Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta turut meramaikan perayaan HUT DKI Jakarta dengan memberikan tiket gratis ke-11 museum dan tempat bersejarah di ibu kota.
"Jadi tunggu apalagi? Yuk, ajak sanak saudara untuk mengunjungi museum-museum ini. Jangan sampai terlewat ya," tulis akun Instagram @disbuddki, dikutip dari Kompas.com (21/6/2022).
Akses masuk gratis tersebut hanya berlaku selama satu hari, yakni Rabu (22/6/2022). Adapun, jam buka museum dan bangunan bersejarah itu mulai pukul 09.00 sampai dengan 15.00 WIB.
Kepala Unit Pengelola Museum Seni, Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Sri Kusumawati menuturkan, tidak ada syarat khusus bagi pengunjung untuk mengakses fasilitas tiket gratis itu. Namun, semua pengunjung wajib mematuhi protokol kesehatan selama berada di obyek wisata.
“Tidak ada syarat khusus, kecuali mematuhi protokol kesehatan ya," ujarnya.
Baca juga: Museum Mandiri Jakarta Dibuka Lagi, Ini Harga Tiketnya
Berikut 11 museum yang menawarkan akses gratis pada peringatan HUT DKI Jakarta ke-495.
Alamat: Jalan Taman Fatahillah Nomor 1, Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Kota Jakarta Barat.
Alamat: Jalan Menteng Raya Nomor 31, RT 1/RW 10, Kebon Sirih, Kecamatan Menteng, Kota Jakarta Pusat.
Alamat: Jalan Tanah Abang I Nomor 1, RT 11/RW 8, Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat.
Alamat: Jalan Kenari 2 Nomor 15, RW 4, Kenari, Kecamatan Senen, Kota Jakarta Pusat.
Alamat: Jalan KS Tubun Nomor 2-4, RT 4/RW 2, Kecamatan Palmerah, Kota Jakarta Barat
Alamat: Jalan Pos Kota Nomor 2, RT 9/RW 7, Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Kota Jakarta Barat
Alamat: Jalan Pintu Besar Utara Nomor 27 Pinangsia, RT 3/RW 6, Kota Tua, Kecamatan Taman Sari, Kota Jakarta Barat.
Alamat: Jalan Pasar Ikan Nomor 1, RT 11/RW 4, Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Kota jakarta Utara.
Alamat: Kabupaten Kepulauan Seribu
Alamat: Jalan Kampung Marunda Pulo, RT 2/RW 7, Marunda, Kecamatan Cilincing, Kota Jakarta Utara.
Alamat: Srengseng Sawah, RT 13/RW 8, Kecamatan Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan.
Baca juga: Itinerary Seharian di Kota Tua Jakarta, dari Sunda Kelapa ke Museum Fatahillah