4 Tur Wisata Unik di Australia, Lihat Kanguru dan Amati Bima Sakti

3. Wonder Reef - The Gold Coast, Queensland

Penasaran ingin melihat kehidupan bawah laut di Australia?

Kamu bisa menyelam dan menikmati panorama kumpulan terumbu karang Wonder Reef, rumah bagi ratusan spesies laut, termasuk lobster, gurita, ikan tropis, penyu, dan kerapu raksasa.

Aktivitas menyelamnya dapat dilakukan hingga kedalaman 30 meter, dalam waktu 30 hingga 60 menit di dalam air.

Bagi yang ingin menyewa peralatan menyelam sekaligus tur dalam air bersama pemandu bersertifikasi, biayanya mulai dari 115 dollar Australia (sekitar Rp 1,7 juta) per orang, belum termasuk peralatannya.

Sementara, bagi wisatawan yang sudah memiliki lisensi menyelam dan membawa peralatan menyelam sendiri, dikenakan biaya mulai 25 dollar Australia (sekitar Rp 375.000). Seorang penyelam juga wajib ditemani pendamping (diving buddies) minimal satu orang.

Jarak lokasi penyelaman ini bisa ditempuh dalam waktu 10 menit dengan menggunakan perahu dari Gold Coast Seaway.

Baca juga: Australia Cabut Aturan Wajib Masker di Bandara

4. Under the Surface - Gippsland, Victoria

The Social Crew/nicole reed Under the Surface

Pencinta aktivitas alam sekaligus seni mungkin cocok untuk mengunjungi tempat ini.

Under the Surface merupakan proyek seni publik yang dikuratori dari karya-karya seniman lokal dan internasional.

Lokasinya terletak di sepanjang Jalur Kereta Gippsland Timur, membentang melalui desa, dusun, dan kawasan tertentu di GunaiKurnai Country.

Wisatawan bisa melihat proyek seni yang diinisiasi oleh The Social Crew ini dengan cara berjalan kaki atau naik sepeda. 

Baca juga: Turis Indonesia Kini Sudah Bisa Berlibur ke Australia, Ini 6 Syaratnya

Adapun setiap karya dari para seniman ini berfokus terhadap flora, fauna, dan lingkungan alam. 

Beberapa karya seni yang bisa dilihat, antara lain di tempat penampungan yang ada di Bairnsdale di jalur rel oleh Alfie Hudson, tempat penampungan di Nicholson oleh seniman lokal Tracey Solomon, dan tangki air di Bruthen oleh Alan Solomon.

Baca juga: Kunjungan Turis Indonesia ke Australia Diprediksi Pulih pada Juni 2022

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)