Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antapura De Djati, Tempat Nikmati Suasana Ala Ubud di Garut

Kompas.com - 04/10/2022, 20:08 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Daya tarik Antapura De Djati 

Menurut penjelasan Fikri, konsep tempat ini kebanyakan memang bertujuan untuk spot-spot selfie atau membuat konten, baik foto maupun video.

Namun untuk melengkapi kenyamanan pengunjung, pihak pengelola juga menyediakan kafe, restoran, dan beberapa wahana, seperti ayunan dan rainbow slider (perosotan pelangi). 

"Kami ada tempat makan juga, satu kafe itu namanya Aksen Coffee, sama satu Restoran Cibiuk. Ada juga wahana bermain," ujar Fikri.

Keindahan pemandangan dan spot-spot instagramable memang dikatakan menjadi pesona utama dari Antapura De Djati.

Baca juga:

Bahkan, tempat ini juga cukup ramai didatangi pengunjung dari berbagai daerah di luar Garut. Banyak pengunjung yang datang berasal dari Bandung, Tangerang, hingga Jakarta dan sekitarnya.

Menurutnya, daya tarik Antapura De Djati selain sebagai tempat selfie dan nongkrong, adalah karena letaknya yang cukup strategis, dekat dari sejumlah tempat wisata Garut

Salah satu spot foto di Antapura De Djati, Garut, Jawa Barat. Instagram/@antapuradedjati Salah satu spot foto di Antapura De Djati, Garut, Jawa Barat.

"Di Garut banyak tempat wisata, kebanyakan rutenya lewat sini. Jadi Antapura bisa jadi opsi pertama atau opsi terakhir, tujuannya pemandian air panas Cipanas, sentra industri kulit Sukaregang, lanjut ke Situbagendit," terangnya. 

Tak hanya itu, Antrapura De Djati berlokasi tidak terlalu jauh dari Bandung atau kecamatan Nagreg, hanya sekitar 20-30 menit. 

Baca juga: 10 Wisata Garut Cocok buat Keluarga, Ada Wahana Air Seru

Destinasi wisata yang beragam di sekitar Antapura De Djati membuat banyak pengunjung rombongan yang singgah ke tempat tersebut, untuk makan atau beristirahat. Seperti rombongan arisan, kantor, atau family gathering

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com