KOMPAS.com - Desa Wisata Belitar Seberang bertempat di Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. Salah satu daya tarik tempat ini adalah wisata alam berupa air terjun dengan suhu yang berbeda.
Jika berada di desa wisata ini, wisatawan wajib mengunjungi Air Terjun Tri Sakti dan Air Terjun Puspa Dewi.
Air Terjun Tri Sakti memiliki air bersuhu rendah atau dingin, sedangkan Air Terjun Puspa Dewi memiliki air bersuhu tinggi atau panas. Aliran air keduanya lalu bertemu dan menyatu di satu titik.
Dilansir dari keterangan resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Rabu (3/8/2022), fenomena ini merupakan yang satu-satunya di Indonesia.
Baca juga:
Di sela-sela kunjungannya pada Selasa (2/8/2022), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan bahwa kedua air terjun tersebut seperti perempuan dan laki-laki yang saling melengkapi.
"Saya akan membuka sayembara penamaan dari dua air terjun yang bersatu, jadi kita akan umumkan sampai akhir Oktober 2022. Nanti pemenang dari pada nama akan diumumkan saat acara puncak ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia)," katanya.
Selain dua air terjun itu, desa wisata yang masuk 50 besar ajang ADWI 2022 ini juga memiliki empat air terjun lainnya yang memiliki ketinggian 40 sampai 86 meter. Ada juga sarang walet dan gua kelelawar.
Sehingga, wisatawan bisa menjajal tiga wisata alam sekaligus di dalam satu lokasi.
Baca juga: Festival Tabut Bengkulu Didorong Jadi Gelaran Internasional pada 2023
Selain wisata alam, Desa Wisata Belitar Seberang juga memiliki wisata edukasi pengolahan nira. Pengunjung nantinya akan bisa belajar mengolah air nira, mulai dari penyadapan hingga hasil akhir berupa gula merah.
Terdapat pula wisata budaya berupa pertunjukan kuda lumping, serta wisata kuliner berupa balendu atau ulat pohon. Balendu bisa disantap selagi hidup atau digoreng terlebih dahulu.
Dikutip dari laman Jadesta, Desa Wisata Belitar Seberang bisa dicapai lewat jalan lintas Curup Lubuk Linggau.
Baca juga:
Konon, ketika menjalani masa pengasingan, Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno pernah mengunjungi Desa Belitar Seberang pada tahun 1938.
“Untuk meningkatkan pengembangan Desa Wisata Belitar Seberang, Kemenparekraf akan melakukan pelatihan dan pendampingan, kami akan terus melakukan kemitraan. Saya juga membuat konten untuk mempromosikan Desa Wisata Belitar Seberang ini. Jadi, bukan hanya wisatawan nusanatara yang akan datang ke sini, tapi juga wisatwan mancanegara. Kita harus bangkitakan lapangan kerja dan peluang usaha di sini,” terang Sandiaga.
Baca juga: Napak Tilas Rumah Fatmawati di Bengkulu, Rumah Penjahit Bendera Pusaka
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.View this post on Instagram
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.