Ngarsopuro merupakan area wisata yang berada di dekat Pura Mangkunegaran.
Dilansir dari Kompas.com (15/7/2022), setiap Sabtu malam pada kawasan tersebut digelar Night Market Ngarsopuro, yakni pasar malam yang menjajakan aneka produk.
Pada perayaan HUT ke-278 Solo, kawasan Ngarsopuro akan menjadi lokasi Pesta Berbagi Jenang yang merupakan rangkaian dari Festival Jenang Solo 2023.
Baca juga: 7 Taman di Solo Buat Nongkrong, Ada yang Baru Diresmikan
Acara ini diselenggarakan pada Jumat (17/2/2023) pukul 08.00 WIB sampai dengan 11.00 WIB.
Pengunjung yang datang bisa mencicipi aneka jenang secara gratis. Selain menyajikan aneka jenis jenang, festival ini juga disemarakkan dengan sejumlah atraksi seperti tarian, fesyen show, musik, dan lainnya.
Jadi, lokasi ini sangat cocok untuk wisata sekaligus merayakan hari ulang tahun Kota Solo.
Pasar Gede merupakan pasar tradisional yang menjadi destinasi wisata kuliner dan sejarah di Solo. Bangunan pasar yang berdiri sejak 1927 ini, memiliki arsitektur bergaya Belanda.
Di Pasar Gede, wisatawan bisa mencicipi aneka kuliner khas Solo, antara lain nasi liwet, timlo, tengkleng, hingga brambang asem. Selain itu bisa juga berburu foto.
Baca juga: Malam Imlek 2023 di Lampion Pasar Gede, Ada Pementasan dan Pesta Kembang Api
Pasar Gede bisa menjadi salah satu lokasi menyaksikan kemeriahan perayaan HUT ke-278 Solo. Dari tempat ini, wisatawan bisa menyaksikan kemeriahan Kirab Boyong Kedaton.
Seperti disampaikan sebelumnya, rute Kirab Boyong Kedaton akan berakhir di Balaikota Solo yang berada tepat di depan Pasar Gede.
Jadi, sembari berburu kuliner, wisatawan bisa melihat kemeriahan Kirab Boyong Kedaton.
Alun-alun Kidul merupakan tempat wisata yang masih berada di dalam kompleks Keraton Surakarta. Ada sejumlah aktivitas yang bisa dilakukan wisatawan ketika berkunjung ke Alun-alun Kidul.
Wisatawan dapat menikmati wisata kuliner, belajar sejarah, naik andong keliling kompleks keraton, atau sekadar duduk santai. Selain itu, wisatawan bisa memberi makan kerbau bule yang merupakan koleksi pusaka dari Keraton Surakarta.
Dari Alun-alun Kidul ini wisatawan juga bisa menyaksikan persiapan Kirab Boyong Kedaton yang diselenggarakan untuk memeriahkan HUT ke-278 Solo.
Jika ingin merasakan suasana historis yang kental, maka cobalah datang ke Gedung Djoeang 45. Lokasinya berada di Jalan Mayor Sunaryo, Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon.
Meskipun tidak menjadi tempat perayaan HUT ke-278 Kota Solo, namun wisatawan bisa menyaksikan bangunan bersejarah sembari berwisata.
Baca juga: 15 Museum di Solo, Ada yang Tertua di Indonesia Usianya 133 Tahun
Destinasi wisata yang baru buka pada September 2019 ini, menjadi populer di kalangan milenial karena instagramable
Gedungnya sendiri sudah berdiri sejak 1880. Pada zaman kolonial Belanda, Gedung Djoeang 45 berfungsi sebagai kantin para tentara, kemudian beralih fungsi menjadi solosiehoe internaat atau asrama, yang meliputi balai pengobatan.
Benteng Vastenburg merupakan benteng Belanda yang dibangun pada 1745. Tempat wisata sejarah ini dulu digunakan Belanda untuk mengawasi Keraton Surakarta.
Pada akhir abad 20, Benteng Vastenburg sempat terbengkalai serta berada di tengah konflik kepemilikan. Akhirnya di tahun 2010, Benteng Vastenburg Situs Cagar Budaya, sekaligus mengalami perbaikan.
Pada perayaan HUT ke-278 Kota Solo, rombongan Kirab Boyong Kedaton akan melalui situs bersejarah ini. Jadi, sembari berwisata sejarah, pengunjung bisa melihat kemeriahan Kirab Boyong Kedaton.
Baca juga: 9 Wisata di Solo Gratis, Ada Taman hingga Benteng Peninggalan Belanda
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.