari. 

Baca juga: Pengalaman Naik Glacier Express, Kereta Panorama Premium di Swiss

3. Uji keberanian di Pilatus Rope Park

Ilustrasi kegiatan di Rope Park Pilatus, Swiss.Dok. My Switzerland Ilustrasi kegiatan di Rope Park Pilatus, Swiss.

Pencinta kegiatan luar ruangan bisa menjajal aneka aktivitas alam di Fräkmüntegg, Pilatus. 

Di Rope Park, misalnya, wisatawan bisa mencoba 11 jenis aktivitas dengan beragam tingkat kesulitan. Kegiatan ini diperuntukkan baik yang pemula maupun yang sudah berpengalaman. 

Umumnya durasi yang dihabiskan saat berwisata di tempat ini sekitar dua hingga empat jam, dikutip dari situs web Switzerland Tourism. 

Jika ingin berkunjung ke tempat ini, wisatawan dianjurkan memerhatikan cuaca dan mengecek situs web resminya terlebih dahulu. Hal ini karena Rope Park bisa ditutup jika ada angin kencang, hujan, badai, atau salju. 

Baca juga: Main Kayak di Danau Tempat Syuting Drama Korea CLOY di Swiss 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com