8 Fakta Unik Giethoorn, Desa di Belanda yang Tak Punya Jalan Raya 

KOMPAS.com - Pernahkan kamu membayangkan tinggal di sebuah desa tanpa jalan raya? Meskipun terdengar mustahil, namun ternyata ada desa tanpa jalan raya, yakni Giethoorn.

Giethoorn merupakan desa yang terletak di Provinsi Overijssel, Belanda. Lantas, bagaimana mobilitas penduduk Giethoorn tanpa jalan raya? 

Berikut delapan fakta unik Giethoorn, Belanda seperti dirangkum Kompas.com. 

Baca juga: 4 Kota di Belanda Jadikan RA Kartini Nama Jalan, Sudah Tahu?

1. Alat transportasi utama 

Seperti disampaikan sebelumnya, Giethoorn merupakan sebuah desa di Belanda yang tidak memiliki jalan raya. Mengutip dari laman Giethoorn Village, tanpa jalan raya secara otomatis tidak ada mobil yang melintas di desa ini.

“Desa Giethoorn tidak memiliki jalan di pusat desa. Tentu saja, tidak ada jalan berarti tidak ada mobil,” bunyi informasi dari laman Giethoorn Village.

Baca juga: Ketika Dua Bule Belanda Ngontel di Pedesaan Sentolo, Kulon Progo...

Dok. https://giethoornvillage.com Giethoorn, desa di Belanda yang tak punya jalan raya

Penduduk desa dan para pengunjung harus memarkir kendaraan mereka di area parkir khusus, yang berada di luar Giethoorn. Sebagai gantinya, penduduk desa menggunakan perahu untuk mobilitas sehari-hari.     

Sebab, meskipun tidak memiliki jalan raya namun Giethoorn dikelilingi dengan kanal serta memiliki 176 jembatan yang menghubungkan ke daratan.

2. Seperti negeri dongeng 

Desa Giethoorn kerap dijuluki sebagai negeri dongeng atau fairytale village. Dengan keindahan pemandangan di Giethoorn, rasanya julukan tersebut tidak berlebihan. 

Terdapat kanal yang mengelilingi rumah-rumah penduduk. Selain itu, hampir setiap rumah memiliki halaman dengan taman yang ditata apik. 

Rumput hijau serta aneka bunga berwarna-warni tampak menghiasi rumah-rumah di Giethoorn. Menariknya lagi, mayoritas rumah di Giethoorn beratap jerami yang dibangun pada abad ke-18 dan 19.

Baca juga: Fakta Hari Purbakala Nasional 14 Juni, Berawal dari Zaman Belanda

Unsplash/Tamar Gogua Giethoorn, desa di Belanda yang tak punya jalan raya

3. Julukan Venice of the Netherlands

Keindahan Giethoorn tersohor hingga ke luar Belanda. Wisatawan memberikan banyak julukan kepada Giethoorn akan keindahannya. 

Julukan yang banyak disematkan adalah Venice of the Netherlands dan Dutch Venice atau Venesia dari Belanda. Sebab, kanal-kanal yang mengelilingi desa ini serupa dengan kanal yang ada di Venesia, Italia. 

Selain julukan di atas, Giethoorn juga memiliki 12 julukan lainnya. Meliputi, Little Venice, Venice of the North, desa kanal, desa tanpa mobil, desa tanpa jalan raya, dan lainnya. 

“Giethoorn memiliki banyak nama panggilan,” tulis informasi dari laman Giethoorn Village. 

Baca juga: Cerita Ramadhan dari Belanda, Puasa yang Panjang dan Rindu Berburu Takjil

4. Obyek wisata 

Dengan berbagai keindahan dan keunikan tersebut, tak heran Giethoorn menjadi destinasi wisata. Berdasarkan informasi dari laman Giethoorn Village, setidaknya satu juta wisatawan mengunjungi desa ini setiap tahun. 

Bahkan, Giethoorn masuk dalam daftar 10 atraksi teratas di Belanda. 

Baca juga: Dulu di Belanda, Kini Keris Bugis Ada di Museum Nasional

5. Aktivitas di Giethoorn

Banyak aktivitas yang dapat dilakukan wisatawan saat berkunjung ke desa tanpa jalan raya ini. Kegiatan utama pengunjung tentunya adalah mengelilingi desa menggunakan perahu, kano, atau gondola. 

Terdapat penyewaan perahu, kano, dan gondola yang dikelola oleh penduduk setempat. Tarifnya pun berbeda-beda. 

Perahu termurah adalah jenis fluisterboot dengan kapasitas dua hingga empat orang. Tarif sewanya mulai dari 15 euro per jam. 

Baca juga: Restoran di Belanda Sediakan Area Rumah Kaca untuk Makan di Tempat, Akankah Menjadi Tren?

Shutterstock/Rob3rt82 Giethoorn, desa di Belanda yang tak punya jalan raya

Kemudian, wisatawan juga dapat menyewa gondola lengkap dengan pemandu wisata. Tarifnya bervariasi di rentang 6 hingga 12 euro per jam. 

Pengunjung juga dapat memilih tur pribadi dengan menggunakan perahu sekoci terbuka, dengan kapasitas hingga 12 orang. Tarif sewanya mulai dari 110 euro per jam. 

Setelah mengelilingi kanal, wisatawan dapat berjalan kaki atau naik sepeda di sekitar desa. Terdapat jalur khusus untuk jalan kaki dan sepeda yang dikenal sebagai binnenpad. 

Selain tempat wisata, Giethoorn juga menyediakan fasilitas kafe dan restoran, yang berada di tepi kanal. Menikmati aneka menu di tepi kanal ditemani pemandangan indah Giethoorn merupakan pengalaman yang tidak boleh dilewatkan wisatawan.