Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendakian Gunung Bismo via Sikunang, Rute Tersingkat ke Salah Satu Atap Dieng

Kompas.com - 31/07/2022, 06:06 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Gunung Prau memang jadi salah satu atap Dataran Tinggi Dieng yang paling sering didaki.

Namun, ternyata atap Dieng tidak hanya Gunung Prau. Ada pula Gunung Bismo dengan ketinggian 2.365 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Gunung ini ada di sebelah selatan destinasi wisata Dieng. Salah satu jalur pendakiannya, yakni via Sikunang hanya berjarak sekitar 3,8 kilometer (km) dari Tugu Selamat Datang di Dieng.

Kompas.com sempat mendaki Gunung Bismo via Desa Sikunang yang ada di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah ini pada Rabu (20/7/2022).

Pendakian singkat menuju salah satu atap Dieng

Perjalanan dari Basecamp Sikunang baru Kompas.com mulai sekitar 17.15 WIB. Sudah termasuk terlalu sore. 

Namun, Kompas.com tidak berjalan kaki, melainkan menggunakan jasa ojek sampai Pos 2 dengan harga Rp 30.000.

Baca juga: Rute ke Basecamp Gunung Bismo via Sikunang, Jalur Tercepat ke Salah Satu Atap Dieng

Hanya butuh sekitar 15 menit perjalanan dengan ojek sampai Pos 2 yang masih di kawasan perkebunan warga. Waktu saat itu adalah sekitar pukul 17.30 WIB.

Jasa ojek di Gunung Bismo via Sikunang.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Jasa ojek di Gunung Bismo via Sikunang.

Perjalanan Kompas.com lanjutkan ke Pos 3. Hanya sekitar 15 menit berjalan, Kompas.com akhirnya sampai juga di Pos 3. Ada warung yang saat itu tutup.

Karena sudah azan maghrib, Kompas.com memutuskan untuk berhenti 15 menit sampai pukul 18.00 WIB sambil shalat di Pos 3.

Perjalanan baru berlanjut sekitar 18.00 WIB. Saat itu, kondisi sudah cukup gelap, sehingga senter harus dikeluarkan dari tas untuk menerangi jalan.

Baca juga: Harga Tiket dan Jam Buka Telaga Warna Dieng Terkini

Kompas.com terus berjalan melewati beberapa puncak, yakni Puncak Nemu-nemu dan Puncak Tugel, terus berjalan mencari area camping. Tidak terasa Kompas.com malah sampai di Puncak Indraprasta, titik tertinggi Gunung Bismo.

Pos 3 Gunung Bismo via Sikunang.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Pos 3 Gunung Bismo via Sikunang.

Sebenarnya, ada area datar di puncak. Namun, pendaki dilarang berkemah di puncak karena bahaya angin kencang.

Untunglah Kompas.com menemukan tempat kemah di bawah Puncak Indraprasta yang cukup untuk tenda kapasitas satu orang. Saat mendirikan tenda, azan isya bahkan baru berkumandang.

Indahnya malam di Gunung Bismo

Sebelum tidur, Kompas.com menyempatkan diri untuk memotret panorama malam menggunakan kamera mirrorless Sony a6000.

Cuaca cukup cerah malam itu membuat pemandangan malam bisa diabadikan. Tampak gemerlap lampu dari Dataran Tinggi Dieng berlatar belakang Gunung Prau yang terlihat seperti perahu terbalik.

Panorama malam di Gunung Bismo, Wonosobo.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Panorama malam di Gunung Bismo, Wonosobo.

Tampak pula kerlip cahaya lampu dari Kecamatan Batur dan Pejawaran Kabupaten Banjarnegara di sisi barat.

Memandang ke sisi tenggara, Gunung Sindoro dan Sumbing tampak bagaikan terbang di atas awan. Tampak pula Gunung Merbabu di ujung kaki langit. Tidak ketinggalan, Bimasakti turut menghiasi langit malam saat itu.

Baca juga: Tiket Dieng Culture Festival 2022 Sudah Termasuk Penginapan

Selesai memotret, Kompas.com bergegas tidur, meski sangat sulit tidur nyenyak di tengah udara yang begitu dingin.

Panorama pagi Gunung Bismo

Akhirnya pagi hari pun tiba. Setelah menyaksikan matahari terbit di tengah dinginnya udara, Kompas.com berjalan ke Puncak Indraprasta yang hanya berjarak beberapa menit dari tempat camping.

Pemandangan 360 derajat bisa dilihat di Puncak Gunung Bismo. Sisi barat menampilkan bentang dataran rendah yang begitu menawan.

Panorama sisi barat Gunung Bismo, Wonosobo.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Panorama sisi barat Gunung Bismo, Wonosobo.

Terlihat area perkebunan yang tampak bagai karpet kotak-kotak. Di ujung kaki langit sebelah barat, atap Jawa Tengah, yakni Gunung Slamet terlihat kecil.

Sisi utara menyuguhkan indahnya barisan pegunungan tengah nan memanjang yang memisahkan Kabupaten Banjarnegara dengan Pekalongan dan Batang.

Baca juga: Embun Upas Dieng Muncul Lagi, Ini Waktu Terbaik untuk Melihatnya

Sementara itu, sebelah timur-timur laut menampakkan Dataran Tinggi Dieng dengan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang mengeluarkan asap. Di ujungnya, tampak Gunung Prau yang memanjang.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Melihat ke arah tenggara-selatan, Gunung Sinndoro-Sumbing seolah jadi sajian utama di Puncak Indraprasta.

Setelah puas menikmati panorama adan berkemas, Kompas.com mulai turun pukul 09.30 WIB dan sampai perkampungan lagi pukul 10.30 WIB. Tentunya perjalanan yang cukup cepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com