Mayoritas bus yang beroperasi di Indonesia menggunakan mesin diesel dengan bahan bakar solar. Untuk itu, kenaikan harga BBM juga berdampak pada tarif bus, baik jarak pendek maupun panjang.
Dikutip dari Kompas.com (04/09/2022), Ketua DPP Organda (Organisasi Angkutan Darat Indonesia), Kurnia Lesani Adnan mengatakan, besaran kenaikannya tergantung daerah dan jarak operasional bus.
Namun, kisaran kenaikannya adalah 25-35 persen.
“Penyesuaian tarif yang akan kami lakukan kisaran 25 persen sampai 35 persen, lihat daerah dan jarak operasionalnya,” ucap Kurnia.
Baca juga: Harga BBM Naik Bikin Industri Perhotelan Tertekan
Kenaikan tarif bus menurutnya tak terhindarkan, mengingat BBM adalah salah satu komponen terbesar dari biaya operasional bus.
Presiden Joko Widodo mengumumkan langsung rincian kenaikan harga BBM melalui jumpa pers di Istana Merdeka, Sabtu (03/09/2022).
Kenaikan harga BBM Pertalite, Solar, dan Pertamax resmi naik sejak Sabtu pukul 14.30 WIB.
Baca juga: Harga BBM Naik dan Tiket Pesawat Mahal Pengaruhi Pariwisata, Ini Saran Asita
Seperti dikutip Kompas.com, berikut rincian kenaikan harga BBM:
Mengingat bus menggunakan bahan bakar solar, maka transportasi umum bus juga ikut terdampak kenaikan harga BBM.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.