Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Jami' Al-Makmur di Jakarta Pusat yang Melegenda Sejak Jaman Raden Saleh

Kompas.com - 21/04/2022, 17:31 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masjid yang diresmikan tahun 1932 ini ternyata sempat berpindah-pindah tempat hingga akhirnya menetap di tepi sungai Ciliwung.

Sebelumnya, Masjid Jami' Al-Makmur berada dalam kompleks rumah Raden Saleh, sang maestro lukis yang kaya raya. Letaknya sekitar 80-100 meter dari lokasi berdirinya masjid saat ini.

Setelah hijrah ke Bogor, Raden Saleh lalu menjual seluruh tanah miliknya. Ia juga menjual bangunan masjid kepada tuan tanah keturunan Arab, yakni keluarga Alatas, hingga kawasan tersebut terkenal sebagai Alatas Land.

Baca juga: Masjid Ramlie Mustofa Jakarta, Taj Mahal-nya Indonesia

Singkat cerita di tangan keluarga Alatas, tanah kembali dijual kepada Yayasan Ratu Emma, yaitu yayasan misionaris Kristen milik orang Belanda yang bergerak di pelayanan sosial dan rumah sakit.

Masjid Jami' Al-Makmur yang sudah berdiri saat itu, diminta dibongkar oleh Yayasan Emma sekitar tahun 1947.

Masjid digotong ramai-ramai

Mendengar hal tersebut warga Cikini Binatu berupaya keras mencegahnya dan melakukan perlawanan terhadap sikap pemerintah kolonial Belanda.

Hal inilah yang membuat bangunan masjid digotong beramai-ramai oleh warga Cikini Binatu, ke lokasi masjid sekarang.

Baca juga: Jelajah Masjid Unik di Jakarta, Ada yang Mirip Taj Mahal

Setelah melewati pemugaran di beberapa bagian, masjid akhirnya diresmikan Agus Salim. Tahun peresmian ini pun dilukiskan dalam aksara Arab di bagian depan atap masjid.

Jika berkunjung ke tempat ini, kamu bisa menemukan bekas-bekas sejarah yang tertinggal di ubin bagian tengah masjid.

"Bagian ubin yang coklat ini masih asli, tiang-tiang yang di tengah ini juga. Cuma untuk lantai dua, itu sudah dipugar sama Pak Anies Baswedan," kata Ketua DKM Masjid Jami' Al-Makmur, Syahlani kepada Kompas.com, Sabtu (16/4/2022).

Lokasi masjid persis di sebelah aliran Sungai Ciliwung. Syahlani bercerita bahwa dulu, air Sungai Ciliwung yang masih sangat bersih, kerap digunakan warga sekitar untuk berwudhu di sungai.

Baca juga: Masjid Bersejarah di Wonogiri, Lebih Tua dari Masjid Agung Demak

Namun seiring waktu berjalan, air sungai kian mengeruh, seperti yang terlihat saat ini, sehingga tidak bisa digunakan untuk berwudhu lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com