Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tempat Wisata Medan yang Wajib Dikunjungi, Budaya hingga Kuliner

Kompas.com - 18/03/2023, 22:45 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

6. Kesawan

Kawasan Kesawan, MedanShutterstock/nizar kauzar Kawasan Kesawan, Medan

Kesawan adalah salah satu kawasan pecinan di Kota Medan yang berada di sepanjang Jalan Ahmad Yani, seperti dikutip dari Kompas.com (26/3/2021). Jalan yang dulu dikenal dengan nama Jalan Kesawan tersebut adalah jalan tertua di Kota Medan.

Wisatawan yang melintas di area ini akan melihat bangunan-bangunan bersejarah bergaya arsitektur kolonial.

Kesawan pada awalnya merupakan Kampung Melayu. Namun, pada 1880 etnis Tionghoa tinggal di kawasan tersebut, sehingga Kesawan menjadi pemukiman etnis Tionghoa.

Pada 1889 sempat terjadi kebakaran besar yang menghancurkan rumah dan toko di kawasan tersebut, sehingga direnovasi. Kesawan menjadi pusat perdagangan di Kota Medan dan Sumatera pada masa Kolonialisme lantaran lokasinya strategis, dekat pusat kota serta Pelabuhan Belawan

7. Vihara Cemara Asri

Maha Vihara Maitreya Cemara Asri atau lebih dikenal sebagai  Vihara Cemara AsriDok. Maha Vihara Maitreya Cemara Asri Maha Vihara Maitreya Cemara Asri atau lebih dikenal sebagai Vihara Cemara Asri

Maha Vihara Maitreya Cemara Asri atau lebih dikenal sebagai  Vihara Cemara Asri adalah salah satu vihara terbesar di Indonesia, seperti dikutip dari laman Pemerintah Sumatera Utara.

Vihara ini berdiri di atas lahan seluas 4,5 hektar dan mampu menampung hingga 6.000 orang di tiga balai berbeda. Bangunan vihara dibangun pada 1991 dan diresmikan pada 2008.

Vihara Cemara Asri menjadi tempat wisata religi di Medan yang wajib dikunjungi karena memiliki bangunan unik bercorak khas Tionghoa. Selain bangunan vihara, pengunjung bisa bermain di area taman dan danau kecil.

8. Graha Maria Annai Velangkanni

Graha Maria Annai Velangkanni di Medan Sumatera UtaraWikimedia Commons/Ronald Tagra Graha Maria Annai Velangkanni di Medan Sumatera Utara

Vihara ikonik di Medan selanjutnya adalah Graha Maria Annai Velangkanni. Daya tarik gereja ini adalah bangunan unik yang menyerupai kuil.

Mengutip laman resminya, graha berarti rumah, tempat suci, atau kuil. Sementara, Annai Velangkanni Arokia Matha merupakan sebutan untuk Bunda Maria di India.

Arsitektur gereja Katolik ini berbeda dengan rumah ibadah umat Katolik lainnya. Sekilas bangunannya tampak seperti kuil dengan struktur atap bertingkat dan megah, campuran gaya Indo-Mughal. 

Lokasinya berada di Jalan Sakura III Nomor 7-10, Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan.

Baca juga: 10 Kafe Instagramable di Medan, Pas buat Berburu Foto Keren

Baca juga: 14 Tempat Nongkrong di Medan yang Unik, Cocok untuk Bersantai

9. Gedung London Sumatera

Gedung London Sumatera yang berdiri megah di Medan.Dok. disbudpar.sumutprov.go.id Gedung London Sumatera yang berdiri megah di Medan.

Gedung London Sumatera merupakan salah satu gedung bersejarah peninggalan era kolonial Belanda yang berada di Jalan Ahmad Yani (dulu Jalan Kesawan). Mengutip Kompas.com  (9/4/2020), gedung ini merupakan bangunan pertama di Kota Medan yang dilengkapi dengan sarana lift.

Lokasinya berada di Jalan  Ahmad Yani Nomor 2, Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan. Jaraknya 3 km dari pusat Kota Medan dengan waktu tempuh kurang dari 10 menit berkendara.

Gedung yang berdiri sejak 1906 ini, memiliki gaya arsitektur menyerupai rumah-rumah di London, Inggris pada abad ke-18. Gedung bercat putih ini kerap menjadi latar belakang foto para wisatawan.

10. Rahmat Zoo and Park 

Rahmat Zoo and Park merupakan kebun binatang yang populer di Sumatera Utara. Lokasinya berada di Desa Bengabing, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

Dari Kota Medan, kebun binatang seluas 20 hektar ini dapat ditempuh dengan berkendara selama satu jam.

Kebun binatang ini berada di tengah perkebunan kelapa sawit. Mengusung konsep child zoo, kebun binatang ini ramah untuk anak-anak.

Para pengunjung bisa melihat kehidupan satwa di alam liar sembari berinteraksi langsung dengan aneka hewan. Adapun nama Rahmat Zoo and Park diambil dari nama pemrakarsa obyek wisata ini, yaitu Rahmat Shah, seorang aktivitis lingkungan dan pengusaha di bidang pariwisata.

Selain Rahmat Zoo and Park, Rahmat Shah juga mengelola Rahmat International Wildlife Museum and Gallery Medan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com