KOMPAS.com - Kabupaten Ciamis merupakan sebuah wilayah di Jawa Barat yang juga memiliki ibu kota di Ciamis. Secara geografis, Kabupaten Ciamis berada di bagian tenggara Provinsi Jawa Barat.
Ada beberapa fakta Ciamis yang menarik untuk diketahui masyarakat. Mulai dari julukan Ciamis, sejarah, produk terkenal, wisata, hingga ikon Ciamis.
Baca juga: Wisata Keliling Ciamis Kini Bisa Naik Bus Gatrik
Berikut rangkuman fakta menarik Ciamis seperti dihimpun Kompas.com.
Ciamis terkenal sebagai Kota Manis. Julukan tersebut diambil dari arti nama Ciamis dalam bahasa Sunda.
Mengutip dari laman Pemerintah Kelurahan Ciamis, nama Ciamis terdiri dari dua suku kata dalam bahasa Sunda, yaitu ci dan amis.
Ci berasal dari kata cai dalam bahasa Sunda yang berarti air. Sementara amis dalam bahasa Sunda berarti manis atau cantik.
Baca juga: 12 Masjid Terbesar di Jawa Barat, Terbaru Ada Al Jabbar
Oleh sebab itu, Ciamis terkenal sebagai Kota Manis. Julukan itu mewakili para penduduk Ciamis yang ramah serta panorama alam Ciamis yang indah.
Kata amis juga dapat berarti anyir. Arti nama anyir ini merujuk pada sungai di Ciamis yang memiliki banyak ikan sebagai tanda kelestarian dan kemakmuran.
Kabupaten Ciamis ternyata dulunya bernama Galuh. Mengutip Kompas.com (20/1/2022), perubahan nama dari Galuh menjadi Ciamis terjadi pada masa pemerintahan bupati Raden Adipati Aria (RAA) Sastrawinata periode 1914-1936.
Padahal, nama Galuh merupakan nama kerajaan yang berdiri pada awal abad ke-7, kemudian digunakan sebagai nama kabupaten pada abad ke-17. Namun, belum diketahui alasan perubahan nama tersebut.
Baca juga: 4 Wisata di Jabar dengan Pemandangan Gunung yang Indah
Saat ini, Pemerintah Kabupaten Ciamis telah berencana mengembalikan nama Kabupaten Galuh. Rencana perubahan nama dari Ciamis ke Galuh secara bertahap telah disosialisasikan kepada masyarakat.
Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya mengatakan, dulunya perubahan nama dari Galuh menjadi Ciamis merupakan strategi kolonial Belanda untuk memecah belah rakyat.
"Dengan mengubah nama Galuh menjadi Ciamis pada waktu lalu, merupakan salah satu strategi Belanda untuk memecah belah rakyat pada saat itu, " ujarnya dikutip dari laman resmi Portal Provinsi Jabar.
Baca juga: 5 Tempat Wisata di Jawa Barat dan Legenda di Baliknya
View this post on Instagram
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.