Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/08/2022, 12:10 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berkunjung ke Kota Bukittingi di Sumatera Barat, tidak lengkap rasanya jika belum mengunjungi Jam Gadang.

Jam Gadang adalah tempat wisata berbentuk menara jam yang berada di pusat kota Bukittinggi, dengan dikelilingi taman tempat masyarakat biasa berkumpul.

Baca juga: 7 Fakta Menarik Jam Gadang, Mesin Cuma 2 di Dunia hingga Misteri Penulisan Angka 4

Sesuai bentuknya yang memiliki jam besar di empat sisi, Jam Gadang berasal dari bahasa Minangkabau yang berarti "jam besar".

Lokasi tepat bangunan ikonik ini adalah di Jalan Istana Kelurahan Bukit Cangang, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi.

Sejarah Jam Gadang

Konon, Jam Gadang merupakan hadiah dari Ratu Belanda untuk Rook Maker, sekretaris Fort de Kock atau sebutan bagi Kota Bukittinggi saat itu.

Baca juga: Rekomendasi Wisata Unggulan di Bukittinggi, Tidak Hanya Jam Gadang

Tampak depan menara Jam Gadang di Bukittingi, Sumatera Barat. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Tampak depan menara Jam Gadang di Bukittingi, Sumatera Barat.

Pada puncaknya, menara Jam Gadang memiliki empat buah jam berukuran besar yang diameter masing-masing mencapai 80 sentimeter. Jam-jam raksasa itu katanya didatangkan langsung dari Rotterdam, Belanda, melalui Pelabuhan Teluk Bayur.

Baca juga: 10 Tempat Wisata di Bukittinggi yang Wajib Dikunjungi

Arsitektur menara Jam Gadang dirancang oleh Yazid Rajo Mangkuto dan Rasid Sutan Gigi Ameh, yang selesai dibangun pada tahun 1926.

Sementara itu, total biaya pembangunan Jam Gadang sendiri mencapai 3.000 gulden. Jika dirupiahkan saat ini, sekitar Rp 24,6 juta.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Pengalaman naik ke puncak menara Jam Gadang

Kompas.com bersama rombongan kegiatan "Perjalanan Wisata Pengenalan Destinasi Prioritas Pasar Domestik/Nusantara", program kerja sama Kemenparekraf dengan maskapai Garuda Indonesia, berkesempatan mengunjungi Jam Gadang dan naik ke puncaknya, Selasa (02/08/2022). 

Dari luar, tampak bangunan Jam Gadang terlihat ciamik. Bagian dalam menara memiliki tinggi sekitar 26 meter, yang terdiri dari empat tingkat, sebelum lantai puncak.

Penampakan dari balkon lantai tingkat pertama di Jam Gadang, Bukittinggi, Sumatera Barat. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Penampakan dari balkon lantai tingkat pertama di Jam Gadang, Bukittinggi, Sumatera Barat.

Menara yang dibangun tanpa menggunakan besi peyangga dan adukan semen ini hanya memanfaatkan campuran bahan kapur, putih telur, dan pasir putih.

Oleh sebab itu, bagian dalam Jam Gadang tidak dibuka untuk umum demi menjaga kelestarian bangunan yang dulu menggunakan bahan-bahan tradisional.

Untuk menaikinya, pengunjung membutuhkan surat izin khusus dari dinas setempat dan terbatas untuk keperluan tertentu. 

Baca juga: Itinerary Wisata Padang-Bukittinggi 3 Hari 2 Malam, Indahnya Ranah Minang

Pengunjung yang naik pun dibatasi hanya empat orang, untuk memastikan tidak menambah beban dan merusak kualitas bangunan. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

7 Hotel Dekat ICE BSD di Tangerang, Ada yang Punya Kolam Renang

7 Hotel Dekat ICE BSD di Tangerang, Ada yang Punya Kolam Renang

Jalan Jalan
Tips Dapat Cashback di Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023

Tips Dapat Cashback di Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023

Travel Tips
Oktober 2023, Orang Indonesia Paling Banyak Nginap di Hotel Bintang 3 di Jakarta

Oktober 2023, Orang Indonesia Paling Banyak Nginap di Hotel Bintang 3 di Jakarta

Travel Update
Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar Hari Ini, Ada Cashback hingga Rp 2,5 Juta

Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar Hari Ini, Ada Cashback hingga Rp 2,5 Juta

Travel Update
Promo Tiket Pesawat Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023, Jakarta-Jeddah PP Rp 13 Jutaan

Promo Tiket Pesawat Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023, Jakarta-Jeddah PP Rp 13 Jutaan

Travel Update
Libur Nataru 2024, Tarif Jip Wisata Lava Tour Merapi Tidak Naik

Libur Nataru 2024, Tarif Jip Wisata Lava Tour Merapi Tidak Naik

Travel Update
Wisata ke Bandung Naik Kereta Cepat Whoosh, Turun di Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar

Wisata ke Bandung Naik Kereta Cepat Whoosh, Turun di Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar

Travel Update
Keindahan Pantai Kelapa Lima di Kupang yang Dikunjungi Presiden Jokowi

Keindahan Pantai Kelapa Lima di Kupang yang Dikunjungi Presiden Jokowi

Travel Update
Jalur Pendakian Gunung Rinjani Rencana Ditutup Awal 2024

Jalur Pendakian Gunung Rinjani Rencana Ditutup Awal 2024

Travel Update
Wisata Non-pendakian di TN Gunung Rinjani Ditutup Sementara

Wisata Non-pendakian di TN Gunung Rinjani Ditutup Sementara

Travel Update
Panduan Lengkap ke Pantai Klotok Wonogiri, Harga Tiket hingga Aktivitas

Panduan Lengkap ke Pantai Klotok Wonogiri, Harga Tiket hingga Aktivitas

Travel Tips
5 Tips Berkunjung ke Jembatan Akar di Yogya, Datang Siang

5 Tips Berkunjung ke Jembatan Akar di Yogya, Datang Siang

Travel Tips
Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Akar di Yogyakarta

Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Akar di Yogyakarta

Travel Update
Perayaan Tahun Baru 2024 di Shibuya di Jepang Diperketat

Perayaan Tahun Baru 2024 di Shibuya di Jepang Diperketat

Travel Update
Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com