Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/08/2022, 12:42 WIB

KOMPAS.com - Festival Tabut Bengkulu diupayakan menjadi gelaran internasional pada 2023 mendatang.

Dengan begitu, diharapkan festival ini bisa membawa dampak lebih terhadap peningkatan kesejahteraan pelaku parekraf di Bengkulu dan sekitarnya.

Baca juga: Itinerary 3 Hari 2 Malam di Bengkulu, Water Sport di Pantai Jakat

Adapun Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno yang hadir dalam Festival Tabut 2022 menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu karena Festival Tabut sudah masuk dalam daftar Karisma Event Nusantara (KEN) 2022.

"Alhamdulillah Karisma Event Nusantara terkurasi dengan sangat detail dan hati-hati serta Festival Tabut ini berhasil menembus event berskala nasional."

"Maka sesuai dengan pembicaraan kami dengan Pak Gubernur dan Ibu Dewi selaku anggota DPR RI, Pak Sultan selaku Wakil Ketua DPD RI, InsyaAllah tahun 2023 kita akan tingkatkan festival ini menjadi event berskala internasional," ujar Sandiaga dalam acara Festival Tabut 2022 di Lapangan Merdeka Kota Bengkulu, Selasa malam (02/08/2022), dikutip dari keterangan tertulis Kemenparekraf.

Baca juga: Napak Tilas Rumah Fatmawati di Bengkulu, Rumah Penjahit Bendera Pusaka

Dikutip dari laman Pusat Riset Masyarakat dan Budaya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Festival Tabut awal mulanya merupakan ritual Tabut, yang dilaksanakan untuk mengenang semua orang yang mati syahid dalam peperangan di Padang Pasir Karbala, termasuk cucu Nabi Muhammad SAW, yaitu Hasan Hussein.

Festival Tabut Bengkulu 2022.DOK KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF Festival Tabut Bengkulu 2022.

Di samping itu, Tabut juga dimaknai sebagai media untuk mengenang kejayaan agama Islam dan menyambut tahun baru Islam atau tahun baru Hijriyah.

Menurut Indonesia.go.id, ritual Tabut pertama kali dipentaskan di Bengkulu pada 1685 oleh Syeh Burhanuddin atau yang juga dikenal sebagai Imam Senggolo. Konon, ia adalah orang pertama yang menyebarkan Islam di Bengkulu. Kemudian, keturunannya dikenal sebagai keluarga Tabut.

Festival ini telah digelar secara turun-temurun serta memiliki dampak ekonomi dan pariwisata yang berkelanjutan bagi Provinsi Bengkulu.

Tak hanya terbatas pada rangkaian ritual, Festival Tabut turut menampilkan sejumlah kegiatan serta pertunjukan seni dan budaya Bengkulu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Monas Week Digelar per 1 Juni 2023, Ada Video Mapping dan Air Mancur

Monas Week Digelar per 1 Juni 2023, Ada Video Mapping dan Air Mancur

Travel Update
Melihat Rumah Multatuli di Rangkasbitung, Cagar Budaya yang Tak Terawat

Melihat Rumah Multatuli di Rangkasbitung, Cagar Budaya yang Tak Terawat

Jalan Jalan
7 Fakta Sejarah Banda Neira, Surga di Timur Indonesia 

7 Fakta Sejarah Banda Neira, Surga di Timur Indonesia 

Jalan Jalan
7 Aktivitas yang Bisa Dilakukan di OMAH Library, Tidak Hanya Baca Buku

7 Aktivitas yang Bisa Dilakukan di OMAH Library, Tidak Hanya Baca Buku

Jalan Jalan
Singapore Airlines Beri WiFi Gratis Tanpa Batas untuk Semua Kelas Kabin

Singapore Airlines Beri WiFi Gratis Tanpa Batas untuk Semua Kelas Kabin

Travel Update
Kronologi Pesawat Garuda Rute Manado-Jakarta yang Alami Gangguan Mesin

Kronologi Pesawat Garuda Rute Manado-Jakarta yang Alami Gangguan Mesin

Travel Update
Okupansi Hotel di DIY Saat Libur Panjang Waisak Diprediksi Lebih Tinggi Dibanding Lebaran

Okupansi Hotel di DIY Saat Libur Panjang Waisak Diprediksi Lebih Tinggi Dibanding Lebaran

Travel Update
Panduan Lengkap ke Perpustakaan Saidjah Adinda di Rangkasbitung

Panduan Lengkap ke Perpustakaan Saidjah Adinda di Rangkasbitung

Travel Tips
Bersantai Sambil Baca Buku di OMAH Library, Nyaman seperti di Rumah

Bersantai Sambil Baca Buku di OMAH Library, Nyaman seperti di Rumah

Jalan Jalan
7 Perubahan Perjalanan Kereta Api per 1 Juni Berdasarkan Gapeka 2023

7 Perubahan Perjalanan Kereta Api per 1 Juni Berdasarkan Gapeka 2023

Travel Update
5 Tips Datang ke Animalium BRIN, Datang pada Hari yang Pas

5 Tips Datang ke Animalium BRIN, Datang pada Hari yang Pas

Travel Tips
Apakah Boleh Bawa Makanan ke Perpustakaan Nasional?

Apakah Boleh Bawa Makanan ke Perpustakaan Nasional?

Travel Tips
Viral di Twitter, di Mana Letak Banda Neira?

Viral di Twitter, di Mana Letak Banda Neira?

Jalan Jalan
Cara Menuju ke OMAH Library di Tangerang, Harus Sambung Ojek Online

Cara Menuju ke OMAH Library di Tangerang, Harus Sambung Ojek Online

Travel Tips
6 Fakta Tradisi Grebeg Besar di Yogyakarta Saat Idul Adha

6 Fakta Tradisi Grebeg Besar di Yogyakarta Saat Idul Adha

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+