KOMPAS.com - Kawasan wisata alam dan konservasi mangrove di Gunung Anyar dan Medokan Sawah, atau yang dikenal sebagai Kebun Raya Mangrove kini tengah bersolek.
Dikutip dari Antara, Pemerintah Kota Surabaya bakal menjadikannya sebagai destinasi ikonik yang menarik lebih banyak wisatawan, sekaligus menjadi destinasi wisata edukasi dan penelitian.
"Surabaya adalah kota yang besar, yang sangat amazing. Mangrove Gunung Anyar dan Medokan Sawah kami ekspos menjadi ikon," ujar Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, seperti dikutip Antara, Rabu (28/09/2022).
Baca juga: 10 Wisata Alam Surabaya, Cocok untuk Libur Akhir Pekan
Menurut mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya tersebut, penyempurnaan direncanakan selesai pada akhir 2022. Namun, pengembangan Kebun Raya Mangrove tak hanya berhenti sampai di situ.
Dikutip dari Tribun Jatim, pada 2023, kawasan wisata alam tersebut bakal dilengkapi spot berfoto, edukasi, hingga area outbound anak.
"Insya Allah Desember 2022 sudah selesai dan kami sempurnakan lagi di tahun 2023," tuturnya, seperti dikutip Tribun Jatim.
Berbagai aktivitas wisata ramah keluarga bisa dilakukan di Kebun Raya Mangrove.
Menurut Cak Eri, sapaan akrab Eri Cahyadi, untuk wilayah Mangrove Gunung Anyar akan fokus pada wahana perahu atau susur sungai yang akan menonjolkan eksotisme alamnya.
Di sana, akan terlihat setidaknya 57 spesies tumbuhan mangrove dan 28 jenis burung.
"Selain menggunakan perahu juga akan ada jet ski," ucapnya.
Baca juga: Eco Wisata Romokalisari, Wisata Baru Surabaya yang Buka September 2022
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.