Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/02/2023, 11:26 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Keraton Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo merupakan ikon wisata Kota Surakarta atau Kota Solo. Wisatawan yang berkunjung ke Solo sebaiknya tidak melewatkan untuk mampir ke Keraton Solo.

Baca juga: Sejarah Kota Solo, Berawal dari Geger Pecinan hingga Pindah Keraton

Baca juga: 8 Hotel Murah Dekat Keraton Surakarta, Cuma Rp 200.000-an Per Malam 

Sebelum berkunjung, sebaiknya wisatawan mengetahui informasi harga tiket masuk Keraton Solo dan jam bukanya. Sebab, cagar budaya ini tidak buka setiap hari.

Saat berkunjung ke Keraton Solo, wisatawan bisa menjumpai berbagai bangunan dan benda-benda bersejarah. Mengutip laman Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo, salah satu bangunan  yang menarik di Keraton Solo adalah Menara Sanggabuwana.

Menara setinggi 30 meter ini, didirikan oleh Sri Susuhan Pakubuwono III pada 1782. Dulunya, menara ini berfungsi sebagai tempat memata-matai Belanda pada masa penjajahan.

Baca juga: Masjid Agung Surakarta, Saksi Berdirinya Keraton Surakarta

Ilustrasi Keraton Surakarta yang bisa dikunjungi secara virtual. SHUTTERSTOCK/HILDAWEGES PHOTOGRAPHY Ilustrasi Keraton Surakarta yang bisa dikunjungi secara virtual.

Selain bangunan bersejarah, wisatawan juga bisa mengunjungi Museum Keraton Solo. Terdapat berbagai koleksi milik kerajaan, seperti kereta kencana, tandu, patung, senjata kuno, dan beberapa koleksi lainnya.

Namun demikian, ada beberapa area yang dilarang didatangi masyarakat umum antara lain kediaman Raja Pakubuwono dan pendopo utama Sasana Sewaka.

Baca juga: Rute dan Harga Wisata Bendi di Alun-alun Selatan Keraton Surakarta

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Bangsal Pradonggo di Pelataran Kedaton Surakarta yang dulu berfungsi untuk  kantor pengadilan. KOMPAS/MAWAR KUSUMA WULAN Bangsal Pradonggo di Pelataran Kedaton Surakarta yang dulu berfungsi untuk kantor pengadilan.

Sejarah singkat Keraton Solo 

Berkunjung ke Keraton Solo tidak lengkap rasanya tanpa mengetahui sejarahnya. Mengutip laman Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo, Keraton Solo didirikan oleh Sunan Pakubuwono II pada 1744 sebagai pengganti Keraton Kartasura yang rusak akibat Geger Pecinan pada 1743.

Geger Pecinan, yakni pemberontakan etnis Tionghoa dan Jawa yang dipimpin oleh Raden Mas Garendi atau dikenal sebagai Sunan Kuning.

Baca juga: Lokasi Perjanjian Giyanti 13 Februari 1755, Asal Mula Keraton Surakarta dan Yogyakarta

Tari Bedhaya Ketawang Keraton SurakartaTribunnews.com Tari Bedhaya Ketawang Keraton Surakarta

Berdasarkan informasi dari dokumen Kirab Prosesi Boyong Kedaton 2023, latar belakang Geger Pecinan adalah Sunan Pakubuwono II yang yang kala itu memimpin Keraton Kartasura, berpihak kepada Belanda.

Imbas dari Geger Pecinan, bangunan Keraton Kartasura hancur dan porak poranda.

Baca juga: Lokasi Keraton Kartasura, Istana Mataram Islam Sebelum di Kota Solo

Dalam kepercayaan Jawa, apabila kerajaan kalah dalam perang dan hancur maka sudah tak pantas lagi untuk dibangun kembali. Jika dibangun pada lokasi yang sama, maka kerajaan tersebut akan disepelekan oleh kerajaan-kerajaan lainnya.

Akhirnya Sunan Pakubuwono II memerintahkan pemindahan keraton dari Kartasura ke Desa Sala yang kini menjadi Kota Solo. Sementara, keraton baru pengganti Keraton Kartasura diberi nama Keraton Surakarta.

Pelataran Kedaton Keraton Surakarta atau Keraton SoloWikimedia Commons Pelataran Kedaton Keraton Surakarta atau Keraton Solo

Harga tiket masuk Keraton Solo 

Harga tiket masuk Keraton Solo cukup ramah di kantong, yakni Rp 15.000 per orang. Wisatawan yang ingin mengetahi sejarah Keraton Solo lebih dalam sembari berkeliling area, bisa menyewa jasa pemandu atau tour guide.

Adapun tarif sewa jasa pemandu adalah Rp 70.000.  Selama berkeliling area keraton, pemandu tersebut akan menjelaskan sejarah dari bangunan serta benda-benda bersejarah di dalamnya.

Baca juga: 4 Aktivitas Wisata di Alun-alun Selatan Keraton Surakarta, Beri Makan Kerbau Bule

Jam buka Keraton Solo

Jika ingin berkunjung ke Keraton Solo, sebaiknya wisatawan memperhatikan jam bukanya. Sebab, Keraton Solo tidak buka setiap hari.

Pada Senin sampai dengan Kamis, jam buka Keraton Solo mulai pukul 09.00 hingga 14.00 WIB. Kemudian, pada Sabtu dan Minggu jam buka Keraton Solo mulai dari 09.00 hingga 15.00 WIB.

Perlu diketahui, Keraton Solo tutup bagi pengunjung setiap Jumat. Sebab, para abdi dalem biasanya membersihkan museum pada Jumat.

Baca juga: Wisata Keraton Surakarta, Lihat Koleksi Hingga Ambil Air di Sumur Songo

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com