Setelah kenyang, kamu bisa melanjutkan perjalanan ke hotel yang telah dipesan dan check in. Salah satunya adalah Hotel Santika Premiere Beach Resort Belitung, yang terletak di Jalan Pantai, Dusun Ulu, Sijuk, Belitung.
Jaraknya cukup jauh dari pusat kota, sekitar 40 menit perjalanan. Namun, hotel ini cocok bagi kamu yang ingin mendapat suasana tenang, dengan hamparan pantai nan luas.
Baca juga: Surau Tertua di Belitung, Masjid Sijuk yang Berdiri Sejak 1817
Untuk makan siang, kamu bisa bertanya rekomendasi warung makan terdekat kepada sopir atau staf hotel sebab mereka lebih mengenal lokasi tersebut.
Seperti Selasa lalu, kami dibawa ke sebuah warung makan tanpa nama yang berjarak sekitar 10 menit saja dari hotel tempat kami menginap.
Meski sangat sederhana, namun menu yang disajikan berasal dari olahan ikan laut segar. Kami menyantap gulai ikan kakap, yang seporsinya dibanderol Rp 25.000.
Pelesiran ke Belitung, belum lengkap rasanya jika tak mampir ke Pantai Tanjung Tinggi yang ikonik sebagai lokasi syuting film Laskar Pelangi tahun 2008 silam.
Lokasinya ada di Kecamatan Sijuk, Belitung. Aksesnya pun sangat mudah, bisa dicapai dengan mobil atau sepeda motor.
Tidak ada tarif masuk resmi. Kamu hanya perlu membayar parkir sebesar Rp 5.000 saja. Di sini kamu bisa berfoto dengan gaya ala delapan tokoh Laskar Pelangi, tepatnya di atas batu paling besar, sambil menunjuk langit seolah mengarah ke pelangi.
Baca juga: Jelajah Pulau-pulau di Belitung, Ini 4 Tipsnya
Pantai ini menyuguhkan pemandangan gradasi warna batu granit yang berpadu cantik dengan air laut yang semakin sore tampak semakin biru.
Deburan ombak pun sangat menenangkan. Ditambah lagi, kamu bisa melihat jelas ikan-ikan kecil dan kepiting di dekat bebatuan yang menjorok ke laut.
Meski cukup ramai, wisatawan tetap bisa mencari tempat nyaman untuk menikmati pemandangan matahari terbenam, sebab pantai ini terbilang luas.
Usai lelah kerkeliling, kamu santap makan malam di rumah makan Belitong Timpo Duluk yang ada di Jalan Lettu Mad Daud, Parit, Tanjung Pandan, Belitung.
Rumah makan ini menyediakan berbagai menu masakan rumahan.
Memasuki rumah tersebut, pandangan bakal tertuju pada desain dinding yang dipenuhi aneka caping, dulang, hingga alat-alat pertanian tempo dulu. Semuanya menempel di dinding.
Baca juga: Delegasi G20 Akan Kunjungi 4 Tempat Wisata di Belitung
Makanan yang tersaji seperti ikan goreng, sup ikan, pepes tahu, dan ayam bumbu. Meski sederhana, namun terasa nikmat karena dimakan bersama-sama.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.