Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situasi Terkini Masuk ke Jepang 2023, Siapkan Sertifikat Vaksin Lengkap

Kompas.com - 12/02/2023, 12:28 WIB
Yuharrani Aisyah,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebelum liburan ke Jepang, terdapat sejumlah hal yang perlu kamu siapkan. Beberapa di antaranya adalah paspor dengan masa berlaku minimal enam bulan, visa, dan mengisi Visit Japan Web.

Kompas.com sempat mengunjungi Jepang dengan keberangkatan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju ke Bandara Haneda, Tokyo, pada 17 Januari 2023.

Baca juga: Biaya Bikin Visa Jepang: Waiver, Single, dan Multiple

Simak pengalaman Kompas.com mulai dari sebelum keberangkatan sampai tiba di Bandara Haneda.

Situasi terkini Jepang 2023

1. Mengajukan Visa Waiver

Saya mempunyai paspor biasa elektronik (e-paspor), sehingga cukup mengajukan registrasi bebas visa (Visa Waiver) ke Kedutaan Besar Jepang di Indonesia.

Pengajuan visa memerlukan sejumlah dokumen seperti e-paspor, pas foto 4,5 cm x 3,5 cm berlatar belakang putih yang diambil maksimal enam bulan terakhir, fotocopi KTP, formulir aplikasi visa Jepang, dan formulir aplikasi Visa Waiver.

Kamu dapat membaca artikel mengenai syarat dan dokumen pengajuan visa ke Jepang pada tautan ini.

Baca juga: Cara Daftar dan Dokumen Apa Saja yang Diperlukan untuk Bikin Visa Jepang

Pagoda di area Kiyomizudera, kuil di Kyoto, Jepang, Minggu (22/01/2023).KOMPAS.com/YUHARRANI AISYAH Pagoda di area Kiyomizudera, kuil di Kyoto, Jepang, Minggu (22/01/2023).

2. Mengisi Visit Japan Web

Saya mengisi Visit Japan Web sebelum keberangkatan ke Jepang melalui tautan Vjw-lp.digital.go.jp/en/.

Setelah masuk, buat akun menggunakan email. kemudian membuka dan mengisi bagian Register Planned Entry/Return.

Terdapat tiga bagian yang saya isi yaitu:

  1. Quarantine procedures (Fast Track): mengunggah tiga dokumen sertifikat vaksin sehingga tidak perlu lagi melakukan tes PCR atau Antigen. Selain itu, tidak perlu karantina setibanya di Jepang.
  2. Disembarkation Card For Foreigner: mengisi data diri dan data pendukung yang berhubungan dengan tujuan berkunjung ke Jepang sebanyak lima halaman.
  3. Declaration of Personal Effects and Unaccompanied Articles: mengisi data yang berhubungan dengan bea cukai sebanyak 14 halaman.

Baca juga: 4 Tempat Wisata Populer di Nagano Jepang, Ada Pemandian dengan Monyet

Setelah mengisi Quarantine procedures (Fast Track), saya mendapatkan email bahwa data yang diunggah sudah diverifikasi.

Status pada laman Quarantine procedures (Fast Track) berubah dari warna dari merah muda menjadi warna biru. Disarankan untuk menyimpan tangkapan layar bagian penting pada laman tersebut.

Setelah mengisi bagian Disembarkation Card For Foreigner dan Declaration of Personal Effects and Unaccompanied Articles, saya mendapatkan dua kode QR. Unduh kedua kode QR tersebut.

Menyimpan tangkapan layar dan kode QR bertujuan untuk jaga-jaga semisal kamu tidak mendapatkan koneksi internet ketika tiba di bandara di Jepang.

Kamu dapat membaca aturan mengenai vaksinasi dan pengisian Visit Japan Web pada tautan ini.

Baca juga: Liburan ke Jepang 2023, Simak Syarat Masker dan Vaksin Terbaru

Fasad Kastel Osaka. Bagian dalam kastil telah menjadi museum, Sabtu (21/1/2023).KOMPAS.com/YUHARRANI AISYAH Fasad Kastel Osaka. Bagian dalam kastil telah menjadi museum, Sabtu (21/1/2023).

3. Melewati bagian imigrasi dan bea cukai bandara di Jepang

Setibanya di Bandara Haneda, saya disambut oleh sejumlah petugas yang mengenakan rompi merah muda.

Saya menunjukkan tangkapan layar Quarantine procedures (Fast Track). Setelah itu, saya mendapatkan selembar kertas berwarna merah bertuliskan kamu telah melewati cek kesehatan.

Selanjutnya ke bagian bea cukai. Saya cukup memindai kode QR Declaration of Personal Effects and Unaccompanied Articles pada mesin otomatis.

Berikutnya di bagian imigrasi, saya menuju ke mesin mandiri karena menggunakan e-paspor.

Di situ, saya menempelkan halaman depan paspor berisi identitas sampai terdeteksi. Dilanjutkan dengan pengambilan foto wajah, pastikan untuk melepas masker sebentar.

Baca juga:

Saya juga melewati petugas untuk verfikasi akhir sekaligus memindai kode QR Disembarkation Card For Foreigner.

Apabila menggunakan e-paspor, cukup melewati gerbang otomatis untuk mengambil koper.

Walaupun semua serba otomatis, kamu tidak perlu bingung karena terdapat sejumlah petugas yang berjaga untuk membantu.

Kartu Suica dapat digunakan untuk membeli tiket kereta dan bertransaksi di tempat belanja di Jepang.KOMPAS.com/YUHARRANI AISYAH Kartu Suica dapat digunakan untuk membeli tiket kereta dan bertransaksi di tempat belanja di Jepang.

4. Membeli kartu Suica

Jika selama di Jepang kamu menggunakan kereta, disarankan untuk membeli kartu khusus salah satunya Suica atau disebut juga e-money.

Selain berguna untuk membeli tiket kereta, Suica juga dapat digunakan untuk bertransaksi di tempat belanja. Tempat yang menerima pembayaran menggunakan kartu Suica dapat dilihat pada laman Jreast.co.jp/e/pass/suica.html.

Baca juga: 5 Tempat Wisata Populer di Hokkaido Jepang, Bisa Lihat Bunga Lavender

Cara membuat kartu Suica cukup menggunakan mesin yang tersedia di sejumlah tempat termasuk Bandara Haneda.

Saldo minimal Suica yaitu 500 yen dengan biaya deposit 500 yen (sekitar Rp 57.700), sehingga kamu harus menyiapkan uang setidaknya 1.000 yen (sekitar Rp 115.562).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com