KOMPAS.com - Sebagian masyarakat mengeluhkan Pertalite lebih boros setelah harga Bahan Bakar Minyak (BBM) naik.
Untuk diketahui, pengumuman kenaikan harga BBM disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 3 September 2022 dan memicu demonstrasi oleh berbagai kalangan masyarakat di berbagai kota.
“Aku merasa (Pertalite) lebih boros. Perasaan baru isi bensin, eh, kok, tiba-tiba sudah mau habis saja,” kata seorang mahasiswa, Cornelia Wendelina, pada Kompas.com (29/09/2022).
Baca juga: Masyarakat Sebut Pertalite Harga Baru Lebih Boros, Ini Penjelasan Pertamina
Penggunaan kendaraan juga bisa memengaruhi keborosan BBM. Namun, berdasarkan laporan Kompas.com (03/04/2022), penggunaan air conditioner (AC) pada mobil, misalnya, tidak berpengaruh pada keborosan BBM.
Jika kamu salah satu yang menganggap Pertalite lebih boros setelah harga BBM naik, ada beberapa tips berhemat BBM.
Seperti dilansir dari Mypertamina.id dan laporan Kompas.com (05/09/2022), terdapat beberapa cara yang bisa diterapkan oleh pengendara mobil dan sepeda motor, untuk menghemat penggunaan BBM jenis Pertalite dan jenis apa pun.
Pemilihan BBM yang akan digunakan untuk kendaraan kita juga menentukan hemat atau tidaknya BBM tersebut.
Penggunaan BBM yang tepat untuk kendaraan maka pembakaran pada mesin juga akan lebih optimal.
Baca juga: Tarif Speed Boat di Telaga Sarangan Naik, Imbas Kenaikan Harga BBM
Misalnya, kendaraan dengan bensin, bisa menggunakan Pertamax atau Pertamax Turbo, sedangkan untuk kendaraan diesel bisa menggunakan Dexlite atau Pertamina Dex.
Berkendara dengan kecepatan tinggi ternyata juga memicu borosnya dan cepat habisnya bahan bakar.
Ketika suatu kendaraan melaju dengan kecepatan yang tinggi dan sering mengerem, maka hasilnya akan membuang lebih banyak bahan bakar.
Baca juga: Kenaikan Tarif Bus Yogyakarta, Imbas Harga BBM Naik
Melaju dengan kecepatan stabil dan tidak banyak mengerem ini pun akan mengurangi cepat habis atau terbakarnya BBM hingga 33 persen.
Membawa beban berat di mobil atau di motor akan membebani kendaraan, sehingga akan berpengaruh pada pergerakan kendaraan. Namun, beban kendaraan ternyata juga berpengaruh terhadap hemat atau tidaknya bahan bakar.
Jika makin ringan, maka akan membantu efisiensi penggunaan bahan bakar. Setiap 45 kilogram berat barang dalam mobil, dapat menghemat sekitar 1-2 persen bahan bakar.
Baca juga: BBM Naik, Tarif Jip Wisata Bromo dari Malang Melonjak hingga Rp 100.000 Per Paket
Maka, akan lebih baik jika tidak terlalu membawa banyak barang atau mengurangi barang-barang yang tidak perlu dibawa.
Ketika mengisi BBM di SPBU terdekat, pastikan untuk menutup rapat tangki kita. Sebab, jika tutup tangki kurang rapat, maka gas yang terkandung dalam BBM akan menguap.
Hal ini akan membuat bahan bakar lebih cepat habis. Maka, setiap kali pengisian bahan bakar untuk kendaraan, jangan lupa untuk selalu memastikan tangkinya tertutup dengan rapat dan benar.
Ketika sedang berhenti di tengah perjalanan untuk beristirahat atau sedang menunggu kedatangan seseorang, alangkah baiknya untuk mematikan mesin.
Baca juga: Harga BBM Naik, Tarif Kapal Pelni Ikut Naik?
Hal ini disarankan agar dapat menghemat bahan bakar yang harus dikeluarkan. Sebab, ketika mesin mobil kita menyala, otomatis mesin butuh bahan bakar agar kendaraan tetap hidup.
Memerhatikan tekanan angin pada ban juga penting untuk dilakukan dalam upaya penghematan penggunaan BBM.
Tekanan angin yang rendah pada ban mobil dan motor akan memperberat tarikan kendaraan. Semakin berat tarikannya semakin banyak juga bahan bakar yang perlu dibakar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.