Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 19/02/2023, 16:09 WIB

KOMPAS.com - Kota Bogor memiliki sejumlah tempat wisata edukatif seperti museum, salah satu yang populer adalah Museum Zoologi Bogor

Sesuai namanya, museum ini menyimpan hal-hal yang berkaitan dengan dunia satwa atau fauna, seperti berbagai spesimen yang diawetkan serta fosil.

Baca juga:

Sebelum menjadi besar dan dilestarikan sebagai cagar budaya, Museum Zoologi Bogor memiliki sejarah yang menarik untuk diketahui.

Sebelum berkunjung, simak informasi soal sejarah Museum Zoologi Bogor yang sudah dihimpun Kompas.com berikut ini. 

Sejarah Museum Zoologi Bogor

Penampakan Museum Zoologi di dalam Kebun Raya Bogor dari depan. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Penampakan Museum Zoologi di dalam Kebun Raya Bogor dari depan.

Museum Zoologicum Bogoriense atau Museum Zoologi Bogor (MZB) telah berdiri sejak tahun 1894. 

"Museum Zoologi sudah berdiri pada tahun 1894, pendirinya seorang ahli zoologi pertanian dari Jerman yang berkewarganegaraan Belanda, yaitu J. C. Koningsberger," ujar petugas Museum Zoologi Bogor bernama Nurul kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu. 

Baca juga: Sensasi Makan Dimsum di Balik Kulkas, Hidden Gem Unik Kota Bogor

Ia menjelaskan, awalnya bermula dari pendirian Landbouw Zoologish Laboratorium, suatu laboratorium kecil yang bertujuan untuk mengoleksi dan meneliti serangga pada tanaman pertanian.

"Pada awalnya museum ini merupakan sebuah laboratorium kecil tempat penelitian serangga dan hama tanaman yang ada di Kebun Raya Bogor," tutur dia. 

Seiring perkembangan waktu, penelitian terus berkembang meluas ke berbagai jenis fauna lainnya seperti ikan, moluska, amfibi, reptil, burung, hingga mamalia.

  • Berganti nama beberapa kali

Pintu masuk Museum Zoologi Bogor. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Pintu masuk Museum Zoologi Bogor.

Sejak berdiri pada tahun 1894 hingga saat ini menjadi Bidang Zoologi, Pusat Penelitan Biologi, Lembaga Ilmu Pengerahuan Indonesia (LIPI), MZB telah berganti nama dan status kelembagaan beberapa kali.

Pada masa pendudukan Jepang tahun 1942, tempat ini disebut Dobutsu Hakubutsukan dan dipimpin oleh T. Nakai.

Baca juga: Wajah Baru Taman Akuatik di Kebun Raya Bogor Dilengkapi Spot Foto

Sampai akhirnya, Jepang kalah oleh Persemakmuran dan Amerika Serikat dalam Front Pasifik.

"Saat Pemerintahan Jepang berganti nama pada tahun 1942 sampai 1945, menjadi Dobutsu Hakubutsukan," kata Nurul. 

Kemudian, ia melanjutkan, namanya kembali disebut sebagai Zoologisch Museum and Laboraturium, berada di bawah pimpinan M.A. Lieftnick mulai tahun 1946 sampai 1947.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kapan Hari Paskah dan Jumat Agung 2023? Simak Jadwalnya

Kapan Hari Paskah dan Jumat Agung 2023? Simak Jadwalnya

Travel Update
Promo Mudik Lebaran dengan TransNusa Rute Jakarta-Yogyakarta, Mulai Rp 400.000-an

Promo Mudik Lebaran dengan TransNusa Rute Jakarta-Yogyakarta, Mulai Rp 400.000-an

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi, Naik Transjakarta Saja

4 Tips Berkunjung ke Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi, Naik Transjakarta Saja

Travel Tips
8 Hotel di Cikampek Dekat Gerbang Tol

8 Hotel di Cikampek Dekat Gerbang Tol

Jalan Jalan
Cara ke Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi Naik KRL dan Transjakarta

Cara ke Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi Naik KRL dan Transjakarta

Travel Tips
5 Aturan Berkunjung ke Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi, Tempat Wafatnya Jenderal Ahmad Yani

5 Aturan Berkunjung ke Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi, Tempat Wafatnya Jenderal Ahmad Yani

Travel Tips
Aktivitas di Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi, Lihat Lokasi Penembakan Jenderal Ahmad Yani

Aktivitas di Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi, Lihat Lokasi Penembakan Jenderal Ahmad Yani

Travel Tips
Klarifikasi Super Air Jet yang Penerbangan Rute Samarinda-Surabaya Terlambat Hampir 4 Jam

Klarifikasi Super Air Jet yang Penerbangan Rute Samarinda-Surabaya Terlambat Hampir 4 Jam

Travel Update
Rute ke Spot Riyadi, Tempat Nikmati Pagi usai Sahur di Yogyakarta

Rute ke Spot Riyadi, Tempat Nikmati Pagi usai Sahur di Yogyakarta

Travel Tips
AirAsia Akan Buka Rute Jakarta-Perth PP, Tiket Mulai Rp 1,2 Juta

AirAsia Akan Buka Rute Jakarta-Perth PP, Tiket Mulai Rp 1,2 Juta

Travel Update
Nosarara Nosabatutu, Tempat Ngabuburit di Palu dengan Panorama Alam

Nosarara Nosabatutu, Tempat Ngabuburit di Palu dengan Panorama Alam

Jalan Jalan
3 Tips Kebagian Shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Datang Subuh

3 Tips Kebagian Shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Datang Subuh

Travel Tips
Tarif Tol Jakarta-Cikampek 2023, Cek Sebelum Mudik 

Tarif Tol Jakarta-Cikampek 2023, Cek Sebelum Mudik 

Travel Tips
Jangan Lakukan 4 Hal Ini Saat ke Pameran Artefak Nabi Muhammad

Jangan Lakukan 4 Hal Ini Saat ke Pameran Artefak Nabi Muhammad

Travel Tips
10 Masjid Unik di Rest Area, Ada yang Berbentuk Bulat dan Tanpa Kubah

10 Masjid Unik di Rest Area, Ada yang Berbentuk Bulat dan Tanpa Kubah

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+