Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Hari Raya Galungan dan Kuningan? Simak Bedanya 

Kompas.com - 03/01/2023, 20:08 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

 

Beda Hari Raya Galungan dan Kuningan 

Meskipun masih berada dalam satu rangkaian dengan jeda sepuluh hari, namun Hari Raya Galungan dan Kuningan berbeda.

Berikut beda Hari Raya Galungan dan Kuningan, seperti dihimpun Kompas.com.

Baca juga: 4 Fakta Hari Raya Kuningan, Kembalinya Arwah Leluhur ke Surga

Waktu perayaan

Hari Raya Galungan diperingati setiap enam bulan sekali, tepatnya pada Rabu kliwon wuku Dungulan. Sedangkan, Hari Raya Kuningan diperingati setiap enam bulan sekali, tepatnya pada Sabtu pada wuku Kuningan.

“Hari Raya Kuningan beda dengan Hari Raya Galungan karena Kuningan jatuh pada Sabtu atau saniscara wuku Kuningan,” terang  I Gusti Ngurah Sudiana. 

Baca juga: Makna Hari Raya Kuningan yang Masih Serangkaian dengan Galungan

Ilustrasi melakukan rangkaian ritual di Pura Tirta Empul. SHUTTERSTOCK/SONY HERDIANA Ilustrasi melakukan rangkaian ritual di Pura Tirta Empul.

Makna perayaan

Guru Besar Ilmu Pariwisata Universitas Udayana Bali I Gede Pitana mengatakan, Hari Suci Galungan adalah momentum menyambut turunnya para dewa dan leluhur ke bumi untuk menemui keturunannya.

"Galungan itu dewa-dewa dan leluhur turun, semua atman-atman (roh) yang sudah suci akan turun dari surga menemui keturunannya di dunia," jelas I Gede Pitana, dikutip dari Kompas.com, Rabu (8/6/2022).

Sebaliknya, Hari Raya Kuningan digelar untuk merayakan kembalinya para dewa dan leluhur ke surga, setelah bertemu keturunannya di dunia. 

"Kalau Kuningan, dewa-dewa leluhur kembali ke surga. Puncaknya tetap di Galungan. Kuningan itu mereka sudah kembali," jelas Pitana. 

Baca juga: Tradisi Mekotek, Adu Nyali di Puncak Tumpukan Kayu pada Hari Raya Kuningan

Sembahyang 

Mengutip Kompas.com, Rabu (8/6/2022), umat Hindu dapat melakukan sembahyang dari pagi hingga sore pada saat Hari Raya Galungan.

Sementara, sembahyang pada Hari Raya Kuningan hanya bisa dilakukan dari pagi hingga siang pukul 12.00 waktu setempat.

Alasannya, setelah pukul 12.00 siang, para dewa dan leluhur sudah kembali ke surga setelah bertemu dengan keturunannya di bumi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com