Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampoeng Heritage Kajoetangan di Kota Malang Kini Sepi, Wisatawan Ramai di Pedestrian Kayutangan

Kompas.com - 07/01/2023, 20:08 WIB
Nugraha Perdana,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang meminta warga untuk bersabar dalam menanggapi sepinya wisatawan di Kampoeng Heritage Kajoetangan.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Disporapar (Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata) Kota Malang, Baihaqi.

Menurut dia, saat ini pengunjung lebih memilih datang ke kawasan pedestrian Kayutangan di pinggir Jalan Jenderal Basuki Rahmat.

Baca juga: Wisata Sejarah Bakal Hadir di Kota Malang, Pemkot Siapkan Penataan Kawasan Kayutangan

Hal itu karena pemerintah telah menata rapi lokasi yang letaknya tidak jauh dari Kampoeng Heritage Kajoetangan itu.

"Dulu di dalam (Kampoeng Heritage Kajoetangan) ramai karena di bagian pinggir jalan atau luar masih belum seperti sekarang," kata Baihaqi kepada Kompas.com, Jumat (6/1/2023).

Kondisi saat ini, Kampoeng Heritage Kajoetangan sepi wisatawan. Padahal, dahulu wisatawan ramai masuk ke dalam perkampungan untuk menikmati beragam spot-spot foto.

Keadaan itu terjadi sebelum dilakukan pembenahan kawasan pedestrian Kayutangan oleh pemerintah.

Wisatawan ramai di Pedestrian Kayutangan

Pihak baihaqi pun telah bertemu dengan pengurus kelompok sadar wisata atau pokdarwis Kampoeng Heritage Kajoetangan. Dari pertemuan itu, warga juga telah sepakat dengan pembangunan kawasan Kayutangan saat ini dan ke depannya.

Baca juga: Wisata ke Malang, Kunjungi Spot Gerbong Trem di Kayutangan Heritage

Saat ini kawasan Kayutangan hanya ramai di luar atau pedestrian dengan banyak kegiatan hiburan yang diselenggarakan.

Bahkan, Pemkot Malang sendiri juga sering mengadakan kegiatan di sekitar lokasi tersebut. Sedangkan kegiatan di dalam perkampungan, sepi dari rencana.

Spot foto baru yakni box telepon di kawasan Kayutangan Heritage pada Selasa (3/1/2023). KOMPAS.com/ Nugraha Perdana Spot foto baru yakni box telepon di kawasan Kayutangan Heritage pada Selasa (3/1/2023).

"Semua mendukung bahkan masyarakat minta kegiatan serupa lebih lama dilaksanakan. Mereka juga minta banyak dilibatkan para UMKM, minta ditambah tendanya untuk jualan," katanya.

Pada tahun 2023, rencananya akan ada pertunjukan musik yang diselenggarakan setiap hari di kawasan Pedestrian Kayutangan.

Disporapar berencana mengadakan suatu pameran yang lebih besar dari penyelenggaraan di tahun sebelumnya di sekitar lokasi tersebut. Penyelenggaraannya dalam momen perayaan HUT Kota Malang.

Upaya ramaikan Kampoeng Heritage Kajoetangan

Pemkot Malang sebenarnya telah berupaya mencari cara agar wisatawan juga datang ke perkampungan di Kampoeng Heritage Kajoetangan.

Menurutnya, beragam kegiatan hiburan yang ada di kawasan pedestrian Kayutangan diharapkan berdampak terhadap minat pengunjung untuk masuk ke dalam perkampungan.

Baca juga: 2 Bus Malang City Tour yang Ramah Disabilitas, Segera Beroperasi di Kota Malang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com