Billy menjelaskan bahwa ide penciptaan wahana Train to Apocalypse memang terinspirasi dari film populer asal Korea Selatan berjudul Train to Busan, yang rilis pada 2016.
"Kami awalnya mendapat tawaran dari manajemen LRT untuk bekerja sama, meramaikan, membuat exposure agar masyarakat kenal LRT. Awalnya kami sempat bingung bikin apa. Cuma terpikir Train To Busan, lalu terlintas ada rumah hantu, Train To Busan, jadi kami terinspirasi dari sana, kami kembangkan konsepnya," terang Billy.
Baca juga: 4 Fakta Film Train To Busan, Cara Manusia Bertahan Hidup dari Serangan Zombie
View this post on Instagram
Meski begitu, Billy memastikan wahana Train To Apocalypse mengusung konsep yang berbeda dari wahana rumah hantu lainnya.
Jika wahana rumah kebanyakan menonjolkan jump scare atau kejutan mendadak yang mengagetkan, wahana ini akan mengajak pengunjung untuk mengikuti alur cerita dan memecahkan teka-teki.
Baca juga: 6 Tips Main ke Wahana Train to Apocalypse di Kelapa Gading
"Kalau ini saya bikin interaktif ada teatrikalnya. Jadi kebanyakan pengunjung yang datang itu (mengungkapkan) saya seperti ada di dalam script gitu ada jalan ceritanya ada mission-nya, itu yang membedakan," pungkas CEO Pandora Box sekaligus kreator wahana Train to Apocalypse ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.