KOMPAS.com - Sabtu (26/9/2020), umat Hindu memperingati Hari Raya Kuningan. Ada tradisi unik yang dilakukan umat Hindu di Bali untuk merayakan Kuningan, salah satunya di Desa Munggu.
Warga Desa Munggu, Mengwi, Kabupaten Badung, Bali selalu merayakan Hari Raya Kuningan dengan menggelar Tradisi Mekotek.
Diberitakan Kompas.com, Selasa (18/4/2017), Tradisi Mekotek ini dimulai dari siang hari kala ribuan warga sudah berkumpul di depan Pura Puseh Munggu.
Sebagian besar para peserta adalah pemuda yang masing-masing membawa satu batang tongkat kayu sepanjang 2-3 meter. Tongkat kayu itu mereka sebut pulet.
Baca juga: Galungan dan Kuningan Berbeda, Ini Penjelasannya
Tradisi Mekotek juga memiliki nama lain yaitu ngerebeg. Tradisi ini sudah dilakukan secara turun temurun sejak zaman dahulu dan digelar setiap enam bulan sekali atau 210 hari berdasarkan kalender Hindu.
Keunikan Tradisi Mekotek
Tradisi yang selalu digelar masyarakat Desa Munggu ini terbilang unik. Bahkan, sudah ditetapkan sebagai warisan budaya nasional oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Keunikannya terletak pada proses tradisi yang diawali dengan warga desa bersembanyang bersama. Usai sembahyang, warga berjalan kaki mengelilingi seluruh desa dengan membawa tongkat.
Selesai berkeliling desa, warga kembali berkumpul di tempat awal yaitu Pura Puseh Desa Adat Munggu.
Prosesi itu diikuti hampir seluruh warga Munggu, terutamanya kaum pria dengan usia antara 12-60 tahun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.