Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Wisata Liang Ndara di Labuan Bajo, Bisa Amati Burung Endemik

Kompas.com - 14/05/2022, 08:21 WIB
Nansianus Taris,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Direktorat Pengembangan Destinasi II, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali mengadakan bimbingan teknis pengelolaan Desa Wisata Liang Ndara pada Rabu (11/05/2022)

Adapun Desa Wisata Liang Ndara tepatnya berada di Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina menyampaikan, Desa Liang Ndara sudah masuk sebagai desa wisata berkembang dan sedang menuju ke proses pengembangan menjadi maju dan mandiri.

Baca juga: Pertunjukan Tari 29 Jam Non-setop di Waterfront City Labuan Bajo

Hal itu tentu beralasan, karena Liang Ndara memiliki begitu banyak kekuatan selain budaya dan kearifan lokalnya.

"Desa itu memiliki hutan Mbeliling yang memiliki wisata minat khusus yaitu bird watching (pengamatan burung) karena begitu banyak burung endemik," ujar Shana dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Kamis.

Ia pun mengajak kaula muda desa itu untuk turut mempromosikan desa wisata melalui media sosial.

"Teman-teman pengelola di desa bisa mengumpulkan anak muda untuk foto berbagai keunikan, kekhasan, dan aktivitas wisata di Liang Ndara dan beramai-ramai memposting hal tersebut ke media sosial," tutur Shana.

Menurut dia, hal itu menjadi bentuk promosi karena saat ini sebelum berkunjung ke suatu destinasi wisata, orang-orang biasa mencari tahu terlebih dahulu.

Optimalkan lahan pertanian dan perkebunan di NTT

Selain menonjolkan budaya dan kearifan lokal, lanjut dia, lini lain yang perlu ditingkatkan di Desa Liang Ndara adalah mengoptimalkan pertanian dan perkebunan.

Saat ini BPOLBF sedang menyusun integrated tourism master plan (ITMP) guna mendorong wisatawan ke Labuan Bajo bukan saja untuk berkunjung ke pulau-pulau, tetapi juga ke desa-desa wisata, sehingga bisa lebih banyak memiliki interaksi dengan masyarakat.

Kemenpar merealisasikan nomadic amenities homepod di Desa Wisata Liang Ndara, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (20/9/2019). Dok. Humas Kemenpar Kemenpar merealisasikan nomadic amenities homepod di Desa Wisata Liang Ndara, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (20/9/2019).

"65 persen wisatawan datang kembali itu karena interaksi, karena rindu dengan interaksi dengan masyarakatnya, rindu dengan ceritanya, dan rindu dengan pengalaman yang dia dapat," tutur Shana.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat Pius Baut menuturkan, fokus pengembangan desa wisata adalah atraksi, amenitas, dan aksesibilitas (3A) dan rantai pasok menjadi salah satu unsur penting dalam pariwisata.

Baca juga: 6.725 Orang Kunjungi Labuan Bajo dalam Sepekan Saat Libur Lebaran 2022

"Wisata juga tidak selalu identik dengan bisa Bahasa Inggris, tetapi juga dengan memberi pasokan yang mendukung pasokan kebutuhan para wisatawan," pungkas Pius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com