Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal Usul Nama Bandung Berdasarkan Sejarah dan Cerita Rakyat

Kompas.com - 05/06/2022, 19:31 WIB
Desi Intan Sari,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Cerita rakyat asal usul Bandung 

Sama seperti wilayah lainnya di Indonesia, Bandung juga punya cerita rakyat yang mengkisahkan mengenai asal-usulnya terbentuknya suatu daerah. 

Melansir dari Bobo Grid Senin (26/10/2020), adanya wilayah Bandung itu tak bisa dilepaskan dari Sungai Citarum. 

Jadi, pada zaman dahulu kala ada seorang sakti bernama adalah Empu Wisesa. Dia punya anak perempuan bernama Sekar. 

Sebagai orang sakti, Empu Wisesa juga memiliki dua murid, yakni bernama Wira dan Jaka. Keduanya ditemukan dan dirawat sang empu saat ditinggalkan di desa yang terkena lava Gunung Tangkuban Parahu.

Dua bayi tersebut adalah Wira dan Jaka. Keduanya diajari Empu Wisesa bela diri dan ilmu terkait kearifan hidup. 

Baca juga: 10 Vila Bandung dengan Private Pool yang Instagramable dan Nyaman

Beranjak besar, dua muridnya itu ternyata punya sifat yang saling bertolak belakang. Wira adalah anak yang rajin berlatih bela diri meski tak diawasi. Adapun Jaka yang akan bermalas-malasan saat latihan jika tak diawasi oleh Empu WIsesa. 

Setelah dewasa, Jaka ingin berbicara dengan sang guru secara empat mata, maksudnya adalah ingin melamar anak Empu Wisesa.

Mendengar hal itu, Empu Wisesa pun mengatakan akan menyampaikan niat Jaka kepada anaknya, Sekar. Sayangnya, Sekar menolak lamaran dari Jaka dan mengaku hanya ingin menikah dengan Wira.

Gunung Tangkuban Perahu, Jawa Barat. SHUTTERSTOCK/Raga Genta Gunung Tangkuban Perahu, Jawa Barat.

Sekar sempat kecewa dan bertanya kenapa tak bertanya dahulu kepadanya, sebelum menerima lamaran dari Jaka. 

Setelah percakapan anak dan ayah itu, Empu Wisesa keluar rumah untuk memikirkan jalan keluar dari permasalahan yang tengah terjadi. 

Baca juga: 13 Wisata Instagramable Bandung, Banyak Tempat Foto Seperti di Eropa

Saat melihat ke arah Gunung Tangkuban Perahu dengan keadaan yang masih menyala karena lava, Empu Wisesa pun mendapatkan ide untuk menyelesaikan masalah tersebut. 

Pada keesokan harinya, Empu Wisesa memberikan sebuah pesan yang tak boleh dibantah kepada Wira dan Jaka. 

“Lihatlah lahar Gunung Tangkuban Perahu itu! Siapa yang mampu memadamkan lava itu, maka akan kunikahkan dengan Sekar,” ujar Empu Wisesa. 

Sesaat setelah mendengar hal tersebut, Wira berpikir bahwa api bisa padam karena air. Sedangkan Jaka merasa pesan dari Empu Wisesa itu mustahil untuk dilakukan.

Baca juga: 7 Wisata Dekat Pusat Kota Bandung, Banyak Tempat Berburu Foto

Wira kemudian bergerak untuk mencari sumber air dan menemukan Sungai Citarum, serta mendapati bahwa lahar Gunung Tangkuban Perahu ada di daerah cekungan yang cukup rendah. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com