Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alun-alun Bandung Tutup Sementara, akibat Sampah dan Berkerumun

Kompas.com - 11/05/2022, 21:23 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bandung menutup sementara Taman Alun-alun Kota Bandung, sejak Jumat (06/05/2022).

Seperti diumumkan melalui Instagram @humas_bandung, penutupan dilakukan karena beberapa waktu lalu terjadi kerumunan dan sampah berserakan di area taman.

Baca juga: Mengapa Liburan Terasa Cepat Berlalu? Ini Penjelasannya 

Hal itu juga dibenarkan oleh Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, Pertanahan, dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung, Dadang Darmawan.

"Waktu libur lebaran itu pengunjung banyak, ditambah sampah berserakan. Maka kami tutup sementara," ujar Dadang di sela peresmian ruang terbuka publik di Itenas, Bandung, Rabu (11/05/2022), seperti dikutip Kompas.com dari Tribun Jabar.

Adapun Alun-alun Bandung memang menjadi salah satu destinasi wisata utama bagi masyarakat Bandung dan sekitarnya, terutama jika mencari tempat liburan hemat yang bisa dikunjungi bersama keluarga.

Lokasinya berada di Jalan Asia Afrika, Bandung, dekat dengan sejumlah destinasi populer lain, seperti Jalan Braga, Museum Konferensi Asia Afrika, dan Pendopo Kota Bandung.

Baca juga:

Belum diketahui kapan Alun-alun Bandung dibuka kembali.

Menurut Dadang, secara aturan, baik Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) maupun Keputusan Wali Kota, tempat itu sebetulnya sudah diperbolehkan buka.

"Memang berdasarkan aturan taman itu sudah boleh dibuka, termasuk alun-alun. Catatannya, protokol kesehatan diterapkan dengan ketat, termasuk tidak boleh berkerumun," ucapnya.

Warga bermain di Taman Alun-alun Bandung, Jawa Barat, Sabtu (30/10/2021). Pemerintah Kota Bandung kembali membuka sejumlah taman di masa PPKM level II dengan membatasi jam kunjungan hanya selama dua jam dan syarat wajib menunjukkan bukti vaksin serta kapasitas pengunjung hanya 25 persen. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/rwa.ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI Warga bermain di Taman Alun-alun Bandung, Jawa Barat, Sabtu (30/10/2021). Pemerintah Kota Bandung kembali membuka sejumlah taman di masa PPKM level II dengan membatasi jam kunjungan hanya selama dua jam dan syarat wajib menunjukkan bukti vaksin serta kapasitas pengunjung hanya 25 persen. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/rwa.

Ia menambahkan, pembukaan kembali Alun-alun Bandung bersifat kondisional, tergantung sejumlah faktor seperti salah satunya jika jumlah pengunjung yang datang bisa dikendalikan.

Menurut pihaknya, periode lebaran pada Sabtu dan Minggu pekan lalu menjadi puncak membeludaknya pengunjung Alun-alun Bandung.

"Sekarang sih kondisinya sudah normal karena sudah mulai masuk kerja dan bersiap masuk sekolah," tutur Dadang.

Baca juga:

Adapun selama periode libur lebaran, taman di Bandung yang mengalami kerusakan hanya Taman Alun-alun Bandung.

Sehingga, pembatasan yang dilakukan oleh Pemkot Bandung hanya pada akses masuk di depan pendopo dan shelter bus. yang aat ini sedang dilakukan pemeliharaan beberapa fasilitas, termasuk memerbaiki sejumlah fasilitas yang rusak.

"Tidak semua taman yang pengunjungnya membeludak seperti di Taman Alun-alun Bandung. Jadi, taman lainnya relatif aman saat libur lebaran, kecuali masalah sampahnya saja," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com