Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/05/2022, 13:01 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sungai merupakan salah satu tempat untuk berenang dan bermain air di alam terbuka.

Selain laut dan kolam renang buatan, sungai memang cukup digemari karena biasanya lebih mudah diakses dan memberikan sensasi menyegarkan.

Namun, perlu diingat bahwa berenang di sungai maupun tempat air alami juga memiliki risiko besar jika tidak dilakukan dengan waspada dan hati-hati.

Baca juga: 5 Persiapan Sebelum Berenang di Sungai, Sedia Perlengkapan

Oleh karena itu sebelum menceburkan diri, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan dan dihindari.

Jangan lakukan 5 hal ini saat berenang di sungai

Ketua Umum Gopala Valentara PMPA Fakultas Hukum (FH) Universitas Sebelas Maret (UNS) Toif Fadzoli mengungkapkan beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan saat berenang di sungai.

1. Nekat berenang saat kondisi tidak mendukung

Pertama, Toif menyampaikan hal terpenting adalah mengetahui kondisi sungai. Jangan nekat berenang di saat kondisi tidak mendukung, salah satunya saat musim hujan dan arus sedang deras.

Mengenai arus, Toif menyarankan agar seseorang bisa memilih arus tengah yang relatif tenang.

Ilustrasi sungai.FREEPIK/WIRESTOCK Ilustrasi sungai.

Kemudian, sebaiknya tidak berenang saat musim hujan karena meski di lokasi tersebut cuacanya cerah, arus air bisa berubah jika bagian hulu sungai mengalami hujan deras.

“Beberapa sungai di Indonesia, kadang-kadang arusnya terlihat tenang. Namun, ternyata dari hulu atau dari atas sedang hujan, sehingga banyak debit air terdorong ke bawah secara tiba-tiba,” terangnya.

Baca juga: 5 Cara Menolong Orang yang Terseret Arus Sungai

Sehingga, debit air meningkat dan arus menjadi lebih deras, bahkan bisa membuat air sungai meluap.

2. Terlalu jauh dari tepi sungai

Menurut Toif, apabila belum terlalu mengenal medan suatu sungai atau belum pandai berenang, sebaiknya berenang di pinggiran saja.

Salah satu jembatan di atas Sungai Aare, SwissDok. https://www.bern.com/en/aare-river/ Salah satu jembatan di atas Sungai Aare, Swiss

“Kalau misalnya tidak tahu kondisinya, lebih baik berenang di pinggiran. Gak usah ke tengah-tengah atau terlalu jauh karena belum tau kedalamannya,” kata dia.

Baca juga: Cara Selamatkan Diri Saat Hanyut di Sungai, Jangan Lawan Arus

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa terkadang di pinggir sungai kedalaman air bisa terlihat dangkal. Sementara, semakin ke tengah biasanya makin dalam.

3. Panik

Toif menyampaikan, jika memang sudah berenang di sungai dan tiba-tiba ada arus besar, hal pertama yang sebaiknya tidak dilakukan adalah bersikap panik.

Ilustrasi THINKSTOCK.COM Ilustrasi

“Jangan panik. Memang susah, tapi kalau panik, pikiran dan diri tidak akan terkontrol sehingga bernafas pun menjadi asal-alasan, sehingga air mudah masuk ke mulut,” ujarnya.

Baca juga: Mengenal Sungai Aare, Sungai Terpanjang di Swiss dari Pegunungan Alpen

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Perayaan Tahun Baru 2024 di Shibuya di Jepang Diperketat

Perayaan Tahun Baru 2024 di Shibuya di Jepang Diperketat

Travel Update
Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Travel Update
Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Travel Update
5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

Jalan Jalan
Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala 'Gadis Kretek'

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala "Gadis Kretek"

Hotel Story
Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Travel Update
Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Travel Update
Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Travel Update
4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

Jalan Jalan
Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Travel Update
PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

Travel Update
LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

Travel Update
Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Travel Update
Main ke Rumah Hantu Solo, Bisa Mampir ke 7 Wisata Ini 

Main ke Rumah Hantu Solo, Bisa Mampir ke 7 Wisata Ini 

Jalan Jalan
Kawasan Bromo Tutup untuk Kendaraan Bermotor Saat Wulan Kapitu

Kawasan Bromo Tutup untuk Kendaraan Bermotor Saat Wulan Kapitu

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com