Raja Ampat Masuk Daftar "Must Visit Location 2023" Versi Lonely Planet

KOMPAS.com – Indonesia berhasil membawa pulang penghargaan bergengsi "Best in Travel Destinations for 2023" dari Lonely Planet, media global pariwisata penyedia informasi terpercaya bagi para pelancong seluruh dunia.

Raja Ampat, Papua Barat mewakili Indonesia terpilih menjadi satu dari enam destinasi global lainnya dari seluruh dunia yang direkomendasikan sebagai Must Visit Location atau Destinasi yang Harus Dikunjungi pada 2023.

Raja Ampat dipilih sebagai unwind destination atau destinasi untuk relaks, lari dari kesibukan, melepaskan penat, dan gateway untuk mencari ketenangan dan kedamaian.

Dalam pernyataan resminya, Lonely Planet mengapresiasi Raja Ampat sebagai destinasi alternatif dari Kepulauan Indonesia lainnya yang terkenal dengan terumbu karangnya, tempat menyelam yang luar biasa, dan pantai yang indah.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, penghargaan itu membawa harapan akan kebangkitan destinasi pariwisata Indonesia yang berkualitas dan berkelas dunia.

Baca juga: Alasan Raja Ampat Masuk 30 Tempat Wisata Terbaik Dunia Versi Lonely Planet

Dia menilai, penghargaan dari Lonely Planet juga membuktikan bahwa tren global pariwisata ke depannya telah berubah dari 3S lama, yaitu sand, sun, and sea menjadi 3S baru, yaitu spirituality, serenity, and sustainability.

“Raja Ampat adalah salah satu contoh destinasi yang lengkap 3S barunya. Sebagai informasi, Arborek, Desa Wisata yang berhasil dikembangkan di wilayah itu merupakan proyek percontohan desa wisata yang sukses menjadi destinasi pariwisata berkualitas dan berkelanjutan. Indonesia juga mampu melampaui target transaksi bisnis," tutur Sandiaga dalam siaran pers, Jumat (18/11/2022).

Hal tersebut disampaikan Sandiaga saat menghadiri acara World Travel Market (WTM) London 2022 beberapa waktu lalu.

Adapun penghargaan "Best in Travel Destinations for 2023" diberikan secara langsung oleh Managing Director Destinations Lonely Planet Jim Brody kepada Sandiaga di Pavilion Indonesia AS900.

Lebih lanjut, Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Ni Made Ayu Marthini mengatakan, Raja Ampat terpilih karena coral reefs dan diving spot di wilayah ini tidak ada tandingannya di dunia.

Baca juga: Kemenparekraf Berharap Electronic Visa on Arrival Diperluas