Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan di Kota Malang Bisa Antisipasi Kemacetan dengan Aplikasi Ini

Kompas.com - 02/08/2022, 16:16 WIB
Nugraha Perdana,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Polresta Malang Kota, Jawa Timur, meluncurkan aplikasi Jogo Malang Presisi pada Selasa (2/8/2022) di Mapolresta Malang Kota.

Lewat aplikasi itu, wisatawan bisa memantau 180 rekaman langsung kamera CCTV yang telah tersambung, milik Diskominfo (Dinas Komunikasi dan Informatika) Kota Malang.

Perlu diketahui, meski Kota Malang tidak memiliki banyak tempat wisata, tetapi kerap kali menjadi daerah yang dilewati wisatawan.

Setiap akhir pekan, tidak jarang di beberapa wilayah terdapat titik-titik kepadatan arus lalu lintas, antara lain di Jalan Raya Tlogomas, Jalan Soekarno Hatta, dan Jalan Ahmad Yani.

Kepadatan yang ada berpotensi menimbulkan kemacetan. Apalagi, Kota Malang biasanya menjadi daerah penopang wisatawan dari luar daerah untuk menuju ke Kabupaten Malang dan Kota Batu.

Baca juga:

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, mengatakan, kini masyarakat dapat memantau arus lalu lintas secara langsung yang ada di Kota Malang dengan aplikasi Joglo Malang Presisi.

"Ada 180 titik CCTV yang tersambung dengan Diskominfo, hal ini bisa bermanfaat bagi masyarakat atau pengendara untuk menghindari jalan-jalan yang terjadi kepadatan," kata Budi Hermanto atau Buher, sapaan akrabnya, saat diwawancarai di Mapolresta Malang Kota, Selasa.

Selain itu, pihaknya juga tengah bekerja sama dengan PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Kota Malang, sehingga masyarakat dapat mengetahui informasi seputar pariwisata di Kota Malang lewat aplikasi itu.

Aplikasi Jogo Malang Presisi dapat diunduh oleh pengguna ponsel Android di Playstore.

Baca juga: Keliling Kota Malang Gratis Naik Bus Macito, Ini Jadwalnya

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Masyarakat juga bisa melapor bila melihat peristiwa, misalnya kecelakaan lalu lintas, pohon tumbang, dan gangguan listrik, melalui aplikasi yang sama.

Pihaknya juga sudah melakukan kemitraan antarlintas sektor, terutama dengan 15 instansi di Pemerintah Kota Malang dan sembilan rumah sakit.

"Jadi tidak ada lagi pihak-pihak yang bekerja sendiri-sendiri. Misal ada pohon tumbang, nanti kita koordinasikan dengan Dinas Lingkungan Hidup, gangguan listrik (dikoordinasikan) dengan PLN, dan lainnya," ujarnya.

Baca juga:

Terkait penggunaan aplikasi Jogo Malang Presisi, saat ini hampir setiap harinya ada 10 hingga 15 laporan yang masuk. Dia juga berharap aplikasi tersebut dapat membantu mewujudkan Kota Malang menuju Smart City.

"Dengan demikian, kehadiran Polresta Malang Kota semoga bisa membantu persoalan yang ada di Kota Malang, dengan kolaborasi secara bersama-sama, pada saat menemukan suatu permasalahan dapat ditangani secara bersama-sama," pungkasnya.

Baca juga: Okupansi Meningkat, Hotel di Kota Malang Mulai Berani Naikkan Harga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com