Dari Pasar Gede, rombongan berjalan kembali ke Kelurahan Sudiroprajan. Setebanya di sana, rombongan disambut oleh penari bedaya.
Setelah sampai di Kelurahan Sudiroprajan, perserta kirab kemudian berdoa bersama. Barang bawaan kirab kemudian doakan bersama.
Setelahnya, ada prosesi penyerahan benda pusaka kepada lurah Sudiroprajan. Ada pula ritual menabur benih dan melepas burung serta ayam.
Baca juga: Pracima Tuin di Pura Mangkunegaran Solo Akan Dibuka pada 21 Januari
Makanan yang ada di jodang kemudian diperebutkan masyarakat. Ada dua jodang, yakni jodang lanang (laki-laki) dan jodang wadon (perempuan).
Jodang wadon berisi hasil bumi, seperti sayuran dan buah-buahan. Sementara jodang lanang berisi makanan khas Sudiroprajan.
Acara kemudian dilanjutkan dengan doa bersama lintas agama. Doa dipimpin oleh perwakilan dari masing-masing agama, yakni Islam, Kristen, Katolik, Budha, dan Konghuchu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.