KOMPAS.com - Kota Bogor memiliki sejumlah tempat wisata edukatif seperti museum, salah satu yang populer adalah Museum Zoologi Bogor.
Sesuai namanya, museum ini menyimpan hal-hal yang berkaitan dengan dunia satwa atau fauna, seperti berbagai spesimen yang diawetkan serta fosil.
Baca juga:
Sebelum menjadi besar dan dilestarikan sebagai cagar budaya, Museum Zoologi Bogor memiliki sejarah yang menarik untuk diketahui.
Sebelum berkunjung, simak informasi soal sejarah Museum Zoologi Bogor yang sudah dihimpun Kompas.com berikut ini.
Museum Zoologicum Bogoriense atau Museum Zoologi Bogor (MZB) telah berdiri sejak tahun 1894.
"Museum Zoologi sudah berdiri pada tahun 1894, pendirinya seorang ahli zoologi pertanian dari Jerman yang berkewarganegaraan Belanda, yaitu J. C. Koningsberger," ujar petugas Museum Zoologi Bogor bernama Nurul kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Sensasi Makan Dimsum di Balik Kulkas, Hidden Gem Unik Kota Bogor
Ia menjelaskan, awalnya bermula dari pendirian Landbouw Zoologish Laboratorium, suatu laboratorium kecil yang bertujuan untuk mengoleksi dan meneliti serangga pada tanaman pertanian.
"Pada awalnya museum ini merupakan sebuah laboratorium kecil tempat penelitian serangga dan hama tanaman yang ada di Kebun Raya Bogor," tutur dia.
Seiring perkembangan waktu, penelitian terus berkembang meluas ke berbagai jenis fauna lainnya seperti ikan, moluska, amfibi, reptil, burung, hingga mamalia.
Sejak berdiri pada tahun 1894 hingga saat ini menjadi Bidang Zoologi, Pusat Penelitan Biologi, Lembaga Ilmu Pengerahuan Indonesia (LIPI), MZB telah berganti nama dan status kelembagaan beberapa kali.
Pada masa pendudukan Jepang tahun 1942, tempat ini disebut Dobutsu Hakubutsukan dan dipimpin oleh T. Nakai.
Baca juga: Wajah Baru Taman Akuatik di Kebun Raya Bogor Dilengkapi Spot Foto
Sampai akhirnya, Jepang kalah oleh Persemakmuran dan Amerika Serikat dalam Front Pasifik.
"Saat Pemerintahan Jepang berganti nama pada tahun 1942 sampai 1945, menjadi Dobutsu Hakubutsukan," kata Nurul.
Kemudian, ia melanjutkan, namanya kembali disebut sebagai Zoologisch Museum and Laboraturium, berada di bawah pimpinan M.A. Lieftnick mulai tahun 1946 sampai 1947.
View this post on Instagram
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.