Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GPIB Immanuel Malang Menyimpan Dua Alkitab Kuno Berusia Ratusan Tahun

Kompas.com - 28/05/2022, 18:02 WIB
Nugraha Perdana,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Gereja Protestan Indonesia Immanuel bagian Barat (GPIB) di Kota Malang, Jawa Timur, telah dibangun sejak 1861 oleh pemerintah Hindia Belanda.

Gereja yang terletak di simpang empat Jalan Merdeka Barat ini menyimpan dua alkitab yang dibawa dari Belanda sejak tempat ibadah itu selesai dibangun.

Kedua alkitab tersebut bersampul kulit domba jantan dan berwarna cokelat. Alkitab Protestan itu disimpan rapi dalam lemari kaca yang terbuat dari kayu jati.

"Kulit domba digunakan sebagai simbol keagamaan gereja Protestan Belanda," kata Pendeta GPIB Immanuel Malang, Pendeta Richard Agung Surjahjono saat dihubungi pada Kamis (26/5/2022).

Baca juga:

Konon, kedua alkitab itu telah berusia lebih dari 400 tahun karena tertulis bahwa manuskrip kuno itu dicetak tahun 1618.

Richard mengungkapkan keberadaan alkitab kuno ini sering menjadi sasaran para kolektor. Bahkan, pemerintah Indonesia pernah meminta agar alkitab itu disimpan di Perpustakaan Nasional.

Namun, GPIB menolaknya dengan alasan keberadaan alkitab memiliki nilai histori dari GPIB Immanuel Malang.

"Kami tidak mau, karena ini adalah karakteristik dari gereja Protestan. Ini adalah nilai historis yang menguatkan gereja itu, kita tolak karena kita juga takut diperjualbelikan," katanya.

Terpisah, Pemerhati Budaya Malang, Agung Buwana mengatakan bahwa dua alkitab tersebut menjadi ikon GPIB Immanuel Malang.

Pihak gereja sangat melindungi alkitab itu dengan pencahayaan yang cukup di lemari. Tujuannya menghindari kelapukan dan menjaga kelestariannya.

"Pihak gereja sangat menjaga alkitab yang usianya sudah ratusan tahun itu dengan aman sehingga kelestariannya terjamin," katanya.

Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, menurutnya, alkitab sengaja dibawa dari Negeri Kincir Angin untuk dijadikan sebagai buku induk dari umat Protestan dengan bahasa Belanda kuno.

Sehingga memudahkan warga Belanda yang ada di Hindia Belanda saat itu untuk menggunakannya.

Baca juga:

"Karena dahulu, gereja tersebut hanya diperuntukkan bagi orang-orang Belanda saja, karena pembangunannya dibiayai oleh pemerintah Belanda," katanya.

Selain itu, GPIB Immanuel Malang juga masih menyimpan manuskrip penting lainnya yang diterbitkan di Belanda dan Indonesia.

"Seperti ada beberapa dokumen yang menunjukkan sejarah panjang gereja tersebut, di situ kita bisa melihat blue print pembangunan gereja pada 1861, ada itu cetak biru arsitekturnya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com