Dari pantauan Kompas.com di lapangan, Minggu (16/10/2022), pengunjung terlihat memadati area di hari terakhir festival Jak-Japan Matsuri.
Untuk masuk ke Mall fX Sudirman, baik melalui pintu utama maupun pintu samping, terdapat antrean dan sempat dibatasi selama beberapa menit.
Sesampainya di dalam, terutama di lantai 1 dan 3, juga dipenuhi lautan manusia yang banyak di antaranya menjadi cosplayer.
Baca juga: 11 Tempat Wisata di Jepang buat Pecinta Anime dan Manga
Cosplay (Costume Play) sendiri artinya adalah mengenakan pakaian beserta aksesori dan rias wajah seperti agar mirip tokoh-tokoh dalam anime, manga, dongeng, permainan video, atau lainnya.
Booth-booth yang menjajakan merchandise khas Jejepangan juga diserbu oleh para pengunjung. Salah satunya booth toko merchandise anime Jepang, Yotakushop, yang mengaku kebanjiran pembeli.
Baca juga: Jepang Tawarkan Pengalaman Naik Taksi Bareng Hantu Sadako The Ring
Yotakushop sendiri menjual merchandise berupa gambar-gambar anime yang dijadikan berbagai produk, seperti tas, gantungan kunci, stiker, bando kuping, dan lain-lain.
"Hari kedua dan terakhir ini ramai. Kayak bando kuping kucing saja sudah di atas 600 buah malah mendekati 1.000 biji terjual, belum lagi barang lain," ujar owner Yotakushop bernama Ciputra.
"Antusiasmenya seperti orang kelaparan ya, setelah dua tahun tidak diadakan. Sama saja kayak di event Jejepangan lain juga begitu," imbuhnya.
Baca juga: Kafe Manga Jepang YuYu Hakusho Dibuka di Tokyo dan Osaka
Uniknya, acara yang diselenggarakan oleh Yayasan Jabat Hati Indonesia Jepang ini menggunakan sistem silang dalam menampilkan pertunjukan yang ada.
"Kami menggunakan sistem silang. Jadi kalau budaya Jepang itu masyarakat Indonesia yang memperkenalkan (sebagai pelaku), kalau budaya Indonesia itu orang jepang yang memperkenalkan," terang dia.
Misalnya, kata Wakabayashi, tarian dan gamelan yang dimainkan oleh orang Jepang, sedangkan alat musik taiko dimainkan oleh orang Indonesia.
Lebih lanjut, Wakabayashi sebagai pihak penyelenggara berharap agar Jak-Japan Matsuri 2022 yang kali ini digelar gratis dan berada di area publik, bisa menjangkau banyak pihak dan kalangan.
Baca juga: 5 Lokasi di Jepang Untuk Para Penggemar Anime Era 90an
"Harapannya pengunjung akan menyebarluaskan pengalaman yang baik dengan teman-teman," ujarnya.
Adapun ia menilai bahwa dalam membentuk hubungan persahabatan antara kedua negara, memang harus melalui budaya dan hal-hal ringan yang menyenangkan. Tidak langsung melalui cara yang terkesan serius, seperti diskusi tentang politik atau ekonomi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.